Teknik Partisipasi dalam Penelitian Aksi Dokumentasi

30 | M e t o d e P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f terjadi di lapangan. Apa yang dicatat bukan hanya terkait dengan fakta yang terlihat tetapi juga dengan fakta yang diperoleh dari hasil interaksi atau interview.

e. Teknik ElisitasiDokumen

Penelitian kualitatif tidak hanya merujuk pada kejadian-kejadian sosial yang ada dalam masyarakat tetapi bisa juga merujuk pada dokumen-dokumen berbagai dokumen bisa dalam bentuk teks misalnya bacaan, rekaman radio maupun audio visual. Biasanya dalam hal ini peneliti sedang melakukan penelitian terhadap naskah, karya sastra, dan seni pertunjukkan. Oleh karena itu Fatchan 2011 mengemukakan bahwa dalam hal ini teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui elisitasi teks sesuai dengan fokus permasalahan yang dikerjakan dan evidensi yang nantinya akan diajukan.

f. Teknik Penelaahan Data pada Pengalaman Personal

Menurut Clandnn dan Conelly dalam Fatchan 2011 konteks pengalaman atau experience dalam hal ini adalah the stories people live people berupa buku harian narasi, tuturan pengalaman kesjarahan secara lisan, surat maupun jurnal. Factor yang harus diperhatikan dalam teknik ini adalah interaksi dan kontinuitas.Interaksi yang dimaksud berkaitan dengn pertalian pengalaman personal secara individual dengan aspek eksistensial maupun relasi sosialnya.Sedangkan kontinyuitas dalam hal ini lebih mengacu pada karakterstik pengalaman yang dikemukakan ditinjau dalam segi ruang dan waktu. Teknik pengumpulan datanya selain bersifat inward, outward, backward, dan forward.Pada tataran inward peneliti melakukan pengumpulan data yang terfokus pada aspek personalnya. Sementara pada tataran outward peneliti melakukan kajian eksistensial aau relasi sosialnya. Peneliti juga perlu memperhatikan pengumpulan data yang terkait dengan masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Hal yang demikian disebut dengan pengumpulan data dengan perspektif backward dan forward Fatchan, 2011.

g. Teknik Partisipasi dalam Penelitian Aksi

Teknik jenis ini berbeda dengan sejumlah teknik di atas.Pada beberapa teknik di atas bisa jadi pengambilan data mengacu pada pada data natural sedangkan pada teknik jenis partisispasi dalam penelitian aksi atau yang biasa disebut dengan penelitian kaji tindak pengambilan data yang dilakukan lebih mengacu pada hasil intervensi peneliti sebagai praktisi yang telah dipersiapkan peneliti. Reason dalam Fatchan 2011 M e t o d e P e n g u m p u l a n D a t a | 31 mengatakan pengambilan data demikian lazim digunakan dalam penelitian tindakankaji tindakaction research. Sebelum melakukan oengambilan data peneliti terlebih dahulu menyusun konsepsi yang dijadikan landasan Fatchan, 2011. Landasan ini sejalan dengan dengan bentuk tindakan yang akan dilakukan dalam program aksi. Dalam penelitian teknik ini pihak kelompok sasaran harus terlibat.Pihak penelitipun harus ikut terlibat sebagai praktisi atau sebagai controller. Data-data ini bisa diambil melalui kegiatan interview, observasi, maupun hasil kegiatan.Sebagai data yang terkait dengan kaji tindak data, pada dasarnya lebih bersifat akumulatif. Dari penelitian dengan menggunakan teknik ini peneliti diharapkan bisa mendapatkan informasi terkait kondisi awal, permasalahan yang muncul, proses tindakan yang dilakukan, keterlibatan kelompok sasaran dalam aktivitas tindakan, hasil tindakan, dan data ang berkenaan dengan kegiatan tindakan yag dilakukan Fatchan, 2011.

h. Dokumentasi

Dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu.Bisa dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.Dokumen berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan life histories, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan.Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain.Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain Sugiyono, 2010. Hasil penelitian akan semakin dapat dipercayakredilitasnya semakin tinggi jika didukung dengan sejarah pribadi kehidupan di masa kecil, di sekolah, di tempat kerja, di masyarakat dan autobigrafi, didukung dengan foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada. Namun tidak semua dokumen memiliki kredibiltas yang tinggi, misalnya autobiografi yang ditulis untuk dirinya sendiri cenderung subyektif Sugiyono, 2010.

i. Triangulasigabungan