Rumusan Masalah Tujuan Manfaat

7 tepat, konkret dan khas akan jauh lebih menarik dari pada kata-kata yang hebat dan megah tetapi membingungkan. 3 Terampil dalam menggunakan bahasa merupakan tujuan terpenting dalam kegiatan baku. Keterampilan berbahasa meliputi keterampilan menyimak, keterampilan membaca, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Tulisan yang baik akan menggairahkan para pembacanya. Pembaca yang baik selalu merindukan tulisan yang bermutu. 4 Oleh karena itu siswa dituntut agar bisa menulis karangan.

2. Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Menulis

Fungsi utama karangan yaitu sebagai sarana komunikasi secara tidak langsung. Bagi seorang siswa, kegiatan mengarang berfungsi sarana untruk berfikair. Dengan mengarang siswa dapat mengungkapkan gagasan, ide dan perasaannya kepada orang lain sehingga kemampuan berpikirnyapun berkembang. Chaer mengemukaan analisis bawahan langsung, sering disebut juga analisis unsur langsung atau analisis bawahan terdekat, adalah suatu teknik dalam menganalisis unsur unsur atau kontituen-kontituen yang membangun suatu satuan bahasa entah satuan kata, frase, klausa maupun satuan kalimat. 1 Secara luas dapat dikatakan bahwa “komunikasi” adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan yang pasti terjadi sewktu-waktu bila manusia atau binatang binatang ingin berkenalan dan berhubungan satu sama lain. 2 Mengarang sangat penting karena sebagai sarana untuk memunculkan sesuatu, memunculkan ide baru, melatih mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau ide yang dimiliki, melatih sikap obyektif yang ada pada diri seseorang, membantu untuk menyerap dan memproses informasi, memungkinkan seseorang untuk berlatih memecahkan beberapa masalah sekaligus, dan memungkinkan diri untuk menjadi aktif dan tidak hanya sebagai penerima informsi. 3 Keraf, Op.cit., h. 144. 4 Tarigan, Op.cit., h. 8. 5 Abdul Chaer, Linguistik Umum, Jakarta: Reneka Ccipta, 2012, h. 21. 6 Taigan.,Op.cit., h. 19. 8 Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir, juga dapat menolong kita berpikir secara kritis. 3 Juga dapat memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan- hububgan, memperdalam daya tanggap atau persepsi, memecahkan masalah- masalah yang dihadapi, menyusun urutan bagi pengalaman. Dari beberapa pendapat tersebut dapat di ketahui bahwa manfaat dan keuntungan yang bisa di dapat dalam kegiatan mengarang sangatlah banyak. Kegiatan mengarang perlu dilatih secara terus menerus agar seseorang lancar dan benar dalam membuat karangan. Oleh karena itu, mengembangkan latihan mengarang merupakan pengalaman produktif yang berharga bagi siswa.

B. Karangan Narasi

Narasi adalah rangkaian paragraf yang berupa kisah tentang seseorang atau kisah tentang sesuatu. 4 Narasi adalah cerita yang didasari pada urutan suatu cerita serangkaian tokoh, yang berdasarkan alur. 5 Karangan narasi merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca tentang suatu peristiwa yang telah terjadi . Dari dua pengertian yang diungkapkan oleh Atarsemi dan Keraf. Dapat kita ketahui bahwa narasi berusaha menjawab sebuah proses yang terjadi tentang pengalaman atau peristiwa manusia dan dijelaskan dengan rinci berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Narasi artinya cerita. Dengan cerita, penulis mengajak pembaca untuk sama- sama menikmati apa yang diceritakan tersebut. 6 Dari pendapat-pendapat di atas, dapat diketahui ada beberapa hal yang berkaitan dengan narasi. Hal tersebut 3 Tarigan, Op.cit,. h. 20. 4 Dadan Suwarna, Cerdas Berbahasa Indonnesia, Jelajah Nusa 2012, h.78. 5 Ismail Marahimin, Menulis Secara Populer, Pustaka Jaya 1980 , h. 96 6 Ramlan A. Gani, Mahmudah Fitriah ,ZA. Disiplin Berbahasa Indonesia, FITK PRESS Ciputat: 2011, h. 93. 9 meliputi: 1. berbentuk cerita atau kisahan, 2. menonjolkan pelaku, 3. menurut perkembangan dari waktu ke waktu, 4. disusun secara sistematis.

1. Ciri-Ciri Karang Narasi

Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronlogis, ciri-ciri narasi lebih lengkap lagi diungkapkan sebagai berikut: a. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis. b. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya. c. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik. d. Memiliki nilai estetika. e. Menekankan susunan secara kronologis. Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki persamaan dengan Atar Semi, bahwa narasi memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks. Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku. Di dalam sebuah narasi bisa terdapat alur saja, bisa pula lebih. Bisa pula terdapat sebuah alur utama dan beberapa buah alur tambahan, atau sub-plot. 7

2. Jenis-jenis Karangan Narasi

a. Narasi Ekspositorik Narasi Teknis Narasi Ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh 7 Marahimim, op.cit., h. 96.

Dokumen yang terkait

Penggunaan huruf kapital dalam penulisan karangan narasi siswa kelas V MI Nurul Falah Cihuni Kabupaten Tangerang Tahun pelajaran 2013- 2014.

0 8 96

PENGGUNAAN FARASA DALAM KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 TANGERANG SELATAN

2 9 130

Campur Kode dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VIII MTs (Madrasah Tsanawiyah) Manbaul Ulum Pondok Pesantren Asshiddiqiyah II Bartu Ceper, Tangerang

1 20 101

Campur Kode pada Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X MA Jabal Nur Cipondoh, Tangerang

1 25 152

ANALISIS POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 COLOMADU Analisis Pola Pengembangan Paragraf dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu.

0 5 14

ANALISIS POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 COLOMADU Analisis Pola Pengembangan Paragraf dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu.

0 4 13

ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC Analisis Jenis Dan Latar Belakang Penggunaan Diksi Pada Karangan Siswa Kelas VIIIC SMP Muhammadiyah 10 Surakarta.

0 1 14

ANALISIS PENANDA KOHESI DAN KOHERENSI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH GENEGADAL TOROH Analisis Penanda Kohesi Dan Koherensi Pada Karangan Narasi Siswa Kelas VIII MTs Al-Hidayah Genegadal Toroh Grobogan Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 14

KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 NAGARAWANGI.

2 8 28

PENGGUNAAN DIKSI DALAM MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS OLEH SISWA KELAS X MA KHULAFAUR RASYIDIN

0 0 16