21
a. Bagi Investor dan Calon Investor Diharapkan informasi yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan keputusan investasi.
b. Bagi Perusahaan Emiten Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan atau pemikiran dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan dalam hal kebijaksanaan stock split.
c. Bagi Peneliti Lain Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
tambahan referensi bagi para peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis pada masa yang akan datang.
D. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual Penelitian
Menurut Erlina 2008 : 38 “kerangka konseptual merupakan model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor
yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu”. Berdasarkan uraian dari teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu, maka
variabel independen penelitian ini adalah pemecahan saham stock split dan variabel dependen penelitian ini adalah harga saham dan likuiditas saham.
Harga pasar saham mencerminkan nilai suatu perusahaan. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan
Universitas Sumatera Utara
22
sebaliknya. Harga saham yang terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja perusahaan kurang baik. Namun bila harga saham terlalu tinggi dapat
mengurangi minat investor untuk berinvestasi sehingga harga saham sulit untuk meningkat lagi. Dalam mengantisipasi hal tersebut banyak perusahaan
yang melakukan stock split. Pemecahan saham biasanya muncul setelah suatu peningkatan dalam
harga-harga saham dan biasanya menunjukkan suatu reaksi harga saham yang positif terhadap pengumumannya. Dalam melakukan transaksi di pasar
modal, investor biasanya mendasarkan keputusannya pada informasi yang dimilikinya, baik informasi yang tersedia di pasar maupun informasi pribadi.
Apabila dari pengumuman peristiwa stock split terdapat suatu kandungan informasi maka diharapkan pasar akan bereaksi pada saat pengumuman
diterima oleh pasar, yang terlihat dari perubahan harga saham dan likuiditas saham.
Perubahan harga saham dapat dilihat dari return saham. Perubahan harga saham ditentukan oleh kinerja perusahaan yang mengeluarkan saham.
Signaling theory menyatakan bahwa stock split memberikan informasi kepada investor tentang prospek peningkatan return masa depan yang substansial yang
merupakan sinyal tentang laba jangka pendek dan jangka panjang.
Peningkatan return di masa depan akan mengindikasikan peningkatan kinerja perusahaan
yang dapat menyebabkan harga saham akan naik.
Stock split dianggap sebagai sinyal yang diberikan oleh manajemen kepada publik bahwa perusahaan
memiliki kinerja dan prospek yang bagus di masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
23
Tingkat likuiditas dapat dilihat dari perubahan bid-ask spread dan volume perdagangan. Biasanya saham akan dibeli pada harga ask harga
penawaran jual saham yang ditentukan dealer dan dijual pada harga bid harga permintaan beli saham yang lebih rendah Harga saham yang lebih
rendah setelah dilakukan stock split menyebabkan pertemuan antara harga penawaran dan harga permintaan relatif lebih besar. Hal ini menyebabkan
perbedaan antara besarnya harga penawaran dan harga permintaan saham bid-ask spread semakin kecil. Sehingga apabila bid-ask spread suatu saham
lebih rendah, maka hal tersebut mengindikasikan likuiditas sahamnya meningkat.
Selain itu, harga saham yang lebih rendah setelah stock split dimaksudkan untuk mengubah investor odd lot investor yang membeli
saham dibawah 500 lembar atau 1 lot menjadi investor yang round lot investor yang membeli saham minimal 500 lembar. Bertambahnya investor
round lot dan meningkatnya jumlah pemegang saham karena investor kecil dapat melakukan investasi pada harga yang lebih murah, menyebabkan
tingkat likuiditas saham naik. Semakin banyak jumlah saham yang ditransaksikan terhadap jumlah total saham yang beredar di pasar modal
maka semakin likuid saham tersebut. Hal ini akan meningkatkan frekuensi transaksi yang berpengaruh terhadap volume perdagangan saham. Besarnya
volume perdagangan dapat dilihat melalui indikator Trading Volume Activity TVA.
Universitas Sumatera Utara
24
Jika terjadi perbedaan return saham, bid ask spread, dan trading volume activity yang signifikan setelah dilakukan stock split, berarti stock
split mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham dan likuiditas saham.
Maka hubungan antara pemecahan saham stock split terhadap perubahan harga saham dan likuiditas saham dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
Penjelasan:
Dari gambar di atas dapat dilihat terdapat hubungan kausal antara pemecahan saham stock split terhadap perubahan harga saham dan likuiditas
saham. Pengaruh stock split terhadap perubahan harga pasar dan likuiditas saham dapat dilihat dari sebelum dan sesudah dilakukan stock split yang
menggunakan periode pengamatan event windows 5 hari sebelum dan sesudah stock split. Dengan adanya stock split, harga saham menjadi tidak
terlalu tinggi sehingga akan semakin banyak investor yang mampu bertransaksi sehingga jumlah transaksi semakin besar yang mengakibatkan
Pemecahan Saham Stock
Split X
Return Saham Y
1
Trading Volume Activity
Y
3
Bid Ask Spread Y
2
Universitas Sumatera Utara
25
saham tersebut semakin likuid. Perubahan harga saham diproksikan dengan return saham. Dari sebelum dan sesudah dilakukan stock split, dilihat ada
tidaknya perbedaan return saham. Likuiditas saham diproksikan dengan bid ask spread dan trading volume activity TVA. Dari sebelum dan sesudah
stock split, dilihat ada tidaknya perbedaan bid ask spread dan Trading Volume Activity TVA.
2. Hipotesis Penelitian