Penghimpunan Wakaf Uang Tabung Wakaf Indonesia TWI
62
untuk menjualnya, dan hasil penjualan tersebut yang akan digunakan untuk program TWI. Karena motor tersebut masih layak untuk digunakan dan TWI sedang butuh
motor maka motor tersebut digunakan TWI untuk menunjang kegiatan TWI menjemput wakif. Dan TWI juga pernah mendapatkan wakaf mobil, dan TWI juga
melakukan survei yang sama, tetapi karena TWI sudah memiliki mobil elfh, maka mobil elfh tersebut tidak digunakan oleh TWI melainkan digunakan oleh Smart
Ekselensia Indonesia jejaring Dompet Dhuafa yang lain. Pengelolaan untuk benda tidak bergerak seperti uang dan tanah, prosesnya
seperti prosedur yang telah disebutkan diatas, untuk wakaf tanah bisa dibuat ruko atau dijual, dan hasil uang penjualannya untuk program-program TWI atau program yang
lain seperti untuk bangun rukonya. Interaksi TWI dengan wakif yang telah berwakaf seperti bagi wakif yang
berwakaf minimal 1 juta dikirimkan sertifikat wakaf tunai dan kemudian laporannya akan dikirimkan oleh pihak fundraising tiap bulan yang disebut suara cinta. Dan TWI
juga membuat keegiatan visit wakif, dimana wakif-wakif dengan donatur besar didatangi TWI untuk mengaji bersama.
Saat ini mauquf „alaih dikelola oleh Dompet Dhuafa DD, jadi TWI
mengumpulkan surplusnya kemudian 90 keuntungan kembali ke DD seperti untuk program-program TWI-Dompet Dhuafa Smart Layanan Kesehatan Cuma-Cuma
LKC, Smart EI dan program sosial lainnya.
63
TWI menyadari betul paradigma masyarakat terhadap wakaf masih sebatas wakaf tanah atau sebatas untuk membangun hal-hal yang bersifat sosial saja seperti
pembangunan RS, sehingga ketika ketika memang belum banyak yang tahu maka belum banyak juga yang menunaikan wakaf produktif.
72
Pada dasarnya pengelolaan harta wakaf, baik wakaf benda tidak bergerak, maupun wakaf benda bergerak telah dilakukan oleh Dompet Dhuafa Republika sejak
tahun 2001. Hal ini terlihat dari berhasilnya Dompet Dhuafa Republika menghimpun dana wakaf uang sebesar Rp.86.968.000 penghimpunan dana wakaf uang ini
meningkat tahun 2002, sebesar Rp.822.451.600 peningkatan ini nampaknya dipengaruhi oleh keluarnya fatwa MUI tentang wakaf uang 11 Mei 2002.
Peningkatan jumlah dana yang berhasil dihimpun ini terus terjadi tahun 2004 di saat pembahasan dan pensahan undang-undang wakaf. Ini terlihat dari laporan keuangan
Dompet Dhuafa tahun 1425 H 2004 yang menunjukkan terjadinya peningkatan yang signifikan yakni Rp.7.443.389.785,00. Sebagai lembaga yang khusus mengelola
wakaf uang, TWI mencoba melakukan tanggung jawabnya secara profesional. Sejak peresmian TWI menjadi lembaga pengelola wakaf yang diberi kewenangan untuk
mengakses potensi wakaf uang secara mendiri. Untuk lebih jelasnya bagaimana perkembangan dana wakaf yang berhasil dihimpun TWI dapat digambarkan pada
tabel di bawah ini:
72
Wawancara pribadi dengan Noviati Endang Mustaqimah, Manajer Program tabung Wakaf Indonesia. Jakarta 20 Juli 2011.
