Berikut ini akan digambarkan mengenai struktur pada bidang redaksi dalam majalah Janna:
Table. 4 STRUKTUR BIDANG REDAKSI MAJALAH
JANNA
13
13
Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei 2013 pukul 16.30 wib.
Aditya Ahmad
Stevy Maradona
wulan Wulan
wulan Wulan
wulan
1. Zelva S Wardi
2. Syukron Ali
3. Puspa Rini
4. Sofia Mariana
Agung Vazza
1 Pemimpin Redaksi
Pemimpin redaksi Agung Vazza: Orang pertama yang bertanggung jawab terhadap semua isi penerbitan pers. Tugas utama pemimpin redaksi
adalah mengendalikan kegiatan keredaksian di perusahaan yang meliputi penyajian berita, penentuan liputan, pencarian fokus pemberitaan, penentuan
topik, pemilihan berita utama head line, berita pembuka halaman opening news, menugaskan atau membuat sendiri tajuk dan sebagainya.
2 Sekretaris Redaksi
Sekretaris pemimpin redaksi Aditya Ahmad: dalam hal administrasi keredaksionalan. Misal menerima surat-surat luar yang menyangkut
keredaksionalnya, mengirim honor tulisan kepada penulis dari luar, membuatkan surat-surat yang diperlukan oleh pemimpin redaksi. Jika ada surat
dari luar baik yang berkaitan dengan peliputan maupun sumbangan tulisan, surat tersebut diteruskan kepada masing-masing bagian.
3 Redaktur Pelaksana
Redaktur pelaksana Stevy Maradona: jabatan yang dibentuk untuk membantu
pemimpin redaksi
dalam melaksanakan
tugas-tugas keredaksionalannya. Jumlah personil redaktur pelaksana antara satu penerbitan
lainnya tidak sama
.
4 Redaktur
Redaktur Wulan adalah petugas yang bertanggung jawab terhadap isi halaman media cetak. Itu sebabnya, ada sebutan redaktur halaman atau redaktur
bidang. Keduanya sama saja karena yang membedakan hanya sebutannya saja. Misalnya, tiap lembar media cetak ada yang namanya halaman kota, halaman
daerah, halaman internasional, halaman seni dan sebagainya.
5 Wartawan
Wartawan atau reporter Zelva S Wardi, Syukron Ali, Puspa Rini, Sofia Mariana adalah seseorang yang bertugas mencari, mengumpulkan dan
mengolah informasi menjadi berita, untuk disiarkan melalui media massa. Jika wartawan itu menyiarkan beritanya melalui penerbitan surat kabar atau majalah,
ia disebut sebagai wartawan media cetak.
92
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebuah media massa terutama media cetak tentunya selalu ingin mempertahankan eksistensi mereka dalam penyajian informasi berita yang baik
serta pengetahuan yang sesuai dengan fakta yang ada dengan cara baik, berimbang dan tidak berpihak. Untuk mencapai target tersebut, maka berbagai
cara yang mesti ditempuh serta harus di jalankan dengan sebaik mungkin demi mendapatkan yang terbaik oleh para pembacanya dan menjadi bagian kepuasan
tersendiri bagi karyawannya apabila sudah menjalani fungsinya dengan cara baik.
Maka cara
yang ditempuh
tersebut salah
satunya adalah
pengaktualisasian beberapa fungsi manajemen redaksi, yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengembangan,
kompensasi, integrasi hingga fungsi pemeliharaan. Dalam perkembangannya, majalah Janna telah menerapkan delapan
fungsi manajemen tersebut, meski ada yang belum teraplikasi secara maksimal tetapi pada fungsi perencanaan, tim redaksi majalah Janna mengadakan rapat
formil hanya dua minggu sekali.
Pada fungsi pengorganisasiannya terlihat dari rapat budgeting dan rapat finishing untuk mengarahkan organisasi perusahaan yang baik. Pada fungsi
pengarahan, kepala majalah Janna selau memberikan pengarahan yang baik secara langsung maupun tidak langsung, sesama tim redaksi pun saling
mengingatkan untuk menghasilkan kualitas berita yang bagus. Pada fungsi pengawasan, kepala majalah Janna selalu mengawasi
jalannya produksi isi berita majalah Janna hingga siap diterbitkan. Sedangkan bagian merketingnya mengawasi jalannya iklan yang masuk. Pada fungsi
pengembangan, majalah Janna juga selalu mengikuti perkembangan lagi trend. Pada fungsi kompensasi pada majalah Janna sangat menginginkan
kesejahteraan bagi para stafnya. Tetapi modal utamanya ialah berita karena itu menjadi modal utama untuk mendapatkan kompensasi yang meningkatkan
kualitas yang baik berupa materi. Fungsi integrasi dilihat dari SDM-nya maka di majalah Janna tidak pernah membedakan antar senior dan junior semua sama
sehingga mereka merasa terintegrasi di dalam satu keluarga fungsi integrasinya lebih terlihat dari pas pertemuanya rapat redaksinya. Sedangkan fungsi
pemeliharaan secara tidak langsung fungsi ini dijalani dan hal inilah yang perlu ditinjau karena fungsi terakhir ini cukup penting.
B. Saran
Bahwa majalah Janna telah menjalankan fungsi manajemen dengan secara baik. Namun ada yang perlu diperbaiki lagi mengenai rapat redaksi.
sebaiknya rapat redaksi tidak hanya diadakan dua minggu sekali, tetapi bisa seminggu sekali karena untuk mendapatkan hasil kualitas berita yang baik
maka tampilan majalah juga harus semaksimal mugkin dengan cara baik sehingga menarik perhatian para konsumennya. Diharapkan agar majalah Janna
tidak terlambat dalam pemberitaan dan isi majalah Janna dan menjadi sumber informasi yang baik agar pembacanya setia tidak ketinggalan berita dan
informasi yang cocok untuk anak muda sekarang. Dan sebaiknya tim redaksi majalah Janna ditambah jumlahnya. Sebab, tim redaksi yang baik maka akan
terjadi kemungkinan menciptakan dan menerapkan fungsi manajemen redaksi pada majalah Janna yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Dalam hal
kepemimpinan, sudah dipimpin dengan pemimpin yang baik dan tetap mengarahkan ke para stafnya yang baik untuk meningkatkan manajemen yang
baik. Tapi lebih baik lagi apabila ditentukan beberapa tahun sekali untuk diadakan
pergantian pemimpin
untuk meningkatkan
kualitas dan
pengembangan majalah Janna di masa yang akan datang. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan masukan pada fungsi
manajemen majalah Janna dalam melakukan upaya-upaya penerapan fungsi manajemen demi menciptakan kualitas produk majalah Janna yang baik dan
lebih baik lagi sehingga menarik simpati para pembacanya dan banyak
memberikan manfaat bagi para pembacanya.