2. Variabel X Metode Role Playing
a. Definisi Konsep
Metode role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan
imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati.
b. Definisi Operasional
Metode role playing adalah metode yang melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Siswa melakukan peran masing
sesuai dengan tokoh yang dilakoni, mereka berinteraksi sesama mereka melakukan peran terbuka. Pembelajaran role playing juga membutuhkan pemain
peran untuk mengekspresikan dan mengimprovisasikan suatu konsep sehingga siswa yang tidak bermain peran dapat dengan mudah memahami apa yang
disampaikan oleh pemain peran tersebut.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan setelah data terkumpul, yaitu peneliti berusaha untuk memberikan uraian mengenai hasil penelitiannya. Dalam analisis data
dilakukan beberapa tahapan yang meliputi: uji n-gain, uji normalitas, uji homogenitas, dan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis.
1. N-gain
Setelah diperoleh data nilai pre test dan post test masing-masing siswa kemudian dilakukan perhitungan Normal Gain N-gain. Gain adalah selisih nilai
post test dan pre test, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau
penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan guru. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut
14
:
13
Lampiran 13, h.115-116.
14
David E.Meltzer, Relation Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gains, Canada: Departement of Physics and Astronomy Low a State University, 2000, h. 1. diakses
pada tanggal 25 Juni 2009 dari http:www.physics.iastate.edupertalksaapt-guelph-00. ppt
N-gain = postest – pretest Skor ideal - pretest
Dengan kategorisasi perolehan sebagai berikut:
15
G-tinggi : nilai g 0,70
G-sedang : nilai 0,70 e g e 0,30 G-rendah : nilai g 0,30
Setelah dilakukan pengolahan data, diperoleh rata-rata N-gain kelas eksperimen 0,64 dan rata-rata N-gain kelas kontrol 0,39.
16
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti terdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini sangat penting sebab teknik analisis
yang akan dipakai selanjutnya akan ditentukan oleh normal atau tidaknya distribusi populasi dimana sampel penelitian itu berasal. Uji normalitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors, dengan rumus sebagai berikut :
Lo = FZi – SZi Dengan :
Lo : harga mutlak terbesar
FZi : peluang angka baku SZi : proporsi angka baku
15
Hake, ”Relationship of Individual Student Normalized Learning Gains in Mechanics with Gender, High School Physics, and Pretest Scores on Mathematics and Spatial Visualization .”
Indiana University Emeritus, 24245 Hatteras Street, Woodland Hills, dari http:www.physic.indiana.edu~hakePERC2002h-Hake. pdf
16
Lampiran 16, h. 123.
Langkah-langkah uji Liliefors sebagai berikut
17
: a.
Pengamatan x
1
, x
2
,..., x
n
dijadikan bilangan baku z
1
, z
2
,..., z
n
dengan menggunakan rumus
s x
x Z
− =
x dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel.
b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitung peluang FZi = PZ ≤Zi
c. Hitung proporsi Z SZi
d. Hitung selisih FZi - SZi, kemudian tentukan harga mutlaknya.
e. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut.
Sebutlah harga terbesar ini Lo.
3. Uji Homogenitas