Teori HBM PENGGUNAAN TEORI DALAM

64 | M e t o d e P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f mengapa mereka melakukan hubungan seksual adalah untuk kesenangan, menyenangkan pasangannya, merebut hati pasangan, dan mengurangi ketegangan.

7.2 Teori HBM

Health Belief Model seringkali dipertimbangkan sebagai kerangka utama dalam perilaku yang berkaitan dengan kesehatan manusia dan telah mendorong penelitian perilaku kesehatan sejak tahun 1950. Menurut Rosentock 1966 HBM digunakan untuk meramalkan perilaku peningkatan kesehatan yaitu didasarkan pada perilaku individu yang ditentukan oleh motif dan kepercayaan individu itu sendiri. Jadi dapat diartikan bahwasannya teori HBM ini menjelaskan bagaimana status peningkatan kesehatan itu dapat dikontrol sendiri oleh masing-masing individu itu sendiri. Hambatan untuk mengambil suatu tindakan. Meskipun keyakinan yang menetapkan bahwa suatu tindakan tertentu dapat mengurangi ancaman kesehatan, keraguan masih berlangsung. Jika kesiapan rendah dan negatif, aspek tindakan dipandang sebagai tinggi, hambatan tersebut dibangun untuk mencegah tindakan. Rosenstock, 1966 Menurut teori HBM, kemungkinan individu akan melakukan tindakan pencegahan tergantung secara langsung pada hasil dari dua keyakinan atau penilaian kesehatan Health Belief yaitu ancaman yang dirasakan dari keadaan sakit atupun luka. Keadaan sakit atu luka ini biasa disebut Perceived Threat of Injury or Illness, dan pertimbangan tentang keuntungan dan kerugian atau disebut Benefits and Cost. Dalam teori HBM terdapat beberapa penilaian, Penilaian Pertama adalah ancaman yang dirasakan terhadap resiko yang akan muncul. Dapat diambil keputusan bahwa pada sejauh mana dalam pemikiran tiap-tiap individu bahwasannya suatu penyakit ataupun kesakitan tersebut benar-benar merupakan suatu ancaman bagi dirinya sendiri. Pada intinya mereka dapat merasakan bahwa ketika ancaman akan penyakit atau kesakitan tersebut meningkat maka perilaku untuk hal pencegahan akan meningkat juga seiring bertambahnya rasa ketidak nyamanan akan kesakitan tersebut. Penilaian tentang ancaman yang dirasakan ini berdasarkan pada : a. Ketidak kebalan yang dirasakan perceived vulnerability yang dapat diartikan bahwa seseorang dapat mengembangkan masalah kesehatan menurut kondisi mereka masing-masing. b. Keseriusan yang dirasakan perceived severity yaitu dimana seseorang mengevaluasi keseriusan tersebut bila mereka P e n g g u n a a n T e o r i P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f | 65 mengembangkan masalah kesehatannya atau membiarkan penyakitnya tidak segera ditangani. Sedangkan untuk Penilaian Kedua adalah perbandingan antara keuntungan dan kerugian dari prilaku dalam usaha untuk memutuskan melakukan tindakan pencegahan atau tidak. Jadi seseorang tersebut berpikir akan keuntungan dan juga kerugiannya dari apa yang akan dilakukan nanti, entah itu mengobati atau tidak. Tambahan untuk penilaian yang terdahulu, petunjuk untuk berperilaku cues to action diduga tepat untuk memulai proses perilaku atau disebut sebagai keyakinan terhadap posisi yang menonjol salient position berasal dari informasi dari luar atau nasehat mengenai permasalahan kesehatan misalnya nasehat orang lain, media massa, kampanye, pengalaman dari orang lain yang pernah mengalami hal yang sama dan sebagainya. Ancaman, keseriusan, ketidak kekebalan dan pertimbangan keuntungan dan juga kerugian dipengaruhi oleh : 1. Variabel Demografi yaitu usia, jenis kelamin, latar belakang budaya. 2. Variabel Sosiopsikologis yaitu kepribadian, kelas sosial, tekanan sosial. 3. Variabel Struktural yaitu pengetahuan dan pengalaman tentang masalah. Kebutuhan akan kesehatan seseorang terbagi dua yaitu kebutuhan objektif yaitu diidentifikasi oleh petugas kesehatan berdasarkan penilaiannya yang profesional dan juga kebutuhan subjektif yang didasarkan individu menentukan sendiri apakah dirinya mengandung penyakit, berdasarkan perasaan dan penilaiannya sendiri. Gambar 7.3 Bagan Teori HBM menurut Rosenstok 66 | M e t o d e P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f Berikut merupakan beberapa bentuk dari model teori HBM yaitu : 1 Menurut Rosentock 1982 a. Kerentanan yang akan dirasakan perceived susceptibility merupakan suatu persepsi individu tentang kemungkinannya terkena suatu penyakit. Jadi pada dasarnya setiap individu menurut poin ini bilamana seorang individu tersebut rentan untuk terkena suatu penyakit atau kesakitan maka dia akan lebih cepat untuk bertindak agar tidak sampai penyakit tersebut menyerangnya. Dan kerentanan yang akan dirasakan tergantung dari persepsi masing- masing individu tersebut.

b. Keparahan yang dirasakan perceived seriousness pandangan