Geostrategik dan Geopolitik Mesir

63 menjaga seutuhnya segala jenis perjanjian dan kesepakatan yang membawa dampak perdamaian. Menurutnya, akan menjadi hal yang subjektif apabila perjanjian ini di-review ataupun dibatalkan. 134

B. Faktor Eksternal

1. Amerika Serikat

Pengaruh adanya hubungan Mesir-Israel dengan politik luar negeri Mesir tidak terlepas dari kepentingan Amerika Serikat AS di kawasan Timur Tengah. Gen. James N. Mattis selaku komandan pusat angkatan bersenjata AS menyebutkan ada empat hal yang menjadi fokus AS di kawasan Timur Tengah pasca revolusi yang terjadi di Mesir pada tahun 2011 silam. Keempat faktor tersebut adalah 1 Keamanan nasional AS dan warga negara AS, 2 stabilitas regional, 3 promosi terhadap efektivitas dan legitimasi pemerintahan, hak asasi manusia, penegakkan hukum, dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi, dan 4 kebebasan untuk melakukan hubungan dagang, baik melalui jalur laut, darat maupun udara di dalam lingkup regional. 135 Sebagai negara yang memiliki sekitar 90 juta orang penduduk, Mesir merupakan negara dengan jumlah populasi terbanyak di kawasan Timur-Tengah dan juga memiliki jumlah personel tentara militer terbanyak di antara negara-negara Arab lainnya. Di mata AS, Mesir merupakan negara yang memiliki pengaruh secara politik, ekonomi, 134 Ibid 135 Katulis. Managing Change in Egypt, h.5 64 dan budaya. Hal ini menjadi faktor pendorong bagi AS untuk terus menjalin dan memperkuat hubungan diplomatik dengan Mesir. 136 Setidaknya terdapat dua hal yang dapat dilakukan AS dalam rangka upaya mempererat hubungan bilateral dengan Mesir, antara lain 1 menciptakan keamanan regional dan memerangi jaringan teroris, serta 2 mendukung proses transisi Mesir pasca revolusi untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dan dapat memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat Mesir. 137 Langkah-langkah tersebut tentu merupakan sebuah implementasi dari kepentingan nasional dan kepentingan keamanan nasional AS terhadap kawasan Timur-Tengah, khususnya aliansi dengan Mesir. Dalam upaya menciptakan keamanan regional, AS melihat potensi Mesir yang begitu besar dari segi politik dan geografis untuk dapat mewujudkan stabilitas di Timur Tengah. Selain itu, dalam upaya mendukung AS dalam memerangi jaringan terorisme; Al-Qaida, Mesir memiliki peran yang penting pula. Antara AS dan Mesir telah lama memiliki kerjasama dalam upaya memerangi kelompok Al-Qaida dan yang berafiliasi dengan kelompok tersebut. Dengan rezim yang baru pasca revolusi, Mesir tetap berfokus untuk menghadapi kelompok-kelompok ini, khususnya yang masuk di wilayah Semenanjung Sinai. 138 Selanjutnya AS memiliki peran tersendiri dalam rangka mengawal proses transisi yang ada di Mesir pasca revolusi tahun 2011 lalu. AS mendorong 136 Ibid, h.6 137 Ibid 138 Barak Ravid, “Shin Bet Forms New Unit to Thwart Attacks on Israel by Sinai Jihadists,” Haaretz , August 20, 2013, http:www.haaretz.comnewsdiplomacy-defense.premium diakses pada 20 Desember 2014