78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1.  Tidak terdapat perbedaan yang signifikan return  saham  antara sebelum dan sesudah  stock split. Hal ini berarti  pemecahan saham stock split  tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham. Hal ini didukung oleh bukti empiris berikut:
Nilai t
hitung
= 0,5744149; t
tabel
= ± 2,12; dan p-value = 0,5736751. Return  saham mengalami penurunan yang tidak signifikan setelah stock split.
Hal ini menunjukkan bahwa informasi stock split  memberikan sinyal negatif kepada pasar yang dicerminkan dengan turunnya return  saham setelah
dilakukan  stock split.  Hasil penelitian ini memberikan dugaan bahwa kemungkinan informasi stock split belum mempunyai kandungan informasi
yang cukup signifikan untuk dapat mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusannya atau informasi mengenai keputusan stock split sudah diketahui
oleh para emiten sejak dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS sehingga pasar secara keseluruhan sudah mengantisipasi saat listing  dengan nominal
harga yang baru. Dengan demikian, stock split  tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2004 sampai 2008.
Universitas Sumatera Utara
79
2.  Tidak terdapat perbedaan yang signifikan bid ask spread  antara sebelum dan sesudah stock split. Hal ini berarti pemecahan saham stock split berpengaruh
negatif terhadap likuiditas saham secara signifikan. Hal ini didukung oleh bukti empiris berikut:
Nilai t
hitung
= 2,4137122; t
tabel
= ± 2,12; dan p-value = 0,0290357 Bid ask spread mengalami kenaikan yang signifikan setelah stock split. Bid-ask
spread  sebagai variabel yang mencerminkan biaya transaksi mengalami kenaikan yang signifikan setelah stock split, hal ini mempunyai implikasi pada
terjadinya penurunan likuiditas secara signifikan. Dengan demikian, pemecahan saham stock split berpengaruh negatif terhadap likuiditas saham
secara signifikan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2004 sampai 2008.
3.  Tidak terdapat perbedaan yang signifikan Trading Volume Activity  antara sebelum dan sesudah stock split. Hal ini berarti stock split tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap likuiditas saham Trading Volume Activity. Hal ini didukung oleh bukti empiris berikut:
Nilai t
hitung
= 1,1454716; t
tabel
= ± 2,12; dan p-value = 0,2688589 Trading Volume Activity  mengalami penurunan yang tidak signifikan setelah
stock split. Volume perdagangan justru meningkat pada hari sebelum dilakukan stock split. Informasi stock split  lebih direspon oleh publik pada hari sebelum
dilakukan oleh stock split. Hal ini disebabkan karena tingkat penyebaran informasi lebih rendah pada periode setelah stock split, dimana tingkat yang
lebih tinggi sudah terjadi pada periode sebelum split,  informasi  stock split
Universitas Sumatera Utara
80
sudah diketahui oleh sebagian investor sejak RUPS Rapat Umum Pemegang Saham. Dengan demikian, stock split  tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap likuiditas saham Trading Volume Activity perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2004 sampai
2008.
B. Keterbatasan Penelitian