Desain Penelitian Prosedur Pengumpulan Data

41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan bentuk penelitian event study, karena penelitian ini hanya mengamati pengaruh dari suatu kejadian tertentu pada periode tertentu dengan mendasarkan pada pengamatan tanggal dilakukannya stock split sebagai titik kritisnya. Event study studi peristiwa adalah suatu penelitian yang meneliti dampak adanya suatu peristiwa tertentu terhadap sesuatu yang dipelajari Hadi, 2006 : 211. Penelitian ini bersifat cross sectional, karena dalam penelitian ini hanya mengambil sampel waktu dan kejadian pada suatu saat tertentu. Penelitian event study bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu peristiwa yang terjadi. Penelitian ini didesain untuk melihat adanya pengaruh pemecahan saham stock split terhadap perubahan harga saham yang diproksikan dengan return saham dan likuiditas saham yang diproksikan dengan bid ask spread dan trading volume activity.

B. Populasi dan Sampel

Sekaran 2000 : 266 menyatakan bahwa “populasi adalah kelompok yang menjadi perhatian peneliti untuk diteliti”. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang sahamnya terdaftar di BEI pada periode tahun 2004 sampai dengan 2008. Erlina 2008 : 75 menyatakan bahwa “sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan Universitas Sumatera Utara 42 karakteristik populasi”. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang melakukan stock split di tahun 2004 sampai 2008. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu sampel yang dibutuhkan dibatasi pada tipe tertentu atau menyesuaikan kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Di dalam purposive sampling, populasi yang akan di jadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu atau jugdement sampling. Kriteria perusahaan yang menjadi sampel adalah sebagai berikut. 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2004-2008. 2. Perusahaan yang hanya melakukan stock split yang dilakukan dengan cara pemecahan naik split up. 3. Perusahaan yang hanya melakukan kebijakan stock split dan tidak melakukan corporate action lain selama periode pengamatan event window, seperti right issue, warrant, additional shares, pengumuman dividen, saham bonus, merger dan pengumuman perusahaan lainnya. Hal ini dilakukan agar perubahan harga saham dan likuiditas saham hanya dipengaruhi oleh stock split. 4. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang memiliki data yang lengkap. Dari semua emiten yang melakukan stock split selama periode tersebut, kemudian dilakukan penyaringan dengan kriteria yang telah ditetapkan. Sesudah dilakukan penyaringan, diperoleh sebanyak 17 perusahaanemiten sebagai sampel akhir bagi penelitian ini. Berikut ini disajikan perincian prosedur pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara 43 TABEL 3.1 Rincian Perolehan Sampel Kriteria Pemilihan Sampel 2004 2005 2006 2007 2008 jumlah -Emiten yang mengumumkan stock split 5 5 4 6 3 23 -Emiten yang melakukan reverse stock splitsplit down 1 1 - 1 3 -Emiten yang melakukan corporate action lain selain stock split selama periode pengamatan. 1 - - 1 2 -Emiten yang datanya tidak lengkap 1 - - - 1 Emiten yang memenuhi kriteria 2 4 4 6 1 17 Sumber : Indonesian Capital Market Directory Seleksi tersebut menghasilkan jumlah perusahaan yang melakukan stock split yang memenuhi kriteria sebanyak 17 sampel. Perusahaan yang termasuk dalam kriteria sampel adalah sebagai berikut. Tabel 3.2 Perusahaan Manufaktur yang Melakukan Stock Split No. Nama Perusahaan Kode Listing Date 1. PT INDOSAT Tbk. ISAT 18 Maret 2004 2. PT Rig Tenders Indonesia Tbk. RIGS 18 Agustus 2004 3. PT Smart TBK SMAR 20 Juni 2005 4. PT Tigaraksa Satria Tbk. TGKA 30 Agustus 2005 5. PT Hexindo Adiperkasa Tbk. HEXA 1 September 2005 6. PT Prima Alloy Steel Tbk. PRAS 20 September 2005 Universitas Sumatera Utara 44 7. PT Ekadharma International Tbk. EKAD 19 Oktober 2006 8. PT Tempo Scan Pacific Tbk. TSPC 14 September 2006 9. PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. APOL 24 November 2006

10. PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. TMAS

17 Maret 2006 11. PT. Davomas Abadi Tbk. DAVO 28 May 2007

12. PT AKR Corporindo Tbk. AKRA

27 Juli 2007 13. PT Semen Gresik Persero Tbk. SMGR 7 Agustus 2007

14. PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. SOBI

22 Agustus 2007 15. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. HITS 11 September 2007

16. PT Jaya Pari Steel Tbk. JPRS

12 Desember 2007 17. PT Delta Dunia Petroindo Tbk. DOID 15 April 2008 Sumber : Indonesian Capital Market Directory

C. Prosedur Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Indonesian Capital Market Directory ICMD, IDX Statistics dan data yang berasal dari www.idx.co.id. Data skunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber-sumber tercetak, dimana data itu telah dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya Erlina, 2008 : 36. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi yaitu teknik yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data tentang perusahaan yang memjadi sampel penelitian melalui fasilitas internet, dengan mengakses situs-situs resmi perusahaan serta informasi dari media massa lainnya. Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah seperti berikut ini. Universitas Sumatera Utara 45 1. Nama perusahaan emiten yang melakukan stock split antara tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory. 2. Tanggal dilakukan stock split setiap perusahaan yang menjadi sampel yang berasal dari Indonesian Capital Market Directory dan situs www.idx.co.id. 3. Data harga saham harian 5 hari bursa sebelum dan 5 bursa hari sesudah tanggal stock split. Harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan closing price. Data ini berasal dari situs www.idx.co.id 4. Data harga penawaran jual terendah ask price saham harian dan harga penawaran beli tertinggi bid price saham harian untuk tiap sampel selama 5 hari bursa sebelum dan sesudah stock split. Data ini berasal dari situs www.idx.co.id 5. Data mengenai volume perdagangan saham harian dan jumlah saham perusahaan yang beredar selama 5 hari bursa sebelum dan sesudah stock split. Data ini berasal dari situs www.idx.co.id

D. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham dan Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

14 130 117

Analisis Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Perubahan Harga Saham dan Likuiditas Saham Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 51 103

PENGARUH PEMECAHAN SAHAM ( STOCK SPLIT ) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 5 20

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

2 21 39

ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 78

ANALISIS PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 122

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21