Fungsi Perencanaan Analisis Deskriptif Fungsi Manajemen Redaksi Majalah Janna

2 Menentukan wilayah sasaran. Wilayah sasaran majalah Janna ditujukan untuk kaum muda berskala nasional maupun internasional. 3 Tim Redaksi majalah Janna juga mengindentifikasikaan dan menentuk indikator efektivitas dari setiap pekerjaan yang telah, dan sedang dilaksanakan 4 Menentukan hasil yang ingin dicapai majalah Janna berupa rencana yang harus dicapai dalam waktu jangka panjang dengan selalu berinovasi. 5 Tim redaksi majalah Janna mempersiapkan rencana tindakan yang terdiri dari langkah-langkah tersebut: a. Menetukan urutan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Tindakan ini dilakukan dengan adanya rapat redaksi. b. Penjadwalan scheduling menentukan waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau sasaran. Majalah Janna menentukan penjadwalan dan penugasan untuk para reporter agar melaksanakan liputannya dengan baik dan sesuai tepat waktunya untuk mengejar narasumbernya. c. Anggaran budgeting menentukan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Majalah Janna juga memperhitungkan dengan cermat masalah biaya-biaya distribusi majalah Janna dan biaya-biaya lainnya seperti penugasan reporternya yang sedang bertugas keluar daerah. Atas penggantiaan uang jalan biasa disebut SPJ. d. Pertanggung-jawaban menetapkan siapa yang akan mengawasi pemenuhan tujuan yaitu pihak yang menyatakan tujuan sudah tercapai atau belum. e. Menguji dan merevisi rencana sementara tentative plan 6 Membangun pengawasan, yaitu memastikan tujuan yang akan terpenuhi. Pengawasan secara detail hanya dilakukan oleh bagian marketing dan kepala majalah Janna. Kepala Bagian Marketing fokus pada masalah iklan, sedangkan redaksi fokus pada masalah isi majalah Janna dan pemberitaannya. 7 Komunikasi-menentukan komunikasi organisasi yang digunakan Pemimpin Redaksi Agung Vazza, terhadap para bawahannya cukup baik sehingga para stafnya dengan senang hati melakukan perkerjaannya sesuai dengan bagiannya masing-masing. 8 Pelaksanaan, Tim Redaksi Majalah Janna juga membuat persetujuan yang dilakukan mengenai komitmen tim redaksi. Sesuai dengan yang dirapatkannya. 3 Fungsi perencanaan yang diterapkan oleh tim redaksi majalah Janna harus berkumpul jam 10.00 wib setiap harinya untuk merencanakan pembagian 3 3 George L. Morrisey, management by Objectivies and Result For Business an Industry Addison Wesley Publishing: 1982, Second Edition, h. 374. tugas dan berita apa saja yang harus diliput, maka dalam tim redaksi majalah Janna pertemuan tatap muka hanyalah dua minggu sekali, biasanya hari kamis jam 10.00 wib itu pun sifatnya wajib karena untuk membahas tentang rapat budgeting yang akan menjadi sumber isi majalah Janna nantinya. Selebihnya para tim redaksi juga menggunakan alat komunikasi handphone yang difasilitasi untuk tetap berinteraksi kepada para redaktur mereka masing- masing. Pertemuan tatap muka yang hanya dua minggu sekali dalam majalah Janna akan merencanakan berita apa saja yang akan mereka liput lengkap beserta penugasan dari kepala redaksi majalah Janna, Agung Vazza. Untuk mengarahkan dan member tugas peliputan sesuai dengan job masing-masing dengan tetap memantau kinerja para reporternya. Sesuai rapat redaksi selesai, maka reporter segera menuju lokasi masing-masing tanpa harus kembali lagi ke kantor redaksi. Mereka cukup mengirim berita yang di dapat dari narasumbernya lalu dikirim ke redakturnya masing-masing sesuai apa saja berita yang sudah didapat di lapangan. Dari uraian di atas, dapat disimpulakn bahwa fungsi perencanaan yang diterapkan pada majalah Janna dapat dibilang bagus namun belum maksimal. Bagus, karena pertama perencanaan itu tetap ada meski pertemuan tatap muka jarang dilaksanakan karena jumlah tim redaksi yang minim.

