Tujuan Wakaf Uang Penutup. Bab ini merupakan bagian akhir yang terdiri dari kesimpulan

40 waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah danatau kesejahteraan umum menurut syariah. 2. Wakif adalah pihak yang mewakafkan harta benda miliknya. 3. Ikrar wakaf adalah pernyataan kehendak wakif yang diucapkan secara lisan danatau tulisan kepada nazhir untuk mewakafkan harta benda miliknya. 4. Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. 5. Harta Benda Wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama danatau manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang diwakafkan oleh wakif. 6. Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf , selanjutnya disingkat PPAIW, adalah pejabat berwenang yang ditetapkan oleh Menteri untuk membuat akta ikrar wakaf. 7. Badan Wakaf Indonesia adalah lembaga independen untuk mengembangkan perwakafan di Indonesia. 8. Pemerintah adalah perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas Presiden beserta para menteri. 9. Menteri adalah menteri yang bertanggung jawab dibidang agama. 44 Beberapa ketentuan hukum perwakafan menurut Undang-Undang No.41 Tahun 2004 tentang wakaf yang merupakan penngembangan dari penyempurnaan 44 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Peraturan Perundangan Perwakafan jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama, 2006 h.2-4. 41 terhadap materi perwakafan yang ada pada perundang-undangan sebelumnya, antara lain: 1. Objek Wakaf Objek wakaf menurut Undang-Undang No.41 Tahun 2004 tentang wakaf, bahwa objek wakaf tidak hanya berupa tanah milik sebagaimana disebutkan dalam PP No. 28 Tahun 1977. Undang-Undang Tahun 2004 ini juga diperkuat oleh PP No. 42 Tahun 2006 sebagai pelaksanaan Undang-Undang tahun 2004, bahwa objek wakaf menurut Undang-Udang No.41 Tahun 2004 tersebut lebih luas. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam pasal 1 point 5, yaitu harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama danatau manfaat jangka panjang serta memiliki nilai ekonomi menurut syariah yang diwakafkan oleh Wakif. 45 Lebih lanjut dipertegas dalam pasal 16 point 1, yaitu harta benda wakaf terdiri dari: a. benda tidak bergerak b.Benda bergerak. Point 3 yaitu benda yang tidak bisa habis karena konsumsi, meliputi: a. uang b. logam mulia c. surat berharga d. kendaraan e. hak atas kekayaan intelektual f. hak sewa g. benda bergerak lainnya sesuai dengan syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 46 45 Ibid., h. 3 46 Ibid., h.9-10