Teknik Analisis Data ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF

BAB 5 ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF

Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu melakukan penyusunan penelitian kualitatif. Kompetensi Dasar : Mahasiswa dapat melakukan analisis data penelitian kualitatif. Keterkaitan kompetensi dasar dengan standar kompetensi adalah bahwa analisis data penelitian kualitatif adalah bagian dari penyusunan laporan penelitian kualitatif. Kompetensi dasar pada bagian bab ini merupakan bagian dari standar kompetensi pada mata kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif. Ruang Lingkup Materi: Bab ini berisi uraian tentang teknik analisis data dalam penelitian kualitatif. Uraian

5.1 Teknik Analisis Data

Dalam proses penelitian kualitatif, peneliti melakukan tiga langkah persiapan, yaitu memilih situasi sosial, melakukan observasi partisipan, dan membuat catatan etnografis. Setelah ketiga langkah awal ini dilakukan maka peneliti harus melakukan observasi deskriptif dan selanjutnya melakukan analisis data Mukhtar, 2013. Dalam bukunya, Fatchan 2011 menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif dikenal ada 2 strategi analisis data, yakni : a. Model strategi deskriptif kualitatif b. Model strategi analisis verifikasi kualitatif Kedua model tersebut kadangkala dilakukan sendiri-sendiri ataupun secara bersama- sama. Berdasarkan “isi” pada data yang diperoleh, dijumpai beberapa teknik analisis data kualitatif yang sering diterapkan oleh para peneliti. Teknik analisis data itu diantaranya sebagai berikut : Teknik Analisis Isi Content Analysis, Analisis Domain Domain Analysis, Analisis Taksonomi Tacsonomic Analysis, Analisis Komponensial Componential Analysis, Analisis Tema Kultural Discovering Cultural Analysis, Analisis Komparatif Konstan Constant Comparative, Observasi Terfokus Focused Observation, Observasi 36 | M e t o d e P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f Terseleksi Selected Observation, Analisis Tema Theme Analysis, Analisis Interaktif,Optimal Matching Analysis, dan Teknik Analisis Wacana Kritis Critical Discourse Analysis. Sedangkan Sugiyono 2010 dan Mukhtar 2013 dalam bukunya menyebutkan 4 teknik analisis data kualitatif, yakni analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing teknik yang dimaksud:

1. Teknik Analisis Isi Content Analysis

Teknik analisis ini sering dijumpai dalam analisis verifikasi kualitatif. Analisis ini merupakan upaya-upaya klarifikasi lambang- lambang yang dipakai dalam komunikasi dan menggunakan kriteria dalam klarifikasi pada saat membuat prediksi Fatchan, 2011. Gambar 5.1 Analisis Konten pada Penelitian Kualitatif Sumber : Fatchan, 2011

2. Teknik Analisis Domain Domain Analysis

Setelah peneliti memasuki objek penelitian yang berupa situasi sosial place, actor, dan activity, lalu melakukan observasi partisipatif dan mencatat hasil observasi, melakukan observasi desriptif, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis domain. Menurut Sugiyono 2010 analisis domain merupakan langkah pertama dalam penelitian kualitatif. Langkah selanjutnya adalah analisis taksonomi yang mana aktivitasnya adalah mencari bagaimana domain yang dipilih itu dijabarkan menjadi lebih rinci. Selanjutnya analisis komponensial yang aktivitasnya adalah menarik perbedaan yang spesifik setiap rincian dari hasil analisis taksonomi. Terakhir baru analisis tema yang ativitasnya adalah menari hubungan di antara domain dan bagaimana hubungan secara keseluruhan baru selanjutnya dirumuskan dalam suatu bentuk tema atau judul penelitian. Definisi teknik analisis domain menurut Spadley 1980 yang dikutip oleh Fatchan 2011 adalah proses untuk menemukan bagian- bagian, unsur-unsur atau domain kelompok: kebiasaan-kebiasaangejala- Menemukan Lambang atau Simbol Klarifikasi data berdasarkan atas lambang simbol yang ditemukan Prediksi dari hasil analisis data A n a l i s i s D a t a P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f | 37 gejalapola-pola makna sosialbudaya yang terkandung dalam kategori yang lebih kecil. Gambaran sosial atau budaya kebiasaan- kebiasaangejala-gejalapola-pola baru terungkap, jika makna budaya yang ditemukan ditambahdikaitkan dengan beberapa deskripsi temuan yang disarankan oleh data. Sedangkan pola-pola tersebut merupakan gambaran dari makna budaya dan makna yang diberikan diinformasikan oleh individu subjek penelitian Fatchan, 2011. Teknik analisis ini digunakan untuk menganalisis gambaran objek penelitian secara umum, sering diterapkan dalam penelitian yang bersifat eksplorasi. Sehingga diharapkan target untuk memperoleh gambaran umum dapat tercapai. Analisis domain domain dalam pengertian luas, misalnya analisis pesantren meliputi analisis kyai, nyai, guru, santri, tukang kebun, pemasak dan sejenisnya Fatchan, 2011. Sependapat dengan hal ini menurut Mukhtar, 2013 analisis domain menampilkan keseluruhan jenis temuan yang diperoleh dalam penelitian. Secara umum, domain budaya ini dikelompokkan dalam 9 dimensi, yakni ruang, objek, tindakan, aktivitas, kejadian, waktu, pelaku, tujuan dan perasaan.

