memberikan pelayanan yang baik yang dalam hal ini memberitakan sesuatu sesuai dengan faktanya.
Sedangkan fungsi bisnisnya, majalah Janna juga tetap menerima iklan yang masuk ke dalam majalah tetapi selama iklan itu baik dan menguntungkan,
maka majalah Janna akan meresponkan dan menerima dengan baik. Kebijakan ini diambil agar tidak hanya pendapatan yang diperoleh, namun sesuai dengan
ideology, visi, dan misi media cetak yang berasaskan Islam ini.
6
Sebagai media cetak yang telah berdiri kurang lebih hamper tiga tahun, majalah Janna melaksanakan fungsi bisnis untuk mendapatkan pendapatan
yang meningkat. Dalam perjalanan majalah Janna, majalah Janna telah banyak menerima tawaran iklan. Jika iklan tersebut memenuhi persyaratan dan tidak
keluar dari visi dan misi majalah Janna itu sendiri, maka iklan tersebut layak untuk ditampilkan.
Namun sebaliknya, jika pengiklan itu hendak masuk namun tidak sesuai dengan persyaratan yang diajukan majalah Janna dan tidak sesuai dengan visi
dan misi majalah Janna, makan akan ditolak dengan cara sewajarnya, meskipun income yang didapat begitu besar. Itulah, dalam hal tingkat keidealisan suatu
media dipertaruhkan. Dengan kata lain, majalah Janna bukan hanya ingin meraup keuntungan sebanyak mungkin, namun juga bagaimana keuntungan itu
diperoleh dengan cara baik.
6
Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei 2013 pukul 16.30 wib.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi pengorganisasian dalam majalah Janna sudah tergolong baik. Fungsi pengorganisasian juga telah
termonitor yang menyebabkan kinerja reporter selalu terpantau dan kemudian dinilai.
C. Fungsi Pengarahan
Seperti apa yang telah diuraikan pada kajian teoritis, pengarahan berarti fungsi yang dijalankan pada media massa berupa pengarahan seorang
pemimpin agar para stafnya yang bersedia melaksanakan tugas, mendorong serta memotivasikan bawahannya, untuk menciptakan iklim atau suasana yang
kondusif, sehingga
timbul saling
pengertian yang
baik serta
menumbuhkembangkan kedisiplinan dalam kerja dan rasa saling memiliki satu sama lainnya. Begitu pula dengan tim redaksi majalah Janna.
Fungsi pengarahan sangat penting di dalam media massa karena setiap media tentunya mempunyai ideologi dan visi misi masing-masing. Bila fungsi
pengarahan terlaksana dengan baik, maka staf redaksi akan mengerti akan tujuan media yang mereka sedang duduki sekarang termasuk menyusun redaksi
berita yang mereka liput. Pengarahan yang di maksud disini lebih erat kaitannya dengan tanggung jawab seorang kepala perusahaaan terhadap
bawahannya. Fungsi utama mengarahkan tertuju pada karyawan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka sesuai dengan job desk yang sedang
mereka duduki sekarang ini.
Menurut Morissan dalam kajian teoritisnya per sub bab fungsi pengarahan, ada empat komponen yang terkandung dalam fungsi pengarahan,
yaitu: 1.
Motivasi. Semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan, maka karyawan memberikan kontribusi yang baik untuk mencapai suatu
tujuannya. Majalah Janna selalu berusaha untuk memotivasikan karyawannya agar bekerjanya lebih baik dan semaksimal mungkin.
Tidak hanya pemimpin redaksi dan karyawannya saja melainkan karyawan yang jabatannya sebagai office boy pun selalu bermotivasi
agar memberikan yang terbaik untuk perusahaan. 2.
Komunikasi. Komunikasi adalah salah satu yang digunakan oleh pimpinan agar karyawannya mengetahui tujuan yang akan dicapai
organisasinya. Oleh karena itu dengan komunikasi secara aktif dan baik maka antara pimpinan dan stafnya saling menjaga komunikasi
yang santun. 3.
Kepimpinan, kepimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk memengaruhi orang lain agar bekerja untuk
mencapai tujuan yang baik. Dalam hal kepemimpinan, Agung selaku pemimpin redaksi mencoba untuk menjauhi gaya
kepemimpinan yang kurang baik, karena dengan adanya kepemimpinan yang tidak baik. Akan mempengaruhi karyawan
yang kurang nyaman.
Pengarahan yang dilakukan oleh media sangat berbeda-beda, ada pula yang tidak menerapkan fungsi pengarahan tetapi ada juga yang sangat
mengutamakan fungsi pengarahan, dalam hal ini, majalah Janna termasuk dalam organisasi yang menerapkan fungsi pengarahan. Agung selaku pemimpin
redaksi menjelaskan dalam fungsi pengarahan ini missal dalam perencanaan peliputan berita, maka pemimpin redaksi wajib mengarahi reporternya.
Redaktur pun demikian ia wajib memberikan pengarahan tentang bagaimana redaksi yang baik untuk proses peliputan berita.
Pengarahan juga diterapkan oleh rapat redaksi tim majalah Janna oleh pemimpin redaksi mengenai berita mana yang harus dikejar atau diliput, ini
juga menyangkut angle mana yang wajib ditentukan. Dalam rapat redaksi ini juga ditentukan reporter yang akan terjun kelapangan untuk menghimpun
berita.
7
Fungsi pengarahan di majalah Janna juga ditekankan untuk para reporter. Pengarah ini bertujuan agar reporter tidak salah jalan dan tidak salah
persepsi mengenai visi dan misi majalah Janna itu sendiri yang mengedepankan asas modern, keislaman, dan keprofesionalan.
Dari paparan diatas , dapat disimpulkan bahwa fungsi pengarahan pada majalah Janna sudah cukup baik. Namun pada intinya, pengarahan tetap
dijalankan, khususnya untuk reporter untuk lebih mendalam lagi tentang
7
Wawancara pribadi dengan Agung P Vazza, Pemred majalah Janna, Jakarta, 13 Mei 2013 pukul 16.30 wib.