2 |
M e t o d e P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f
Tidak jauh berbeda dengan Sugiyono, Kahija 2006 mengartikan penelitian kualitatif sebagai proses mendeskripsikan dan memahami dunia
pengalaman subyekpartisipan dengan berpangkal pada tradisi-tradisi dan rancangan-rancangan
penelitian kualitatif
tertentu.Kahija yang
menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu proses deskriptif didukung oleh Mukhtar 2013 yang mengartikan penelitian kualitatif
deskriptif sebagai suatu metode yang digunakan untuk menemukan pengetahuan terhadap subyek penelitian pada suatu saat tertentu.
Penelitian kualitatif deskriptif selain mendiskusikan berbagai kasus yang sifatnya umum tentang berbagai fenomena sosial yang ditemukan, juga
harus mendeskripsikan hal-hal yang bersifat spesifik yang dicermati dari sudut kemengapaan dan kebagaimanaan, terhadap suatu realitas yang
terjadi baik perilaku yang ditemukan dipermukaan lapisan sosial, juga yang tersembunyi di balik sebuah peilaku yang ditunjukkan.
Dalam bukunya yang berjudul Aplikasi Penelitian Kualitatif Dalam Pemantauan dan Evaluasi Program Kesehatan, Kresno et al
1999 mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai sejenis penelitian formatif yang secara khusus memberikan teknik untuk memperoleh
jawaban atau informasi mendalam tentang pendapat dan perasaan seseorang. Penelitian ini memungkinkan kita mendapatkan hal-hal yang
tersirat insight mengenai sikap, kepercayaan, motivasi dan perilaku target populasi.
1.2 Karakteristik Penelitian Kualitatif
Menurut Miles dan Haberman 1995 serta Zetline 1998 yang dikutip oleh Fatchan 2011 menerangkan bahwa penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang bertitik tolak dari realitas sosial dengan asumsi pokok bahwa tingkah laku atau tindakan actions manusia
mempunyai makna bagi pelakunya dalam konteks tertentu yaitu : a. Pada dasarnya manusia selalu bertindak sesuai dengan makna terhadap
semua yang ditemui dan dialami di dunia ini; b. Makna yang ditemui dan dialami timbul dari interaksi antar individu;
c. Manusia selalu menafsirkan makna yang ditemui dan dialami sebelum ia bertindak, tindakan yang dijalankan sejalan dengan makna terhadap
berbagai barang yang digunakan Kirk dan Miller 1986 dalam Fatchan 2011 menjelaskan bahwa
penelitian kualitatif bermula dari suatu pengamatan yang bersifat kualitatif yang mencatat segala gejala yang terjadi dalam alam dan
kehidupan manusia secara alamiah. Dicatat dengan menggunakan uraian kata-kata dalam suatu kalimat tertentu. Tidak menggunakan gradasi atau
K o n s e p D a s a r P e n e l i t i a n
| 3
tingkatan angka misal persentase, rerata, kai kuadrat, korelasi, path analisis atau berbagai jenis statistik lainnya.
Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah, atau natural setting, sehingga metode penelitian ini sering disebut sebagai
metode naturalistik. Obyek yang alamiah adalah obyek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti
memasuki obyek, setelah berada di obyek dan setelah keluar dari obyek relatif tidak berubah Soegiyono, 2010.
Berdasarkan beberapa definisi di atas Fatchan 2011 menyimpulkan bahwa rambu-rambu penelitian kulitatif antara lain :
a. Penelitian yang berlatar alamiah b. Berbagai gejala yang dijumpai di lapangan oleh peneliti tidak boleh
dimanipulasi, tetapi direkam seperti apa adanya c. Perolehan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi atau
pengamatan berperanserta paarticipant observation, wawanccara mendalam, studi dokumentasi, dan sejenisnya dengan instrumen
utamanya adalah peneliti sendiri d. Pengamatan dan wawanccara terhadap subyek penelitian bersifat
mendalam dan holistik secara utuh-menyeluruh e. Data yang diperoleh berupa deskripsi kata-kata atau kalimat yang
tertulis yang mengarah pada tujuan penelitian fokus penelitian yang telah ditetapkan semula. Walaupun demikian tidak diharamkan
menggunakan angka-angka jika memang hal itu sangat diperlukan f. Deskripsi yang diperoleh bersifat kontekstual sesuai dengan karakter
kawasan atau subyek penelitiannya serta tradisi teoritik yang mendasarinya pisau analisis teori yang digunakan
g. Interpretasi data dan konsep teoritik proposisi dibangun dari bawah grounded theory, yakni dari perolehan data di lapangan hasil
deskripsi dari temuan lapangan, bukan dari konsep atau teori si peneliti. Walaupun demikian, jika kita gunakan atau berangkat dengan
konsep yang kosong tanpa ada kajian pustaka dalam suatu penelitian kualitatif adalah naif. Itu artinya, kajian teoritik kajian pustaka atau
temuan penelitian terdahulu dalam suatu rancangan penelitian kualitatif tetap diperlukan.
1.3 Rangkuman