3. Teknik Analisis Taksonomi Tacsonomic Analysis

Setelah peneliti melakukan analisis domain, sehingga ditemukan domain-domain atau kategori dari situasi sosial tertentu, maka selanjutnya domain yang dipilih oleh peneliti dan selanjutnya ditetapkan sebagai fokus penelitian perlu diperdalam lagi melalui pengumpulan data di lapangan. Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus melalui pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi sehingga sehingga data yang terkumpul menjadi banyak. Sehingga dalam tahap ini diperlukan analisis taksonomi. Oleh karena itulah analisis taksonomi disebut sebagai analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah ditetapkan. Dengan demikian domain yang telah ditetapkan menjadi cover term oleh peneliti dapat diurai secara lebih rinci dan mendalam melalui analisis taksonomi. Menurut Fatchan 2011 analisis taksonomi merupakan suatu model analisis yang terfokus pada domain ataupun subdomain tertentu saja, sehingga hasilnya terbatas dibandingkan dengan teknik analisis domain. Dengan kata lain, teknik analisis taksonomi merupakan kelanjutan dari analisis domain Fatchan, 2011. Mukhtar 2013 mengatakan bahwa sebagaimana domain budaya, taksonomi merupakan seperangkat kategori yang disusun berdasarkan hubungan semantis adalah yang tunggal. Perbedaan utama diantara keduanya adalah taksonomi menunjukkan hubungan yang lebih banyak 38 | M e t o d e P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f diantara hal-hal yang ada di dalam domain budaya. Lebih lanjut, taksonomi membedakan dari sebuah domain dalam satu hal, yaitu ia menunjukkan adanya hubungan diantara semua kategori khusus yang ada di dalam domain Mukhtar, 2013. Sebagaimana analisis domain, analisis taksonomi juga dibangun dari istilah populer, istilah analitis dan campuran dari keduanya. Sehingga ada beberapa peneliti yang mencoba menggabungkan antara analisis domain dengan analisis taksonomis ke dalam suatu proses dengan alasan bahwa analisis taksonomis sebenarnya merupakan perluasan dari analisis domain. Akan tetapi sebaiknya analisis ini dilakukan secara terpisahMukhtar, 2013. Dibawah ini merupakan prosedur analisis terhadap domain dalam Mukhtar 2013 yang ada di dalam situasi budaya : 1. Memilih sebuah domain untuk melakukan analisis taksonomis 2. Mencari persamaan yang didasarkan atas beberapa hubungan semantis 3. Mencari kategori khusus tambahan 4. Mencari domain yang lebih besar dan lebih inklusif yang termasuk dalam bagian domain yang dianalisis 5. Membangun taksonomi tentatif 6. Melakukan observasi terfokus untuk memeriksa analisis data 7. Membangun taksonomi pelengkap Menurut Fatchan 2011 setelah peneliti menemukan makna domain dalam bentuk deskripsi tertentu yang dilakukan melalui focused observation selanjutnya adalah melakukan analisis dengan teknik analisis taksonomi yang berguna untuk mengungkapkan bagaimana dan mengapa makna yang terkandung tersebut diatur serta dikaitkan secara sistematik. Sehingga dalam analisis ini akan ditemukan pola hubungan antar temuan fokus antar domain budaya. Beberapa hal yang akan ditemukan saat menggunakan teknik analisis taksonomi menurut Fatchan 2011 adalah sebagai berikut : 1. Deskripsi rinci tentang fokus domain yang diteliti 2. Bentuk hubungankaitan antarfokus domain dan 3. Ditemukannya tingkatan dari masing-masing fokus domain yang mana ketiga kategori di atas didasarkan atas sudut pandangan dari subjek, peneliti atau gabungan dari keduanya. Dengan begitu kebenarannya adalah kebenaran alamiah dan ilmiah. Dikatakan alamiah karena dilihat dari sudut pandang subjek dan disebut ilmiah karena dilihat dari sudut pandang peneliti yang dilakukan secara kritik dan analitik. A n a l i s i s D a t a P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f | 39 4. Teknik Analisis Komponensial Componential Analysis Dalam analisis taksonomi yang diuraikan adalah domain yang telah ditetapkan menjadi fokus. Pada analisis komponensial, yang dicari untuk diorganisasikan dalam domain bukanlah keserupaan dalam domain, tetapi justru yang memiliki perbedaan atau yang kontras Sugiyono, 2010. Analisis komponensial berupaya memilah-milah dan menggambarkan perbedaan yang ditemukan dalam data catatan lapangan. Fatchan 2011 mendefinisikan Component Analysis sebagai suatu upaya pencarian yang dilakukan secara sistematik terhadap sifat-sifat komponen yang berkaitan dengan kategori-kategori fokus yang ditemukan. Berbeda dengan analisis taksonomi yang menggunakan pendekatan non kontras antar elemen, analisis jenis ini lebih mudah sebab menggu nakan pendekatan “kontras antar elemen”, sehingga sangat mudah untuk menganalisis gejala-gejala Fatchan, 2011. Menurut Spradley 1980 yang dikutip oleh Fatchan 2011 tujuan dari analisis ini adalah untuk mencari perbedaan kontras, memilah- milah, mengelompokkan, dan memasukkan semua informasi ke dalam petaskemamodel display atau paradigma. Mukhtar 2013 mendefinisikan analisis komponensial sebagai penelitian sistematik yang dilakukan untuk mengetahui komponen makna budaya yang digabungkan dengan kategori budaya. Ketika seseorang peneliti menemukan perbedaan diantara elemen-elemen dalam sebuah domain, maka perbedaan ini sebaiknya dipikirkan sebagai sifat atau komponen makna budaya tersebut. Analisis komponensial melihat unit- unit dari makna yang telah ditetapkan seseorang dalam kategori budaya. Lebih lanjut Mukhtar 2013 menyusun langkah-langkah dalam membuat analisis komponensial, yakni : 1. Memilih suatu domain untuk dianalisis 2. Menginventaris seluruh perbedaan yang ditemukan 3. Menyiapkan lembaran kerja paradigma 4. Mengidentifikasi dimensi-dimensi perbedaan yang memiliki nilai yang sama 5. Mengkombinasikan antara dimensi hubungan perbedaan dengan salah satunya yang memiliki nilai ganda 6. Menyiapkan petanyaan kontras untuk atribut yang hilang 7. Menghubungkan observasi selektif untuk menemukan informasi yang hilang 8. Menyiapkan sebuah paradigma secara lengkap 40 | M e t o d e P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f

