71
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode uji beda dua rata-rata dari dua kelompok observasi berpasangan T-test paired two
sample. Metode ini digunakan karena data-data yang dianalisis merupakan data-data yang saling berhubungan. Dengan alat uji tersebut rata-rata return
saham, bid ask spread, dan Trading Volume Activity sebelum dan sesudah stock split dibandingkan. Apabila terdapat perbedaan yang signifikan berarti
menunjukkan bahwa ada pengaruh stock split terhadap perubahan harga saham dan likuiditas saham. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5.
a. Pengujian Hipotesis Pertama Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Ha : terdapat perbedaan yang signifikan return saham antara sebelum dan sesudah stock split.
Hasil pengujian return saham dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 4.9 Hasil Uji-t
Return Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split Periode
Return Saham t statistik
Nilai p keterangan
Sebelum 0,0039783
0,5744149 0,5736751 Ha ditolak Sesudah
0,0008753
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t-hitung adalah sebesar 0,5744149, dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel
untuk tingkat kepercayaan 5 didapat nilai t-tabel sebesar ± 2,12, yang berarti t-hitung t-tabel. Berdasarkan tabel di atas, nilai sig.2-tailed
sebesar 0,5736751 yang berarti nilainya di atas 0,05. Hal ini menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
72
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum dan sesudah stock split. Rata-rata return saham sebelum stock
split sebesar 0,0039783 dan sesudah stock split sebesar 0,0008753. Hal ini menunjukkan bahwa return saham justru menurun setelah stock split,
tetapi penurunan tersebut secara statistik tidak signifikan. Berdasarkan temuan terhadap return saham ini dapat disimpulkan bahwa pemecahan
saham stock split tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham. Dengan demikian hipotesis pertama yang
menyatakan bahwa “terdapat perbedaan yang signifikan return saham
antara sebelum dan sesudah stock split” tidak dapat diterima.
b. Pengujian Hipotesis Kedua Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Ha : terdapat perbedaan yang signifikan bid ask spread antara sebelum dan sesudah stock split.
Hasil pengujian bid ask spread dapat ditunjukkan pada tabel berikut
:Tabel 4.10 Hasil Uji-t
Bid Ask Spread Sebelum dan Sesudah Stock Split Periode
Bid Ask Spread t statistik
Nilai p keterangan
Sebelum -3,5738259
-2,4137122 0,0290357 Ha diterima
Sesudah -3,0973295
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t-hitung adalah sebesar - 2,4137122, dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel
untuk tingkat kepercayaan 5 didapat nilai t-tabel sebesar ± 2,12, yang berarti t-hitung t-tabel. Berdasarkan tabel di atas, nilai sig.2-tailed
Universitas Sumatera Utara
73
sebesar 0,0290357 yang berarti nilainya di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara bid ask
spread sebelum dan sesudah stock split. Rata-rata bid ask spread sebelum
stock split sebesar -3,5738259 dan sesudah stock split sebesar -3,0973295. Hal ini menunjukkan bahwa bid ask spread sebagai variabel yang
mencerminkan biaya transaksi justru meningkat setelah stock split, dan kenaikan tersebut secara statistik signifikan. Berdasarkan temuan terhadap
bid ask spread ini dapat disimpulkan bahwa pemecahan saham stock split berpengaruh negatif terhadap likuiditas saham secara signifikan. Dengan
demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “terdapat perbedaan yang signifikan bid ask spread antara sebelum dan sesudah stock split”
dapat diterima.
c. Pengujian Hipotesis Ketiga Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Ha : terdapat perbedaan yang signifikan antara Trading Volume Activity TVA antara sebelum dan sesudah stock split,
Hasil pengujian TVA dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 4.11 Hasil Uji-t
Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split Periode
Trading Volume Activity
t statistik Nilai p
keterangan
Sebelum 0,0017783
1,1454716 0,2688589 Ha ditolak Sesudah
0,0015592
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t-hitung adalah sebesar 1,1454716, dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel
Universitas Sumatera Utara
74
untuk tingkat kepercayaan 5 didapat nilai t-tabel sebesar ± 2,12, yang berarti t-hitung t-tabel, Berdasarkan tabel di atas juga terlihat sig.2-
tailed sebesar 0,2688589 yang berarti nilainya di atas 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara TVA
sebelum dan sesudah stock split. Rata-rata TVA sebelum stock split sebesar 0,0017783 dan sesudah stock split sebesar 0,0015592. Hal ini
menunjukkan bahwa volume perdagangan justru menurun setelah stock split tetapi penurunan tersebut secara statistik tidak signifikan.
Berdasarkan temuan terhadap TVA ini dapat disimpulkan bahwa pemecahan saham stock split tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap naik turunnya likuiditas saham. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa “terdapat perbedaan yang signifikan TVA antara
sebelum dan sesudah stock split” tidak dapat diterima.
C. Pembahasan Hasil Penelitian