Tahapan Pelaksanaan Metode Role Playing

terjadi, seperti dalam lingkungan keluarga, bertetangga, lingkungan kerja, dan lain-lain. Berdasarkan uraian-uraian di atas bahwa tujuan metode role playing dapat membangun karakter siswa menjadi lebih berani dalam mengungkapkan sesuatu dan menumbuhkan toleransi antarsiswa.

c. Tahapan Pelaksanaan Metode Role Playing

Berhasil atau tidaknya metode role playing yang digunakan tergantung pada persepsi siswa agar peran sesuai dengan kondisi sebenarnya. Menurut Uno, prosedur bermain peran terdiri atas sembilan langkah, yaitu : 1 Pemanasan warming up Langkah pertama, pemanasan. Guru berupaya memperkenalkan kepada siswa apa itu metode role playing. 2 Memilih pemain Langkah kedua, memilih pemain. Guru menentukan siapa yang akan bermain peran dan mengelompokkannya sebagai kelompok pemain peran. Kemudian guru membahas materi apa yang akan diperankan setiap pemain. 3 Menyiapkan pengamat observer Langkah ketiga, guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat dan mengelompokkannya sebagai kelompok observer. 4 Menata panggung Langkah keempat, menata panggung. Dalam hal ini guru mendiskusikan dengan siswa bagaimana peran itu akan dimainkan. Apa saja kebutuhan yang diperlukan untuk bermain peran. 5 Memainkan peran Langkah kelima, permainan peran dimulai. Permainan peran dilaksanakan secara sungguh-sungguh. 6 Diskusi dan evaluasi Langkah keenam, guru meminta kepada siswa dalam kelompok observer untuk mendiskusikan pertanyaan yang diberikan oleh guru sesuai dengan permainana peran yang sudah diperankan oleh siswa dari kelompok pemain peran dan melakukan evaluasi dengan mempresentasikan hasil diskusinya. 7 Memainkan peran ulang Setelah diskusi dan evaluasi selesai, dilanjutkan ke langkah tujuh, yaitu permainan ulang atau memainkan peran yang kedua. Seharusnya, pada permainan peran kedua ini akan berjalan lebih baik. 8 Diskusi dan evaluasi kedua Dalam diskusi dan evaluasi pada langkah kedelapan, pembahasan diskusi dan evaluasi kedua lebih baik dari yang pertama. 9 Berbagi pengalaman dan kesimpulan. Pada langkah kesembilan, siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang tema permainan peran yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan. 27 Dari tahapan-tahapan pelaksanaan metode role playing di atas diharapkan pelaksanaan metode role playing dapat berjalan dengan baik, sehingga dengan berhasilnya pelaksanaan metode role playing di kelas, hasil yang diharapkan pun bisa menjadi optimal.

d. Kelebihan Metode Role Playing

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP LAJU REAKSI

0 36 269

Perbedaab hasil belajar IPS dengan menggunakan metode bermain peran (Role Playing) dan Metode demonstrasi pada SMP Muhammadiyah 4 Tangerang

0 103 22

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

Pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep tekanan (kuasi eksperimen di SMP Darul Mukhlishin Cengkareng)

0 5 168

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Tekanan (Kuasi Eksperimen di SMP Darul Mukhlishin Cengkareng)

1 18 168

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista : Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang

0 30 225

Pengaruh penggunaan media animasi dengan analogi terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah: kuasi eksperimen di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

2 15 257

EFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI EFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BAYAT KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 3 15