5. Teknik Analisis Tema Kultural Discovering Cultural Analysis

Fatchan 2011 menjelaskan bahwa teknik analisis ini sering disebut sebagai teknik analisis tematik dimana setiap domaintema akan menjadi simpul dari masing-masing sub-tema. Bentuk analisis ini seperti sarang laba-laba, dimana berbagai tema sebagai simpul pusatnya. Sanapiah Faisal 1990 yang dikutip oleh Sugiyono 2010 mengatakan bahwa analisis tema atau discovering cultural themes sesungguhnya merupakan upaya mencari “benang merah” yang mengintegrasikan lintas domain yang ada. Sehingga dengan ditemukannya benang merah dari hasil analisis domain, taksonomi, dan komponensial tersebut maka selanjutnya akan dapat tersusun suatu “kontruksi bangunan” situasi sosialobjek penelitian yang sebelumnya masih gelap atau remang-remang dan setelah dilakukan penelitian maka akan menjadi lebih jelas dan terang. Sugiyono, 2010 Mukhtar 2013 memberikan strategi dalam melakukan analisis tema, yaitu sebagai berikut : 1. Membandingkan budaya 2. Mencari domain yang lebih besar yang meliputi bidang budaya 3. Mencari persamaan diantara dimensi perbedaan 4. Mengidentifikasi domain yang terorganisir 5. Membuat diagram skematis dalam kawasan budaya 6. Penelitian tema yang lebih umum 7. Teknik kontrol sosial yang informal 8. Mengelola hubungan sosial yang tidak mengenai individu tertentu 9. Menulis ringkasan mengenai kawasan budaya

