28
F. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan teknik studi dokumen, karena data yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengumpulan
data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek peneliti. Dengan menggunakan teknik studi dokumen peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan data, dan menganalisis data yang telah dikumpulkan dengan cara mencatat hasil analisis kemudian akan dideskripsikan sesuai dengan hasil analisis.
G. Langkah Analisis Data
Setelah mengumpulkan data berupa teks karangan narasi, selanjutnya adalah analisis data. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis, berdasarkan hipotesis yang dirumuskan
berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau
ditolak sampai menjadi teori baru.
11
Data penelitian dianalisis melalui langkah- langkah sebagai berikut;
1. Peneliti mengklasifikasi bentuk-bentuk bagian ketepatan diksi pada teks
karangan narasi siswa kelas VIII MTs Fathul’ Ibaad Mekarbakti Panongan Tangerang.
2. Mentranskripsi data bentuk-bentuk penggunaan diksi pada karangan narasi
siswa kelas VIII MTs Fathul’ Ibaad. 3.
Mengidentifikasi data penelitian yang berupa teks karangan narasi siswa kelas VIII dengan cara mendeskripsikan bentuk penggunaan diksi tepatnya
pada ketepatan penggunaan diksi. 4.
Data kemudian dianalisis dan dideskrifsikan. Hasil dari analisis data tersebutakan tergambar bentuk diksi yang termasuk dalam ketepatan diksi.
5. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data.
11
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alvabeta,2013, h. 335.
29
BAB IV PEMBAHASAN
A. Analisis Penggunaan Diksi
1. Diksi dalam Karangan Narasi
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks karangan narasi siswa kelas VIII MTs Fathul‟ Ibaad Mekarbakti Panongan, Tangerang. Peneliti akan
menganalisis penggunaan pada karangan narasi siswa tersebut. Dari hasil analisis akan diperoleh gambaran mengenai diksi pada karangan narasi, berikut analisnya;
2. Ketepatan Diksi
a. Kata-kata yang Hampir Bersinonim
Berikut ini merupakan penggunaan kata yang hampir bersinonim 1.1.1 Ibuku sibuk membikin kue dan juga makanan-makanan ringan lainya
yang nanti dihidangkan kepada sanak saudara, teman ataupun tamu-tamu yang datang kerumahku untuk saling bermaaf-maafkan dan juga menyambung tali
silaturahmi. Kata membikin pada kalimat 1.1.1 mempunyai sinonim membuat. sekalipun
kata-kata itu tidak memiliki makna yang persis sama, masing-masing memiliki sebagian kesamaan makna. Kesamaanya adalah keduanya terkait dengan
“menyiapkan”. Penggunaan kata membikin tidak tepat karena kata tersebut merupakan dialek.
7.1.2 Karena tidak ada umpan, pekerja disana memberi tau saya kalau ikan di Empang itu suka makan daun jadi saya mencobanya.
Kata Di Empang pada kalimat 7.1.2 bersinonim di kolam dan di tambak. Kata Di Empang memiliki makna tempat menahan air, di kolam memiliki makna
bak tempat air. Kata di tambak memiliki makna di tepi laut untuk memelihara ikan Bandeng. Masing-
masing mempunyai kesamaan makna yakni “tempat memelihara ikan”. Namun kata di tambak lebih menekankan dan lebih
menyakinkan bahwa benar-benar tempat memelihara ikan.