69
BAB IV PENGELOAAN DANA DAN HASIL WAKAF UANG TWI DALAM
PENGEMBANGAN LAYANAN KESEHATAN CUMA-CUMA LKC
A. Sejarah Lahirnya Layanan Kesehatan Cuma-Cuma LKC
Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat, bahkan bagi masyarakat miskin kesehatan menjadi barang yang sangat mahal, kata
“sakit” dan masuk “rumah sakit” menjadi sesuatu yang menakutkan bagi sebagian saudara-saudara kita. Selain tidak memiliki biaya, sulit bagi mereka untuk
mendapatkan akses layanan kesehatan yang benar-benar gratis dari rumah sakit. Untuk itu pada tahun 2001, Dompet Dhuafa mendirikan Layanan Kesehatan
Cuma-Cuma Ciputat, guna memberikan akses layanan kesehatan yang layak dan optimal secara gratis bagi kaum dhuafa masyarakat miskin. Saat ini lebih dari
504.438 kaum dhuafa telah terlayani baik oleh LKC secara langsung maupun program kesehatan yang diselengggarakan diluar gedung LKC secara langsung
maupun program-program kesehatan yang diselenggarakan diluar gedung LKC. Jumlah member LKC sendiri sejak tahun 2001-2011 adalah 16.009 kepala keluarga.
77
77
“Dompet Dhuafa Republika”, artikel ini diakses pada 06 Agustus 2011 dari http:www.dompetdhuafa.org.
70
Layanan Kesehatan Cuma-Cuma LKC merupakan lembaga non profit jejaring Dompet Dhuafa Republika khusus di bidang kesehatan yang melayani kaum
dhuafa secara paripurna melalui pengelolaan dana sosial masyarakat ZISWAF- Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf dan dana sosial peusahaan. LKC telah
mendapatkan Ijin Balai Pengobatan Nomor : 445.5240T5186Dinkes Kabupaten Tangerang.
Dompet Dhuafa Republika diresmikan tanggal 2 Juli 1993 dan menjadi lembaga sosial sesuai Akta Notaris No 41. Tanggal 14 September 1994 oleh H. Abu
Yusuf SH, Notaris Jakarta. Tahun 2002, Eri Sudewo perintis Dompet Dhuafa Republika dan Piprim Yanuarso SpA membuat konsep layanan kesehatan gratis
untuk kaum dhuafa. Pada September 2001 diadakan perjanjian teknis ke Departemen Kesehatan RI. Pada 17 Oktober 2001 LKC mulai mendapatkan pasien dhuafa, pada 3
November 2001 LkC mengundang sejumlah masyarakat sekitar Ciputat untuk doa bersama dan pada 6 November LKC diresmikan oleh Wakil Presiden RI Hamzah
Haz.
78
B. Visi dan Misi LKC
79
Visi : Menjadi institusi yang mampu mengembangkan program pelayanan kesehatan secara profesional bagi dhuafa di Indonesia pada tahun 2012.
78
Profil Layanan Kesehatan Cuma- Cuma, “Visi Misi LKC”, artikel ini diakses pada 28 Juli
2011 dari http:www.lkc.or.id
79
Ibid
71
Misi : a. Mengembangkan sistem pelayanan yang berbasis ilmu pengetahuan dan
teknologi IPTEK b. Mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia SDM
c. Mengembangkan kemitraan dengan sesama jejaring Dompert Dhuafa DD dan diluar jejaring DD, baik Nasional maupun Internasional
d. Mengembangkan metode pemberdayaan yang berbasis komunitas kesehatan dan menganut pendekatan promotif-kuratif secara holistik.
C. Struktur Organisasi Layanan Kesehatan Cuma-Cuma LKC
80
80
Ibid,.
Derektur
Sekr Lembaga
Manager Pelayanan Medik
Manager Operasional
Manager Pengembangan Program
Ka. Medis
Ka. Perawatan
Ka. Penunjang Medis
Ka. keuangan
Ka. SDM
Ka. Rumah Tangga
Ka. Perencanaan Evakuasi
Ka.Pelaksana
Ka. Penghimpun Dana
Ka. Logistik