38
terlalu tinggi sehingga akan semakin banyak investor yang mampu bertransaksi sehingga kepemilikan saham dan jumlah transaksi
semakin besar yang mengakibatkan saham tersebut semakin likuid. Teori ini juga menyatakan bahwa stock split akan meningkatkan
likuiditas perdagangan saham. Manajer melakukan pemecahan saham adalah untuk meningkatkan likuiditas saham sehingga
distribusi saham menjadi lebih luas. Manajer melakukan stock split agar tingkat perdagangan berada dalam kondisi yang lebih baik
sehingga dapat menambah daya tarik investor dan meningkatkan likuiditas perdagangan. Kondisi ini menyebabkan semakin
bertambahnya jumlah saham yang diperdagangkan dan jumlah pemegang saham tersebut.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa tinjauan terdahulu berkaitan dengan penelitian ini antara lain: 1. Ewijaya dan Indriantoro 1999, menganalisis pengaruh pemecahan saham
terhadap perubahan harga saham di Bursa Efek Jakarta. Hasil Penelitian ini menunjukkan pemecahan saham stock split berpengaruh secara negatif
terhadap perubahan harga saham secara signifikan. 2. Diky Irmansyah 2003 meneliti pengaruh pemecahan saham stock split
terhadap perubahan harga pasar saham di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan pemecahan saham yang dikeluarkan oleh
perusahaan ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga pasar saham di Bursa Efek Jakarta, dan perubahan harga pasar saham
ternyata lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain dan bukan oleh adanya kebijakan pemecahan saham.
3. Agus Setiyanto 2006 menganalisis likuiditas saham sebelum dan sesudah stock split di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
39
terdapat perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan saham dan harga saham sebelum dan sesudah aktivitas stock split.
4. Nining Susanti 2009 meneliti reaksi pasar terhadap pengumuman stock split perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan saham atau Trading Volume Activity dan abnormal return sebelum dan
sesudah pengumuman stock split. Rincian mengenai keempat penelitian terdahulu tersebut dapat dilihat dalam
tabel dibawah ini.
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Peneliti Tahun
Judul Variabel
Hasil Penelitian Periode
sampel
Ewijaya dan Indriantoro
1999 Analisis Pengaruh
Pemecahan Saham Terhadap Perubahan
Harga Saham
di Bursa Efek Jakarta
• Pemecahan saham
• Perubahan harga saham
Pemecahan saham stock split
berpengaruh secara negatif terhadap
perubahan harga saham secara
signifikan. 1996
Diky Irmansyah
2003 Pengaruh
Pemecahan Saham Stock Split
terhadap Perubahan Harga Pasar Saham
di Bursa Efek Jakarta
• Pemecahan saham stock
split • Perubahan harga
pasar saham Kebijakan
pemecahan saham yang dikeluarkan
oleh perusahaan ternyata tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap
perubahan harga pasar saham di Bursa
Efek Jakarta, dan perubahan harga
pasar saham ternyata lebih dipengaruhi
oleh faktor-faktor 2002
Universitas Sumatera Utara
40
lain dan bukan oleh adanya kebijakan
pemecahan saham.
Agus Setiyanto
2006 Analisis Likuiditas
Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split
di Bursa Efek Jakarta
• Pemecahan saham
• Volume perdagangan
saham • Harga saham
Terdapat perbedaan yang signifikan
antara volume
perdagangan saham dan harga saham
sebelum dan sesudah aktivitas stock split.
2003- 2005
Nining Susanti
2009 Reaksi Pasar
Terhadap Pengumuman Stock
Split
Perusahaan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
• Pemecahan Saham
• Volume perdagangan
saham atau trading volume
activity
• Abnormal return Tidak
terdapat perbedaan rata-rata
volume perdagangan saham atau Trading
Volume Activity dan abnormal return
sebelum dan sesudah pengumuman stock
split. 2003-
2007
Universitas Sumatera Utara
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan bentuk penelitian event study, karena penelitian ini hanya mengamati pengaruh dari suatu kejadian tertentu pada periode tertentu
dengan mendasarkan pada pengamatan tanggal dilakukannya stock split sebagai titik kritisnya. Event study studi peristiwa adalah suatu penelitian yang meneliti
dampak adanya suatu peristiwa tertentu terhadap sesuatu yang dipelajari Hadi, 2006 : 211. Penelitian ini bersifat cross sectional, karena dalam penelitian ini
hanya mengambil sampel waktu dan kejadian pada suatu saat tertentu. Penelitian event study bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu peristiwa yang terjadi.
Penelitian ini didesain untuk melihat adanya pengaruh pemecahan saham stock split terhadap perubahan harga saham yang diproksikan dengan return saham dan
likuiditas saham yang diproksikan dengan bid ask spread dan trading volume activity.
B. Populasi dan Sampel
Sekaran 2000 : 266 menyatakan bahwa “populasi adalah kelompok yang menjadi perhatian peneliti untuk diteliti”. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang sahamnya terdaftar di BEI pada periode tahun 2004 sampai dengan 2008. Erlina 2008 : 75 menyatakan
bahwa “sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan
Universitas Sumatera Utara