Sejarah Lahirnya Layanan Kesehatan Cuma-Cuma LKC

71 Misi : a. Mengembangkan sistem pelayanan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK b. Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia SDM c. Mengembangkan kemitraan dengan sesama jejaring Dompert Dhuafa DD dan diluar jejaring DD, baik Nasional maupun Internasional d. Mengembangkan metode pemberdayaan yang berbasis komunitas kesehatan dan menganut pendekatan promotif-kuratif secara holistik.

C. Struktur Organisasi Layanan Kesehatan Cuma-Cuma LKC

80 80 Ibid,. Derektur Sekr Lembaga Manager Pelayanan Medik Manager Operasional Manager Pengembangan Program Ka. Medis Ka. Perawatan Ka. Penunjang Medis Ka. keuangan Ka. SDM Ka. Rumah Tangga Ka. Perencanaan Evakuasi Ka.Pelaksana Ka. Penghimpun Dana Ka. Logistik 72 Menurut Iwan, fundraising LKC berdirinya LKC berdasarkan kebutuhan masyarakat; 1 kesehatan, 2 pendididkan, 3 bantuan sosial ekonomi, untuk menjawab dari segi kesehatan, maka dibuatlah sebuah klinik kecil yang bernama Layanan Kesehatan Cuma-Cuma LKC, yang mana dananya berasal dari wakaf tunai. 81 Menurut Eri Sudewo, mantan CEO Dompet Dhuafa, dana untuk membangun LKC berasal dari dana masyarakat, berupa zakat dan non zakat. Pada 2001 Dompet Dhuafa DD mencanangkan dana Rp. 3 hingga 4 miliar untuk LKC. Eri juga menegaskan bahwa saat itu dari sekian jenis program pengobatan sukarela di Indonesia, hanya LKC yang memberikan pelayanan gratis bagi kaum miskin. Dilembaga ini sama sekali tidak diipungut biaya bagi fakir miskin yang memerlukan pelayanan kesehatan, mulai dari dari obat hingga pelayanan rawat inap dan juga pendampingan saat dikirim kerumah sakit rujukan. Sejak diresmikan oleh wakil presiden Hamzah Haz pada 6 November 2001, LKC semakin menjadi ikon kegiatan sosial DD. LKC yang berlokasi di Megamal, Ciputat Tangerang, terus dibanjiri dhuafa untuk berobat. Pada hari-hari awal rata-rata ada 20 orang pasien yang berkunjung ke LKC. Beberapa hari sebelum diresmikan, LKC sudah mulai diperkenalkan dengan menerima pasien-pasien dhuafa, dan pada 3 November LKC mengundang masyarakat untuk doa bersama. 81 Wawancara pribadi dengan Iwan, Fundraising Layanan Kesehatan Cuma-Cuma . Jakarta 20 Mei 2011.