64
Tabel 1 Penerimaan Wakaf Uang
Tahun Jumlah
Keterangan 2001
86,968,000 2002
822,541,600 1 Jan 2002-4 Nov 2002
14231424 H 391,914,297
5 Nov 2002-25 Okt 2003 20041425 H
7,443,389,785 20051426 H
1,099,145,598 20061427 H
1,399,798,925 20081428 H
1,943,819,391 20091429 H
2,070,990,299 1430 H
3,637,700,176 Sya’ban 143021 Agustus 2009
1431 H 9.776.466.636
Total 28.672.734.707
Sumber: Laporan Keuangan Dompet Dhuafa, 2001-2010
Dari laporan keuangan ini, terlihat dana wakaf yang berhasil dihimpun Penerimaan wakaf uang sejak TWI mengelola wakaf semenjak berdirinya tahun 2005
1426 H sampai tahun 2010 1431 H terus meningkat sehingga total penerimaan wakaf uang yang dikelola TWI pada tahun 1431 H 2010 sebesar
Rp.28.672.734.707.
65
Tabel 2 Laporan Penghimpunan Dana Wakaf 2005-2010
73
TAHUN BII
BSM BNI
DANAMON SISTEM
TOTAL 2005
2.000.000 294.636.420
220.423.174 -
517.059.594 2006
- 708.166.191
82.809.000 245.618.500
1.036.593.691 2007
3.560.000 739.377.500
180.689.174 254.690.000
1.178.316.674 2008
8.340.000 1.384.465.445
291.514.032 339.970.959
2.024.290.436 2009
2.550.000 623.779.250
329.525.730 341.098.000
1.296.952.980 2010
16.450.000 3.750.424.806
1.104.961.110 1.181.377.459
6.053.213.375
Berdasarkan tabel diatas bisa dilihat perubahan angka dari penghimpunan dana wakaf dari tahun 2005-2010, pada tahun 2005 total penghimpunan dana wakaf
sebesar Rp.517.059.594, pada tahun 2006 naik menjadi Rp.1.036.593.691, terjadi kenaikan juga pada tahun 2007 total penghimpunan dana wakaf sebesar
Rp.1.178.316.674, begitu juga pada tahun 2008 naik menjadi Rp.2.024.290.436. tetapi pada tahun 2009 terjadi penurunan penghimpunan dana wakaf hanya Rp.
1.296.952.980. dan pada tahun 2010 penghimpunan dana wakaf mengalami kenaikan yang cukup jauh dari tahun 2009 yaitu mencapai Rp.6.053.213.375.
Sejak berdirinya Tabung Wakaf Indonesia sejak tahun 2005 1426 H sampai saat ini, terjadi terjadi penurunan penerimaan wakaf untuk LKC, dan pada tahun 1429
H 2008 1430 H 2009 TWI sama sekali tidak menerima wakaf untuk LKC. Hal ini bisa dilihat dari tabel dibawah ini.
73
“Tabung Wakaf Indonesia”, artikel diakses pada 3 Agustus dari http:www.tabungwakaf.com
66
Tabel 4 Penerimaan Wakaf Layanan Kesehatan Cuma-Cuma LKC
Tahun Penerimaan Wakaf LKC
SD1426 H 1.064.274.600
14261427 216.975.000
14271428 147.800.000
14281429 182.950.00
14291430 -
14301431 -
Total Penerimaan Wakaf LKC 1.611.999.600
Penerimaan wakaf LKC pada tahun 1426 H 2005 sebesar Rp.1.064.274.600, tetapi pada tahun 1427 H 2006 sampai 1429 H 2008 terus mengalami penurunan,
dan mulai tahun 1430 H 2009 sampai periode selanjutnya TWI tidak menerima sama sekali wakaf untuk LKC, hal ini dipengaruhi karena dana wakaf LKC
dialokasikan untuk pembangunan Rumah Sehat Terpadu RST berlokasi di Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Bogor Jawa Barat yang merupakan pengembangan
LKC Ciputat. Sehingga total penerimaan wakaf LKC sejak 1426 H 2005 sebesar Rp. 1.611.999.600.
74
74
Wawancara pribadi dengan Mariana Ulfah, Accounting Tabung Wakaf Indonesia. Jakarta 20 Juli 2011.
67
Tabung Wakaf Indonesia TWI sebagai lembaga wakaf berada dibawah pengawasan Badan Wakaf Indonesia BWI. Tetapi tidak mengatur operasional TWI.
Karena TWI mengelola sendiri dana wakaf dibawah Dompet Dhuafa yaitu hanya sekedar memberikan laporan ke BWI mengenai penerimaan dan penggunaan wakaf.
75