Eksistensi SCAF di Mesir pada Revolusi Tahun 2011
40
masyarakat Mesir. SCAF juga melakukan berbagai dialog dengan berbagai elemen masyarakat dan politik untuk merumuskan kebijakan dalam proses
transisi. Upaya diplomatik yang dilakukan SCAF dalam masa transisi ini dilakukan
secara terbuka untuk mempertahankan kepentingan nasional. SCAF berupaya mempertahankan status quo dalam menentukan kebijakan luar negeri Mesir.
SCAF berupaya untuk mempertahankan segala jenis koneksi dengan pihak luar untuk mencapai kepentingan nasional yang lebih condong kepada pemenuhan
kebutuhan ekonomi domestik.
76
b. Berperan dalam Konflik di Kawasan Arab-Israel
Dalam rangka upaya memulihkan peran Mesir di kawasan, SCAF sebagai otoritas tertinggi Mesir saat itu juga mengambil langkah strategis, yakni menjadi
mediator rekonsilisasi antara Fatah dan Hamas, mediator gencatan senjata antara Palestina-Israel pada tahun 2012, dan mediator pembebasan tahanan antara
Palestina-Israel sebanyak 1027 orang.
77
Salah seorang tahanan yang turut dibebaskan akibat peran yang dilakukan oleh Mesir ini adalah Ghilad Shalit
78
. Pembebasan tersebut diindikasikan sebagai langkah antisipatif Israel terhadap
kemungkinan komunikasi yang terjalin antara kelompok Islam di Mesir dengan
76
Abul-Magd, Understanding SCAF, h.156
77
Jeremy M. Sharp, “Egypt in Transition”, Congressional Reserve Service November 18, 2011,
h. 8
78
Gilad Shalit merupakan seorang kopral dari angkatan pertahanan Israel yang ditahan oleh tentara militan Palestina. Ia dtangkap oleh militan Palestina pada sebuah penyerangan di daerah
Jalur Gaza pada 25 Juni 2006.
41
kelompok Hamas di Palestina saat pemilihan umum yang akan digelar oleh pemerintahan transisi SCAF pada akhir tahun 2011.
79
Pilihan Israel untuk membebaskan 1027 tahanan Palestina dan ditukar untuk membebaskan seorang anggota tentara merupakan sebuah keputusan yang
telah didasari atas pertimbangan yang matang. Pertimbangan tersebut berasal dari kondisi Palestina yang sedang mencari dukungan dari dunia internasional untuk
menjadi negara berdaulat.
80
Di sisi lain, Mesir yang saat itu akan menyelenggarakan pemilihan umum memiliki potensi untuk dikuasai oleh
Kelompok Islam – Ikhwanul Muslimin – yang memiliki afiliasi dengan Hamas di
Palestina. Langkah pertukaran tahanan tersebut dijadikan tujuan bagi Israel untuk dapat memulai negosiasi dengan Hamas, yang semula tidak pernah diajak
negosiasi oleh Israel, dalam proses perdamaian konflik dengan Palestina.
81
Dengan demikian, harapan Israel dari langkah tersebut ialah berhentinya proses pencarian dukungan yang dilakukan oleh Palestina
– melalui Presiden Mahmoud Abbas
– dan Israel dapat merasa nyaman berhubungan dengan Mesir manakala hasil pemilihan umum yang diselenggarakan pada tahun 2012 tersebut berhasil
dikuasai Kelompok Islam.
82
c. Keamanan di Semenanjung Sinai
Politik luar negeri Mesir pada masa SCAF ini pula tidak terlepas dari adanya permasalahan keamanan di Semenanjung Sinai. Peristiwa yang terjadi di
79
Brumberg and Sallam, The Politics of Security, h.2
80
Trias Kuncahyono
, “Sersan
Gilad Shalit”,
Rabu, 19
Oktober 2011,
dalam http:nasional.kompas.comread2011101903350553.Sersan.Gilad.Shalit diakses pada 20 Desember 2014.
81
Ibid
82
Sharp, Egypt in Transition, h.18