6. Teknik Analisis Komparatif Konstan Constant Comparative

Dalam penelitian Grounded Theory biasanya menggunakan analisis komparatif konstan yang pada dasarnya mengekspose “analisis deskriptif”. Beberapa pakar menyebutnya sebagai “analisis ekstrim”. Aktualisasinya digunakan untuk membanding-bandingkan kejadian saat peneliti menganalisis. Analisis ini dilakukan secara terus-menerus sepanjang penelitian berlangsung sehingga didapatkan komparasi fakta atau realitas yang benar-benar valid konstan Fatchan, 2011.

7. Teknik Observasi Terfokus Focused Observation

Realitanya situasi ssosial yang paling sederhanapun mengandung banyak makna yang kompleks. Sehingga diperlukan peneliti untuk tinggal lama di lokasi penelitian. Agar bisa memusatkan perhatian pada permasalahan tertentu maka diperlukan fokus penelitian yang berfungsi sebagai pengendali. A n a l i s i s D a t a P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f | 41 Fatchan 2011 mengatakan bahwa seorang peneliti biasanya dihadapkan pada beberapa fokus penelitian. Masing-masing fokus seharusnya dikuak datanya dan dianalisis secara “terpisah”, namun demikian kelak mungkin akan terjadi hubungan antar fokus yang diteliti tersebut. Dengan begitu, pendalam terhadap masing-masing fokus walaupun dipilah, juga harus dilakukan pengkaitan “cross” antar fokus, walau tergantung perkembangan perolehan data lapangan. Kondisi begitu mengharuskan analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak dini dan secara berulang-ulang. Peneliti setelah memilih satu fokus harus berupaya mengungkapnya lebih mendalam. Sehingga dengan demikian akan ditemukan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada pertanyaan terstruktur yang berguna untuk mengungkap lebih intensif tentang fokus yang dikaji saat inilah in depth interview dilakukan. Hasil selanjutnya bisa disajikan dalam bentuk deskripsi alamiah.

8. Teknik Observasi Terseleksi Selected Observation

Teknik ini digunakan untuk memahami situasi sosial secara menyeluruh dan utuh. Dalam aplikasinya, teknik ini harus dilakukan secara selektif dan mengarah dengan cara mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang lebih mendalam dan kritis. Pertanyaan-pertanyaan ini bisa ditujukan untuk peneliti saat melakukan observasi partisispasi maupun kepada subjek yang diteliti saat wawancara mendalam. Fatchan 2011 menjelaskan perbedaan antara Focused Observation dengan Selected Observation. Focused observation menghasilkan berbagai pertanyaan terstruktur sedangkan pertanyaan- pertanyaan yang dihasilkan pada Selected observation mengarah pada pertanyaan kritiskontras. Analisis ini akan menghasilkan beberapa perbedaan antar kategori, antarfokus, dan antardomain.

9. Teknik Analisis Tema Theme Analysis

Menurut Fatchan 2011 analisis ini berupaya memahami bahwa suatu budaya sebenarnya harus digambarkan secara utuh-menyeluruh yang berlaku pada konteks tertentu. Biasanya analisis ini digunakan pada konteks latar budaya, dimana masing-masing budaya mempunyai pola yang berbeda jika latar konteksnya berbeda. Sehingga gambaran utuh- menyeluruh yang diperoleh adalah dalam karakter konteks tertentu. Temuan penelitiannya berupa deskripsi rinci yang berlatar konteks budaya tertentu. 42 | M e t o d e P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f

