Langkah-langkah uji Liliefors sebagai berikut
17
: a.
Pengamatan x
1
, x
2
,..., x
n
dijadikan bilangan baku z
1
, z
2
,..., z
n
dengan menggunakan rumus
s x
x Z
− =
x dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel.
b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitung peluang FZi = PZ ≤Zi
c. Hitung proporsi Z SZi
d. Hitung selisih FZi - SZi, kemudian tentukan harga mutlaknya.
e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut.
Sebutlah harga terbesar ini Lo.
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas berfungsi untuk mengetahui apakah kedua kelompok populasi itu homogen atau heterogen. Uji homogenitas dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan uji Fisher. Varians dari populasi dikatakan homogen apabila F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
. Apabila F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, maka varians dari populasi itu adalah heterogen.
Rumus uji fisher yaitu
18
:
2 2
2
S
1
S F
=
Dengan :
S
2
=
1 .
. .
.
2 2
− Σ
− Σ
n n
Xi Fi
Xi Fi
n
17
Sudjana, Metoda Statistika, Ed.5, Bandung: Tarsito, 1992, h. 466-467.
18
Ibid., h.249
Keterangan
: S
1
: varian yang besar S
2
: varian yang kecil
4. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji prasyarat dan bila data homogen serta berdistribusi normal, kemudian dilakukan pengujian hipotesis, data akan dianalisis dengan
menggunakan uji ”t”, dengan rumus sebagai berikut
19
:
t = X
1
– X
2
S
2 1
1 1
n n
+
dengan :
S = n
1
– 1 S
1 2
+ n
2
- 1 S
2 2
n
1
+ n
2
- 2 Keterangan :
1
X : rata-rata data kelompok satu
2
X : rata-rata data kelompok dua
n
1
: banyaknya data kelompok satu n
2
: banyaknya data kelompok dua S
1
: simpangan baku hasil belajar kelompok satu S
2
: simpangan baku hasil belajar kelompok dua t
: hasil hitung distribusi t S
2
: nilai standar deviasi gabungan Hasil perhitungan t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
pada taraf signifikansi 0,05, dengan kriteria :
Tolak Ho, jika t
hitung
t
tabel
dan Ha diterima. Terima Ho, jika t
hitung
t
tabel
dan Ha ditolak.
19
Ibid., h.239.
I.
Hipotesis Statistik
1. Ho : μE = μK
2. Ha : μE μK
Keterangan : Ho : Hipotesis nihil.
Ha : Hipotesis alternatif. μE : Rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen.
μK : Rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pre Test
Berdasarkan hasil perhitungan, data skor pre test siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat dalam tabel 4.3 dan berikut
1
:
Tabel 4.3. Data Skor Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data
Eksperimen Kontrol
Nilai terbesar
80 65
Nilai terkecil
25 25
Rentang kelas 55 40
Mean 43,89 43,92
Median 41,2 44
Modus 39,64 41,3
Simpangan baku
10,96 9,92 Berdasarkan tabel di atas, rata-rata pre test yang diperoleh pada kelompok
eksperimen adalah 43,89, mediannya sebesar 41,2, dan modusnya sebesar 39,64, sedangkan rata-rata pre test yang diperoleh pada kelompok kontrol adalah 43,92,
mediannya sebesar 44, dan modusnya sebesar 41,3. Dari data tersebut menunjukkan bahwa skor pre test yang diperoleh pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol tidak ada perbedaan yang signifikan.
2. Post Test
Berdasarkan hasil perhitungan, data skor post test siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut
2
:
1
Lampiran 17, h.124-126 dan lampiran 18, h.130-132.
2
Lampiran 17, h.126-129 dan lampiran 18, h.132-135.
52