Keparahan yang dirasakan perceived seriousness pandangan Persepsi dan Manfaat perceived benefits setiap individu akan Persepsi Halangan perceived Barriers merupakan persepsi Isyarat untuk bertindak cues to action ada beberapa fakt

66 | M e t o d e P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f Berikut merupakan beberapa bentuk dari model teori HBM yaitu : 1 Menurut Rosentock 1982 a. Kerentanan yang akan dirasakan perceived susceptibility merupakan suatu persepsi individu tentang kemungkinannya terkena suatu penyakit. Jadi pada dasarnya setiap individu menurut poin ini bilamana seorang individu tersebut rentan untuk terkena suatu penyakit atau kesakitan maka dia akan lebih cepat untuk bertindak agar tidak sampai penyakit tersebut menyerangnya. Dan kerentanan yang akan dirasakan tergantung dari persepsi masing- masing individu tersebut.

b. Keparahan yang dirasakan perceived seriousness pandangan

dari individu terhadap suatu penyakit yang dideritanya. Dan pada pandangan ini dapat memberikan dorongan agar mencari pengobatan untuk penyakit yang sedang diderita, dan keseriusan ini ditambah akibat dari suatu penyakit misal ; kematian, pengurangan fungsi fisik dan mental, kecacatan dan dampaknya terhadap kehidupan sosial.

c. Persepsi dan Manfaat perceived benefits setiap individu akan

mempertimbangkan apakah alternatif itu memang bermanfaat dapat mengurangi ancaman penyakit, persepsi ini juga dapat berhubungan dengan ketersediaan sumberdaya sehingga tindakan ini mungkin dilaksanakan. Persepsi ini dipengaruhi oleh norma dan tekanan dari kelompoknya.

d. Persepsi Halangan perceived Barriers merupakan persepsi

terhadap aspek negatif yang menghalangi individu untuk melakukan suatu tindakan kesehatan, misal ; mahal, bahaya, pengalaman yang tidak menyenangkan dan rasa sakit.

e. Isyarat untuk bertindak cues to action ada beberapa faktor

pencetus untuk memutuskan menerima atau menolak alternatif tindakan tersebut dan isyarat itu dapat bersifat :  Internal ; berasal dari dalam individu itu sendiri, misalkan yaitu gejala yang dirasakan dari penyakitnya.  Eksternal ; berasal dari interaksi interpersonal, misal : media massa, pesan, nasehat, anjuran, atau konsultasi dengan petugas kesehatan. 2 Menurut Sarafino 1990 Bagan dari penggambaran Sarafino lebih sederhan, dan pada bagian ini mencoba mengelompokkan menjadi dua kelompok besar P e n g g u n a a n T e o r i P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f | 67 persepsi ancaman dan persepsi manfaat dan halangan yang mempengaruhi isyarat untuk berperilaku. Persepsi Ancaman perceived Threats merupakan persepsi dari perpaduan ancaman dan kerentanan makin berat resiko suatu penyakit dan makin besar resiko individu itu terserang suatu penyakit tersebut, makin dirasakan ancamannya, yang merupakan hasil perpaduan antara persepsi keseriusan dan kerentanan. Gambar 7.4 Bagan Teori HBM menurut Safarino 7.3 Teori Bloom Perilaku seseorang adalah sangat kompleks dan mempunyai bentangan yang sangat luas. Benyamin Bloom 1908 membedakan adanya 3 area, ranah, wilayah atau domain perilaku, yakni kognitif cognitive,afektif affective, dan psikomotor psychomotor. Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan pembagian domain oleh Bloom ini, dan untuk kepentingan pendidikan praktis, dikembangkan menjadi 3 tingkat ranah perilaku Notoatmodjo, 2010 sebagai berikut : a. Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu sesorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Dengan sendirinya, pada waktu 68 | M e t o d e P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Secara garis besar dibagi dalam 6 tingkat pengetahuan yaitu: 1. Tahu know Tahu diartikan sebagai recallmemanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu.

2. Memahamicomprehension

Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut.

3. Aplikasi application

Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain.

4. Analisis analysis

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan memisahkan, kemudianmancari hubungan antara komponen- komponen yang terdapat dalam suatu masalahatau objek yang diketahui.

5. Sintesis synthesis

Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada.

6. Evaluasi evaluation

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.

b. Sikap attitude