10. Teknik Analisis Interaktif

Menurut Miles dan Huberman yang di kutip oleh Fatchan 2011 analisis data merupakan kegiatan yang tersusun atas : 1. Pengurutan data sesuai dengan rentang permasalahan atau urutan pemahaman yang ingin diperoleh 2. Pengorganisasian data dalam formasi, kategori ataupun unit pemerian tertentu sesuai dengan antisipasi peneliti 3. Interpretasi peneliti berkenaan dengan signifikansi butir-butir ataupun satuan data sejalan dengan pemahaman yang diperoleh 4. Penilaian atas butir ataupun satuan data, sehingga membuahkan kesimpulan : baik atau buruk, tepat atau tidak tepat, signifikan atau tidak signifikan. Model teknik analisis ini diajukan oleh Huberman dan Miles 1994. Fatchan menambahkan bahwa saat peneliti melakukan analisis perlu memperhatikan tahap kegiatan interaktif, yakni : a. Penataan data mentah b. Pemilahan data c. Pengkodean data d. Pemertalian koherensi data secara analitis e. Identifikasi hubungan makna antara data yang satu dengan data yang lain f. Tranposisi data g. Pemaparan makna, informasi ataupun karakteristik secara empirik h. Penulisan ulang kelanjutan poing

11. Teknik Optimal Matching Analysis

Analisis data model Optimal Matching Analyisis OMAini dapat ditemukan dalam kajian sosiologi. Teknik ini bisa disebut sebagai Teknik Pemadanan Maksimal TPM. Menurut Chan yang dikutip oleh Fatchan 2011 menjelaskan cara kerja yang ditempuh dalam model OMA sebagai berikut : 1. Melakukan pengelompokan atau clustering 2. Menyusun tipologi 3. Membuat perbandingan atas tipologi data yang tersusun 4. Menghapus data maupun tipologi yang berulang atau tumpang tindih 5. Memadankan data yang memiliki hubungan atau kemiripan dalam satuan cluster, dan 6. Memadankan dan menguntai cluster data penelitian menjadi untaian teks. A n a l i s i s D a t a P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f | 43 12. Teknik Analisis Wacana Kritis Critical Discourse Analysis Menurut Aminuddin yang dikutip oleh Fatchan 2011 cara kerja model ini dapat ditempuh melalui kegiatan : 1. Memahami untaian data sebagai teks analitis 2. Menghubungkan representasi makna kata-kata maupun kalimat sebagai unsur pembentuk teks secara analitis 3. Menentukan pengertian ataupun value yang termuat dalam teks secara kontekstual dan intertekstual sesuai dengan pola pra- anggapan, asumsi, maupun konsepsi teoritik yang digunakan peneliti, serta 4. Melakukan komparasi antara kesimpulan dan justifikasi yang dibuahkan dengan konkretisasi data maupun dengan kenyataan konkret sebagaiman terdapat dalam dunia pengalaman peneliti. Dalam praktiknya biasanya para peneliti menggunakan gabungan dari teknik-teknik di atas. Gabungan ini bisa antara dua teknik atau lebih. Dalam bukunya, Fatchan 2011 menyusun alur kronologik suatu penelitian : 1. Melakukan pemilahan data sesuai dengan karakteristiknya, satuan serta cara perolehannya 2. Dengan domain analisis membantu peneliti untk menemukan pola-pola yang kemudian ditindak lanjuti dengan pengumpulan data lapangan hingga ditemukan deskripsi yang rinci 3. Dengan taksonomi analisis peneliti dapat memilah-milah kesamaan-kesamaan yang ada diantara unsur-unsur yang terdapat dalam domain. Hal ini dapat diungkap melalui observasi terfokus focused observation 4. Selected obseravation berupaya mengidentifikasi perbedaan- perbedaan diantar unsur dalam domain 5. Componential analysis berupaya memilah-milah dan menggambarkan erbedaan yang ditemukan dalam data catatan lapangan. Tujuannya untuk mencari perbedaan kontras, memilah-milah, mengelompokkan, dan memasukkan semua informasi ke dalam peta skema model atau paradigma. 6. Theme analysis adalah analisis yang digunakan pada konteks latar budaya, dimana masing-masing budaya mempunyai pola yang berbeda jika latar konteksnya beda. Selain teknik yang disebutkan di atas, ahli Miles dan Huberman juga memberikan model teknik analisis yang lain, yaitu model analisis data berlangsung atau mengalir flow model analysis. Seperti yang dikutip oleh Mukhtar 2013, bahwa ada 4 aktivitas yang dilakukan melalui pendekatan ini yaitu, pengumpulan data, reduksi data, display 44 | M e t o d e P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f data, verifikasimenarik kesimpulan . Dibawah ini adalah model interaktif komponen analisis: Gambar 5.2 Model interaktif komponen analisis Sumber : Fatchan 2011

5.2 Rangkuman