Majalah Pengertian Majalah Aplikasi Jurnalisme Cetak
literacy, khususnya dikalangan perempuan ditambah menggejalanya kesadaran masyarakat akan hal-hal baru.
Pada Abad ke-19 di awal pendistribusian misalnya di awal terbitannya berbagai majalah desain hanya untuk kalangan terbatas. Penerbitannya lebih
suka disebut pengelola “quality” magazines. Sejak tahun 1830-an, bermunculan
majalah-majalah berharga murah yang ditujukan kepada publik yang lebih luas. Awalnya berbagai majalah ini menyajikan materi-materi yang bersifat
meningkatkan, mencerahkan, dan menghibur keluarga. Tapi, pada akhir Abad 18, berkembang majalah-majalah populer yang semata-mata menyajikan
hiburan. Abad ke 20: iklan, majalah berita, dan lainnya. Iklan, pada awalnya ,
ditentang di berbagai majalah. Alasan-alasan menjaga nilai-nilai sastrawi kesusastraan di pakai sebagai penguat penolakan. Di Inggris ketika pajak
iklan diturunkan, pada tahun 1853, dan para pemasang iklan mulai menyerbu, berbagai pengelola majalah di antaranya memasang argument, “tugas dari suatu
jurnal yang mandiri ialah melindungi sejauh mungkin udah dipercaya, meyakini dan tak waspada pada kepintaran tersembunyi pemasang iklan.”
Di Amerika, banyak majalah juga bersikap seperti itu. Harper’s dan
lainnya, misalnya, memasang ketatnya aturan pada para pengiklan, sampai tahun 1980-an.
Reader’s Digest, dengan sirkulasi raksasanya, baru mengizinkan iklan masuk pada tahun 1955. Perkembangan kehidupan mengelola waktu
masyarakat semakin cepat, di Abad 20, serta teknologi cetak yang telah mengirimkan limpahan informasi demikian rupa, telah mendorong tumbuhnya
penerbitan majalah yang ringkas, padat, dan pendek sajian-sajiannya. Yang pertama melihat hal itu, dan sekaligus memunculkan kelas baru
bagi dunia penerbitan, ialah majalah berita Amerika Time, yang diterbitkan tahun 1923 oleh Briton Hadden dan Henry Luce. Time bukanlah majalah berita
pertama. Di Eropa dan As sudah diterbitkan berbagai majalah berita. Perkembangan Abad 20 juga melahirkan bentukan majalah-majalah ulasan
ilmiah, berkala politik, kebudayaan, serta majalah kesustraan.
50