Pengarahan yang dilakukan oleh media sangat berbeda-beda, ada pula yang tidak menerapkan fungsi pengarahan tetapi ada juga yang sangat
mengutamakan fungsi pengarahan, dalam hal ini, majalah Janna termasuk dalam organisasi yang menerapkan fungsi pengarahan. Agung selaku pemimpin
redaksi menjelaskan dalam fungsi pengarahan ini missal dalam perencanaan peliputan berita, maka pemimpin redaksi wajib mengarahi reporternya.
Redaktur pun demikian ia wajib memberikan pengarahan tentang bagaimana redaksi yang baik untuk proses peliputan berita.
Pengarahan juga diterapkan oleh rapat redaksi tim majalah Janna oleh pemimpin redaksi mengenai berita mana yang harus dikejar atau diliput, ini
juga menyangkut angle mana yang wajib ditentukan. Dalam rapat redaksi ini juga ditentukan reporter yang akan terjun kelapangan untuk menghimpun
berita.
7
Fungsi pengarahan di majalah Janna juga ditekankan untuk para reporter. Pengarah ini bertujuan agar reporter tidak salah jalan dan tidak salah
persepsi mengenai visi dan misi majalah Janna itu sendiri yang mengedepankan asas modern, keislaman, dan keprofesionalan.
Dari paparan diatas , dapat disimpulkan bahwa fungsi pengarahan pada majalah Janna sudah cukup baik. Namun pada intinya, pengarahan tetap
dijalankan, khususnya untuk reporter untuk lebih mendalam lagi tentang
7
Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei 2013 pukul 16.30 wib.
penerapan visi dan misi di majalah Janna dan pengarahan terhadap proses peliputan berita tetap dilaksanakan agar produksi berita dan isi majalah Janna
dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan apa yang ditujukannya. Begitupun pengarahan untuk para staf yang bukan termasuk dalam tim redaksi, office boy
misalnya. Mereka tetap diarahkan agar dapat bekerja dengan baik, dan mempunyai perasaan yang nyaman.
D. Fungsi Pengawasan
Fungsi pengawasan majalah Janna dilakukan oleh seluruh department, dengan kata lain, seluruh staf memiliki tanggung jawab untuk mengawasi
jalannya aktivitas pemberitaan sehari-hari, meskipun pengawasan yang sangat berperan pada kepala bagian marketing, Andriyanto bertugas untuk mengawasi
jalannya periklanan, dan pemimpin redaksi majalah Janna, Agung P Vazza untuk mengawasi seluruh kegiatan proses penyajian berita di dalam majalah
Janna. Pengawasan terhadap majalah Janna biasanya pengawasan itu
dilakukan setelah terbit. Ada dua prosesnya, yang pertama itu sebelum terbit biasanya melakukan pengawasan pada saat editing biasanya difokuskan pada
arkulasinya yang kurang-kurang, kalimat yang tidak benar, kata-kata yang salah dan segala macam pengawasan. Mungkin, ada juga yang tidak sesuai
direncanakan. Biasanya Agung P Vazza selaku pemimpin redaksi biasanya langsung memanggil reporternya apabila tidak sesuai dengan apa yang
direncanakannya. Pengawasan
diawal sebelum
terbit selesai
lanjut kepengawasan setelah terbit, melihat semua keseluruhannya. Contoh desain,
foto, isi berita majalah Janna harus sesuai dengan apa yang sudah direncanakan apabila tidak sesuai maka, harus diinformasikan terlebih dahulu agar bisa lebih
bagus lagi.
8
Pengawasan dilihat dari kompetensi reporternya itu bisa digambarkan semacam kelas, setiap habis terbit biasanya tidak rutin tetapi setiap bulannya
pasti diadakan kelas untuk reporternya sesuai dengan adanya waktu. Disitulah bisa muncul fungsi pengawasan mulai dari berita yang seharusnya panjang
tetapi jadi pendek dan seharusnya pendek jadi dipanjangkan oleh sebab itu dengan adanya kelas untuk para reporter majalah Janna bisa menyempurnakan
dengan cara fungsi pengawasan yang sangat berpengaruh sekali. Dari paparan diatas , dapat disimpulkan bahwa fungsi pengawasan pada
majalah Janna sudah cukup baik. Karena semua para tim redaksinya di awasi dengan cara semaksimal mungkin.
E. Fungsi Pengembangan
Pengembangan yang dilakukan setiap media massa ada yang berbeda, begitu pula dengan majalah Janna.
8
Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei 2013 pukul 16.30 wib.
Majalah Janna juga selalu mengikuti perkembangan. Lagi trend jilbab hijab kita ikuti tapi ikuti dengan cara memakai jilbab yang baik. Pengembangan
yang di lakukan oleh majalah Janna terlihat dari isi majalah Janna itu sendiri dan tidak memakai bahasa yang kurang di pahami. Sehingga para pembaca juga
mengerti betul bahasa yang dipakai oleh majalah Janna. Sehingga perkembangan pun terlihat dari segi konsumen yang membeli
majalah Janna. Itu disebabkan oleh adanya fungsi pengembangan agar para pembacanya pun tidak bosan terhadap isi majalahnya yang memberitakan itu-
itu saja. Namun, akan di dalam majalah Janna akan terdapat infomasi dan pengetahuan penting untuk para kaum muda khususnya.
Pengembangan sangat penting dilakukan untuk meningkatkan rasa kepercayaan masyarakatnya terhadap produk berita majalah Janna, mengingat
para reporternya dan tim majalah Janna tidak hanya dari kalangan yang tidak berpengalaman melainkan rata-rata masing karyawannya sudah memiliki
banyak pengalaman. Minimal pernah menjadi penulis, sehingga mereka tidak merasa bosan dan monoton jika informasi dan tampilan yang di sajikan oleh
majalah Janna tanpa sebuah inovasi.
9
Dari paparan diatas, dapat disimpulakan bahwa fungsi pengembangan pada majalah Janna sudah tergolong bagus karena, pengebangan tampilan dan
pengembangan para staf terus dilakukan.
9
Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei 2013 pukul 16.30 wib.