Nilai Berita Aplikasi Jurnalisme Cetak

4. Konflik conflict: peristiwa atau kejadian yang mengandung pertentengan terkadangan turut membuat pembaca tergugah. 5. Simpati Sympathy: pemberitaan mengenai seorang anak bocah berusia enam tahun di tengah hutan yang telah merawat ibunya yang cacat bertahun-tahun tentu akan mengundang simpati khalayak. 6. Kemajuan progress: “kereta api monorel akan dibangun di Jakarta untuk mengurangi kemacetan”. Pemberitaan mengenai kemajuan tanah air akan menarik pembaca turut mengetahui. 7. Seks Sex: contohnya, pemberitaan mengenai pemerkosaan yang dilakukan kakek terhadap anak di bawah umur hingga hamil. 8. Usia Age: contohnya, Anak balita berusia lima tahun dapat memainkan alat musik, atau anak terkecil di dunia berumur 35 tahun. 9. Binatang Animals: pemberitaan aneh seputar binatang. 10. Humor Humor: pemberitaan yang mengundang tawa bagi pembaca. 11. Magnitude: megnitude hampir senada dengan ketidaklaziman, namun magnitude melahirkan dampak yang cukup besar. Misalnya peristiwa tsunami di Aceh yang menyebabkan kematian hingga ratusan orang.

6. Penyajian Berita Media Cetak

Teoritikus Henry Fayol dan beberapa penerusnya Urwik dan Brech memberikan pernyataan bahwa bagaimana seorang manajer seharusnya mengaplikasikan tanggung jawabnya sehari-hari dalam sebuah orgaisasi. Tanggung jawab tersebut ialah: a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Motivasi d. Koordinasi e. pengendalian 44 Proses kerja redaksional menentukan apakah suatu peristiwa memiliki nilai berita sesungguhnya atau tidak, seorang redaktur menentukan apa yan harus diliputi, sementara seorang reporter menentukan bagaimana cara meliputinya dengan tahap pencarian dan penggarapan berita, setelah seluruh materi terkumpul, maka tahap selanjutnya ialah melakukan penulisan dan penyunting editing. Sebelum seorang reporter turun ke lapangan, ia harus lebih dahulu mendengarkan dari redaktur tentang hasil rapat redaksi di pagi hari. Rapat pagi 44 Alan Mumford, Mencetak Manajer Andal Melalui Coaching dan Monitoring Jakarta: PT. Pustaka, h. 12. biasanya dipimpin oleh pemimpin redaksi atau redaksi atau redaktur pelaksana untuk menentukan berita-berita apa saja yang harus diliput. 45

7. Majalah

1. Pengertian Majalah

Di bawah ini merupakan pengertian majalah yang diambil dari kamus Besar Bahasa Indonesia: “Majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai macam liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui oleh pembaca dan menurut waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulan, mingguan dan sebagainya. Dan menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, majalah khusus wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu.” 46 Djony Herfan menjelaskan bahwa majalah merupakan bagian dari media massa atau media pers yang terbit secara berkala, bisa mingguan atau bulanan. Selain itu, isi majalah memuat berbagai macam artikel, cerita, gambar- gambar dan juga iklan. 47 Definisi lainnya, majalah merupakan media massa yang terbit secara berkala dan memiliki format ukuran setengah dari ukuran tabloid atau seperempat ukuran broadsheet newspaper. Menurut mario R. Garcia Newspaper Design, 1986, selain umumnya berukuran seerempat halaman broadsheet, pengertian majalah ini adalah halaman demi halamannya diikat 45 Asep Syamsul Romli, Jurnlistik praktis, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001 h.3. 46 Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1988, h. 545. 47 Djony Herfan, ed., Himpunan Istilah Komunikasi Jakarta: PT. Grasindo, 1988, h. 77. dengan kawat dihekter serta menggunakan sampul yang jenis kertasnya lebih tebal atau lebih mengkilat dibandingkan kertas halaman dalam. 48 Mengenai terbitan berkala yang dimaksudkan adalah “…terbit teratur dalam waktu yang berselang-seling, mungkin sekali terbit dengan kala atau frekuensi tengah mingguan seminggu duakali atau dapat juga terbit tiap semester atau tengah semester atau tengan tahunah setahun duakali…” 49

2. Perkembangan Majalah

Perkembangan majalah memiliki beberapa tahapan, seiring perjalanan peradaban manusia mengembangkan media sebagai sarana informasi. Berikut adalah perkembangan majalah menurut ENCYCLOPAEDIA BRITANNICA: BRITANNICA. Com 2000. Pada Abad ke-17 majalah yang paling awal Erbauliche Monaths – Unterredungen 1663 – 1668 diterbitkan oleh Johan Rist, seorang teolog dan penyair dari Hamburg, Jerman. Dalam bentuk jurnal pendidikan, ringkasan buku-buku yang dikenal mulai disampaikan, namun tidak menyangkut buku- buku tentang kesusastraan. Tapi selama abad ke-17, terbitan semacam itu rata- rata berumur pendek. Pada Abad ke-18 di Inggris perkembangan di Inggris, ditandai dengan keadaan masyarakat yang telah meningkat kemampuan “melek huruf”-nya 48 Aceng Abdullah, Press Relations: Kiat Berhubungan dengan Media Massa Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, h. 12. 49 Lasa HS, pengelolaan Terbitan Berkala Yogyakarta: Kanisius, 1994, h. 13-14.