B. Fungsi Pengorganisasian

Fungsi pengorganisasian yang diterapkan dalam majalah Janna masih dijalankan secara normatif seperti media massa pada umumnya. Perbedaan signifikasinya terlihat pada panduan untuk memonitorkan kinerja staf redaksi, berupa kedisiplinan yang baik. Selain itu, struktur organisasi yang di jalankan oleh majalah Janna tergolong sederhana karena kualitas staf redaksi yang dimiliki majalah janna tidak terlalu banyak. Hal ini dapat mempengaruhi fungsi pengorganisasian yang telah dijalani oleh pemimpin redaksi majalah Janna kapada para bawahannya. 4 Seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya, media penyiaran komersil, baik cetak, eletronik maupun online memiliki beberapa departemen atau bagian, yaitu sebagai berikut: 1 Departemen Pemasaran. Departemen ini fokus dalam menangani kegiatan yang terkait dengan pemasaran dan mempromosikan program maupun segala kegiatan kepada beberapa pihak atau partner kerja. Dalam majalah Janna, departemen pemasaran dikepalai oleh Andriyanto, Andriyanto bertanggung jawab penuh terhadap iklan yang hendak masuk. 4 Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei 2013 pukul 16.30 wib. 2 Departemen Program. Departemen ini tidak ada karena departemen ini sama seperti departemen berita yang sepaket dengan fitur mana yang hadir di majalah Janna. 3 Departemen Berita. Departemen ini dipimpin oleh seorang pemimpin redaksi. Departemen berita ini bertanggung jawaab terhadap produksi program berita, documenter dan program- program yang terkait dengan kepentingan khalayak. Dalam majalah Janna, departemen berita langsung ditangani oleh pemimpin redaksi dengan persetujuan redaktur untuk kemudian dipilih mana yang layak di muat di majalah Janna. 4 Departemen Teknik. Departemen ini bertanggung jawab penuh terhadap segala hal yang terkait dengan peralatan di dalam majalah Janna, staf teknik biasanya disebut IT Informasi Technology dan fokus mengurusi tampilan layout majalah tersebut. Dalam fungsi pengorganisasian mempunyai tujuan satu, agar kinerja para staf redaksi dapat termonitor dengan baik. Kendati para tim redaksi media ini berkumpul untuk bertatap muka hanya dua minggu sekali, namun kedisiplinan terus ditingkatkan secara maksimal. 5 Sebagai media cetak, majalah Janna mempunyai dua fungsi besar yaitu fungsi melayani dan fungsi bisnis. Fungsi melayani berarti majalah Janna wajib 5 Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei 2013 pukul 16.30 wib. memberikan pelayanan yang baik yang dalam hal ini memberitakan sesuatu sesuai dengan faktanya. Sedangkan fungsi bisnisnya, majalah Janna juga tetap menerima iklan yang masuk ke dalam majalah tetapi selama iklan itu baik dan menguntungkan, maka majalah Janna akan meresponkan dan menerima dengan baik. Kebijakan ini diambil agar tidak hanya pendapatan yang diperoleh, namun sesuai dengan ideology, visi, dan misi media cetak yang berasaskan Islam ini. 6 Sebagai media cetak yang telah berdiri kurang lebih hamper tiga tahun, majalah Janna melaksanakan fungsi bisnis untuk mendapatkan pendapatan yang meningkat. Dalam perjalanan majalah Janna, majalah Janna telah banyak menerima tawaran iklan. Jika iklan tersebut memenuhi persyaratan dan tidak keluar dari visi dan misi majalah Janna itu sendiri, maka iklan tersebut layak untuk ditampilkan. Namun sebaliknya, jika pengiklan itu hendak masuk namun tidak sesuai dengan persyaratan yang diajukan majalah Janna dan tidak sesuai dengan visi dan misi majalah Janna, makan akan ditolak dengan cara sewajarnya, meskipun income yang didapat begitu besar. Itulah, dalam hal tingkat keidealisan suatu media dipertaruhkan. Dengan kata lain, majalah Janna bukan hanya ingin meraup keuntungan sebanyak mungkin, namun juga bagaimana keuntungan itu diperoleh dengan cara baik. 6 Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei 2013 pukul 16.30 wib.