Tujuan Menulis Karangan Narasi

13 Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berjumpa dengan seorang yang mengalami kesulitan menyampaikan maksudnya karena kurangnya perbendaharaan kata. Namun tidak sedikit pula kita menemukan orang yang menggunakan pemborosan kata dan variasi bahasa bahkan mengobral kosa kata yang dimilikinya. Akan tetapi, dibalik kalimat yang tersirat itu tidak memiliki arti. Agar tidak terbawa dalam dua golongan orang tersebut, masyarakat harus menyadari pentingnya arti penggunaan dan pemilihan kata untuk menyampaikan informasi. Kata yang tepat dapat membantu seseorang untuk mengungkapkan sebuah maksud, baik secara lisan maupun tulisan. “ Zaenal mengatakan pilihan kata yang tepat untuk untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lepas dari kamus yang berisi kosa kata yang dapat memberikan ketepatan dalam pemakaian kata- kata dan dalam hal ini makna kata yang tepatlah yang diperlukan.” 17 Oleh karena itu, pemilihan kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu merupakan satu unsur yang penting, baik dalam dunia kepenulisan maupun untuk digunakan dalam tutur sehari-hari. Pilihan kata tidak hanya mempersoalkan ketepatan kata, melainkan juga mempersoalkan apakah kata yang dipilih itu dapat diterima dan tidak merusak suasana yang ada. “Keraf mengatakan bahwa masyarakat yang diikat oleh berbagai norma, menghendaki pula agar setiap kata yang digunakan harus cocok dan serasi dengan norma dan sesuai dengan situasi masyarakat yang dihadapi.” 18 Sebuah kata yang tepat sekalipun dalam penyampaian pesan tertentu dapat diterima maksudnya oleh para pendengar atau pembaca. Oleh karena penggunaan dan pemakaian diksi tidak hanya mementingkan persoalan ketepatan melainkan juga kesesuaian. Dengan uraian singkat di atas, Keraf membagi tiga kesimpulan utama mengenai diksi: Pertama, pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana mengelompokan kata- kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya 17 Zaenal Arifin dan Amran Tasai, Op.cit., h. 28. 18 Ibid., h. 24. 14 mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Kedua, pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai cocok dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Ketiga, pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau pembendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud dengan pembendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh sebuah bahasa. 19

2. Jenis Diksi

a. Ketepatan Diksi

Persoalan pendayagunaan kata pada dasarnya berkisar pada dua persoalan pokok, ketepatan pilihan kata untuk mengungkapkan sebuah gagasan, hal atau garang yang akan diamanatkan, dan kesesuian atau kecocokan dalam mempergunakan kata tadi. 20 Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar seperti apa yang dipikirkan oleh penulis.

b. Persyaratan Ketepatan Diksi

Menurut keraf, keteptan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh penulis dan pembicara. 21 Oleh sebab itu, persoalan ketepatan pilihan kata akan menyambut pula masalah makna kata dan kosa kata seseorang. Setiap kalimat yang baik harus jelas memperhatikan kesatuan gagasan, mengandung satu ide pokok. Dalam laju kalimat tidak boleh diadakan perubahan dari satu kesatuan gagasan kepada kesatuan gagasan yang lain yang tidak ada hubungan, atau meggabungkan sama sekali. Bila dua kesatuan yang tidak mempunyai hubungan disatukan, maka akan rusak kesatuan pikiran itu. 22 19 Ibid., h. 24. 20 Ibid., h. 87. 21 Keraf., Op.cit., h. 87. 22 Keraf, Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, Ende : Nusa Indah, 2004, h. 41.

Dokumen yang terkait

Penggunaan huruf kapital dalam penulisan karangan narasi siswa kelas V MI Nurul Falah Cihuni Kabupaten Tangerang Tahun pelajaran 2013- 2014.

0 8 96

PENGGUNAAN FARASA DALAM KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 TANGERANG SELATAN

2 9 130

Campur Kode dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VIII MTs (Madrasah Tsanawiyah) Manbaul Ulum Pondok Pesantren Asshiddiqiyah II Bartu Ceper, Tangerang

1 20 101

Campur Kode pada Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X MA Jabal Nur Cipondoh, Tangerang

1 25 152

ANALISIS POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 COLOMADU Analisis Pola Pengembangan Paragraf dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu.

0 5 14

ANALISIS POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 COLOMADU Analisis Pola Pengembangan Paragraf dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu.

0 4 13

ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC Analisis Jenis Dan Latar Belakang Penggunaan Diksi Pada Karangan Siswa Kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 10 Surakarta.

0 1 14

ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH Analisis Penanda Kohesi Dan Koherensi Pada Karangan Narasi Siswa Kelas VIII MTs Al-Hidayah Genegadal Toroh Grobogan Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 14

KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 NAGARAWANGI.

2 8 28

PENGGUNAAN DIKSI DALAM MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS OLEH SISWA KELAS X MA KHULAFAUR RASYIDIN

0 0 16