Pertanyaan Penelitian Politik luar negeri Mesir setelah revolusi 2011: studi hubungan bilateral Mesir-Israel Tahun 2011-2013

10 mencapai target yang dapat dicapai dengan membuat hubungan kausalitas antara apa yang ada dan apa yang hendak dicapai, 2 batasan muatan politik luar negeri dilakukan dengan mempelajari kepentingan dan menyusun dalam skala prioritas ke dalam kepentingan vital dan sekunder, serta menjelaskan tata cara mengembannya di luar batas pengaruhnya bagi kepentingan negara lain, dengan begitu juga bagi negara tersebut, dan 3 proses pelaksanaan, dengan mengoordinasikan berbagai sarana pelaksanaan, serta penyelarasan antara kemampuan negara dengan target yang direalisasikan. Keberhasilan dalam politik luar negeri menuntut adanya pemahaman yang benar mengenai dunia, posisi internasional, dan hubungan internasional. Maka, kekuatan negara merupakan sebuah jaminan bagi keberhasilan politik luar negerinya. 18

2. Kebijakan Luar Negeri

Menurut Rosenau, kebijakan luar negeri merupakan upaya suatu negara untuk mengatasi dan memperoleh keuntungan dari lingkungan eksternalnya. 19 Kebijakan luar negeri ditujukan untuk memelihara dan mempertahankan kelangsungan hidup suatu negara. Selain itu, dalam kebijakan luar negeri terdapat fenomena yang bersifat kompleks dan luas yang meliputi aspek kehidupan internal dan kehidupan eksternal. Kedua aspek tersebut meliputi aspirasi, atribut 18 Muhammad Musa, 2003, Hegemoni Barat Terhadap Percaturan Politik Dunia: Sebuah Potret Hubungan Internasiona l, Jakarta: Wahyu Press, h. 36-37 19 James N. Rosenau, et.al. 1976. World Politics: An Introduction. New York: The Free Press, hal. 27 11 nasional, kebudayaan, konflik, kapabilitas, institusi, dan aktivitas rutin yang ditujukan untuk mencapai dan memelihara identitas sosial, hukum, dan geografi. 20 Sementara itu, menurut Holsti, kebijakan luar negeri meliputi semua tindakan serta aktivitas negara terhadap lingkungan eksternalnya. 21 Hal tersebut dilakukan dalam upaya untuk memperoleh keuntungan dari lingkungan eksternalnya tersebut, serta hirau akan berbagai kondisi internal yang menopang formulasi tindakan tersebut. Tujuan-tujuan yang hendak dicapai suatu negara dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu: 1 nilai yang menjadi tujuan dari pembuat kebijakan, 2 jangka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dan 3 tipe tuntutan yang diajukan suatu negara kepada negara lain. 22 Dari beberapa teori yang dikemukan oleh para pemikir tentang kebijakan luar negeri di atas, secara garis besar kebijakan luar negeri merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh suatu negara yang disebabkan oleh adanya faktor- faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun faktor eksternal, yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari lingkungan eksternal negara tersebut dan bergantung pada kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh negara tersebut berdasarkan skala prioritas yang telah ditentukan oleh suatu negara dan menentukan jenis kebijakan yang dikeluarkan. 20 Ibid, h.15 21 K.J. Holsti.1988. International Politics: A Framework for Analysis. New Jersey: Prentice Hall, hal. 21 22 Perwita dan Yani, Pengantar Ilmu, 51-52.