Struktur Tabung Wakaf Indonesia
53
Wakaf uang yang dikelola oleh TWI ini dilakukan dengan membangun aset seperti ruko, lapangan futsal, dan lain-lain. Dan TWI juga pernah megelola wakaf
uang dengan jalan alan menginvestasikannya, yaitu dengan prinsip bagi hasil musyarakah. Mengacu pada manajemen keuangan, nampaknya dalam manajemen
investasi wakaf, memobilisasi dana funding lebih mudah dari pada menginvestasikan dana investment. Merujuk pada manajemen investasi wakaf uang
dalam wacana fiqh, wakaf uang dapat dikelola dengan skema investasi mudharabah, musyarakah, ijarah maupun murabahah.
Dalam melaksanakan kewajibannya selaku nazhir, TWI melakukan pengelolaan dan pengembangan atas harta benda wakaf yang dihimpunnya sesuai dengan tujuan,
fungsi, dan peruntukannya dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Pengelolaan wakaf
Sekolah DONASI
Klinik LKC
ASET Sarana Properti
Sarana Produksi Dapur Umum
Masjid SURPLUS
54
uang yang dicanangkan TWI dilakukan berdasarkan dua pendekatan, yaitu pendekatan produktif, nonproduktif.
62
a. Pendekatan produktif, Dalam pendekatan ini, TWI mengelola harta wakaf
untuk hal-hal yang sifatnya produktif dan menghasilkan keuntungan. Lalu keuntungan ini akan dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat banyak
dengan tetap mempertahankan nilai pokok dari harta wakaf. Tabung Wakaf Indonesia TWI memiliki beberapa program wakaf produktif,
diantaranya: 1. Foodcourt Zambrud
Foodcourt Zambrud adalah sebuah area pusat jajanan yang berlokasi dipintu masuk perumahan Zambrud Bekasi Timur. Foodcourt Zambrud terdiri atas tujuh kios,
dengan luas masing-masing 3x3,5 meter persegi dengan nilai aset tanah Rp. 154.728.000 dengan luas tanah 525 meter persegi. Biaya pembangunan Foodcourt
Zambrud sebesar Rp.202.000.000, pendapatan pertahun sebesar Rp.39.600.000, pengeluaran pertahun sebesar Rp.13.920.000 dan surplus Foodcourt Zambrud
pertahunnya Rp. 25.680.000. Dengan program ini, TWI ingin membuka ruang usaha bagi para pedagang
kecil, sekaligus mendayagunakan harta wakaf. Jadi ada dua manfaat yang didapat dari
62
Wawancara pribadi dengan Noviati Endang Mustaqimah, Manajer Program Tabung Wakaf Indonesia. Jakarta 20 Juli 2011.