Gerak Autonom Gerak Esionom

belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ini berasal dari dalam diri siswa sendiri, sedangkan faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga, sekolah dan masyarakat. Kedua faktor inilah yang mempengaruhi siswa menjadi siswa yang berhasil dalam belajar ataupun sebaliknya. Berdasarkan uraian-uraian di atas tentang faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar, disimpulkan bahwa faktor-faktor eksternal tersebut terdiri dari tiga faktor, yaitu faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dimana dari ketiga faktor tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lainnya dalam mempengaruhi hasil belajar.

6. Konsep Gerak pada Tumbuhan

Seperti halnya makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga melakukan gerak. Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan dari luar. Tanggapan tumbuhan terhadap rangsangan disebut iritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan. Berdasarkan asal rangsang dan jenis rangsang yang mempengaruhi tumbuhan, gerak pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak autonom, gerak esionom, dan gerak higroskopis.

a. Gerak Autonom

Gerak autonom yaitu gerak yang dipengaruhi oleh rangsang yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan sendiri. Gerak autonom disebut juga dengan gerak endonom. Contoh gerak autonom, misalnya gerak mengalirnya sitoplasma dalam sel dan gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumbuh.

b. Gerak Esionom

Gerak esionom yaitu gerak yang dipengaruhi oleh rangsang yang berasal dari luar tubuh tumbuhan. Berdasarkan arah geraknya gerak esionom dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tropisme, nasti, dan taksis. 58 1 Gerak Tropisme 58 Muhammad Jumani, Gerak Pada Tumbuhan Iritabilitas, http:mjumani.blogspot.com200907gerak-pada-tumbuhan-iritabilitas.html, 06-03-2010 Gerak tropi atau tropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan akibat adanya pertumbuhan yang arahnya mendekati atau menjauhi sumber rangsang. Jika arahnya mendekati sumber rangsang disebut tropisme positif. Sedangkan arahnya menjauhi sumber rangsang disebut tropisme negatif. Contoh :gerak batang mendekati matahari. 59 Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, tigmotropisme, dan kemotropisme. Tropisme yang disebabkan oleh rangsangan cahaya disebut fototropisme. Gerak yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Oleh karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi gravitasi dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Jika biji yang baru berkecambah diletakkan mendatar, maka pertumbuhan akar akan membelok ke arah bawah geotropisme positif dan ujung batang membelok ke atas geotropisme negatif. Gerak tropisme lainnya adalah gerak tumbuh akar yang dipengaruhi ketersediaan air tanah. Gerak akar menuju sumber air ini disebut gerak hidrotropisme positif. Sedangkan gerak tropisme lainnya adalah gerak tumbuh karena rangsangan sentuhan dinamakan tigmotropisme. Kemotropisme adalah gerak tumbuhan karena adanya rangsang bahan kimia. Contohnya adalah pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal buah pada saat pembuahan tumbuhan berbunga. 2 Gerak Nasti Gerak nasti adalah gerak sebagian tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan dan gerak ini tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Yang dipengaruhi oleh sentuhan cahaya, kelembaban, maupun suhu lingkungan. Gerak nasti dibagi menjadi beberapa macam yaitu : seismonasti, niktinasti, termonasti dan fotonasti, gerak kompleks. 60 Gerak nasti yang terjadi karena sentuhan seperti pada putri malu disebut tigmonasti. Gerak nasti yang disebabkan rangsangan cahaya matahari seperti pada bunga pukul empat disebut fotonasti. Sedangkan 59 Aurilia Aurita, Iritabilita dan Gerak, http:kireidwi.blog.friendster.com200904iritabilita-dan- gerak, 06-03-2010 60 Ibid. termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contoh termonasti terjadi pada bung tulip. Terbukanya mekarnya bunga tulip terjadi pada hari-hari yang hangat, yaitu pada musim semi. 3 Gerak Taksis Taksis merupakan gerak perpindahan tempat sebagian atau seluruh bagian tumbuhan akibat adanya rangsangan. Apabila gerak tumbuhan menuju ke arah rangsang disebut taksis positif dan sebaliknya apabila gerak tumbuhan menjauhi rangsang disebut taksis negatif. Gerak taksis ini umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah. Beberapa macam gerak taksis yaitu kemotaksis dan fototaksis. Taksis yang disebabkan oleh rangsangan zat kimia disebut kemotaksis. Contohnya sel gamet jantan bergerak menuju sel gamet betina. Sedangkan taksis yang disebabkan oleh rangsangan cahaya disebut fototaksis. Contohnya gerak pada alga hijau Chlamydomonas yang langsung bergerak menuju cahaya yang intensitasnya sedang.

c. Gerak Higroskopis

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP LAJU REAKSI

0 36 269

Perbedaab hasil belajar IPS dengan menggunakan metode bermain peran (Role Playing) dan Metode demonstrasi pada SMP Muhammadiyah 4 Tangerang

0 103 22

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

Pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep tekanan (kuasi eksperimen di SMP Darul Mukhlishin Cengkareng)

0 5 168

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Tekanan (Kuasi Eksperimen di SMP Darul Mukhlishin Cengkareng)

1 18 168

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista : Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang

0 30 225

Pengaruh penggunaan media animasi dengan analogi terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah: kuasi eksperimen di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

2 15 257

EFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI EFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BAYAT KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 3 15