Pengertian Belajar Hasil Belajar Biologi

3 Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi kurang bebas. 4 Sering kelas lain terganggu oleh suara pemain dan para penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan, dan sebagainya. 31 Jadi, dari kelemahankekurangan metode role playing yang telah disebutkan di atas, maka untuk menghindari hal-hal tersebut dalam pelaksanaan metode role playing di kelas, sebisa mungkin guru dapat meminimalisir kekurangan- kekurangan tersebut.

5. Hasil Belajar Biologi

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses, dan bukan suatu hasil. Karena itu belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan. 32 Wittig dalam bukunya Psychology of Learning mendefinisikan belajar sebagai : any relatively permanent change in an organism’s behavioral repertoire that occurs as a result of experience. Belajar ialah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macamkeseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman. 33 Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu manusia menyesuaikan diri adaptasi dengan lingkungan. Dengan adanya proses belajar inilah manusia bertahan hidup survived. Hilgard dan Bower, dalam buku Theories of Learning, seperti dikutip Dalyono mengemukakan: “Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang misalnya kelelahan, pengaruh obat dan 31 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, op.cit., h.90. 32 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 1990, Cet ke-3, h.104-105 33 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Ed. Revisi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, h.90. sebagainya.” 34 Hal ini menandakan bahwa belajar merupakan proses yang ditandai oleh adanya perubahan pada diri seseorang. Antara proses belajar dengan perubahan merupakan dua gejala yang saling terkait yakni belajar sebagai proses dan perubahan sebagai bukti dari hasil yang diproses. Menurut Jerome S. Bruner, dalam proses pembelajaran siswa menempuh 3 tiga fase, yaitu : Fase informasi tahap penerimaan materi, seorang siswa yang sedang belajar memperoleh sejumlah keterangan mengenai materi yang sedang dipelajari. Diantara informasi yang diperoleh itu ada yang sama sekali baru dan berdiri sendiri ada pula yang berfungsi menambah, memperhalus, dan memperdalam pengetahuan yang sebelumnya telah dimiliki. Fase transformasi tahap pengubahan materi, informasi yang telah diperoleh itu dianalisis, diubah, atau ditansformasikan menjadi bentuk yang abstrak atau konseptual supaya kelak pada gilirannya dapat dimanfaatkan bagi hal-hal yang lebih luas. Bagi siswa pemula, fase ini akan berlangsung lebih mudah apabila disertai dengan bimbingan guru yang diharapkan kompeten dalam mentransfer strategi kognitif yang tepat untuk melakukan pembelajaran materi pelajaran tertentu. Fase evaluasi tahap penilaian materi, seorang siswa akan menilai sendiri sampai sejauh manakah pengetahuan informasi yang telah ditransformasikan tadi dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain atau memecahkan masalah yang dihadapi. 35 Secara kuantitaif ditinjau dari sudut jumlah, belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak- banyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut berapa banyak materi yang dikuasai siswa. Secara institusional tinjauan kelembagaan, belajar dipandang sebagai proses “validasi” atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah ia pelajari. Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat diketahui sesuai dengan proses mengajar. Ukurannya, semakin baik mutu guru mengajar akan semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian dinyatakan dalam bentuk skor. Pengertian belajar secara kualitatif tinjauan mutu ialah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa. Belajar dalam pengertian ini 34 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1997, h. 211-212. 35 Muhibbin Syah, op.cit., h. 113-114 difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa. 36 Belajar learning, adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman. Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia. 37 Belajar juga merupakan proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu tertentu. Perubahan yang terjadi harus secara relatif bersifat menetap permanen dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang saat ini nampak immediate behavior, tetapi perilaku yang mungkin terjadi di masa mendatang potential behavior. Oleh karena itu, perubahan-perubahan terjadi karena pengalaman. 38 Beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian tentang belajar, yaitu bahwa : 1 Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi ada juga kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. 2 Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman. 3 Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap; harus merupakan akhir dari suatu periode waktu yang cukup panjang. 4 Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalahberpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap. 39 Dalam pelaksanaan proses belajar, siswa akan memperoleh informasi yang kemudian ditransformasikan dalam bentuk yang lebih luas sehingga ia dapat mengembangkan cara berfikir untuk memecahkan masalah yang baru berdasarkan konsep yang sudah ada. Proses belajar mengenal adanya bermacam-macam kegiatan yang memiliki corak berbeda antara satu dengan lainnya, baik dalam aspek materi dan 36 Ibid., h.91-92. 37 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, Jakarta: Kizi Brother’s, 2006, h.76. 38 Ibid. 39 M.Dalyono, op.cit., h.212-213. metodenya maupun dalam aspek tujuan dan perubahan tingkah laku yang diharapkan. Keanekaragaman jenis belajar ini muncul dalam dunia pendidikan sejalan dengan kebutuhan kehidupan manusia yang juga bermacam-macam. Ada beberapa tipe-tipe belajar, yaitu : 1 Belajar Abstrak Belajar abstrak ialah belajar yang menggunakan cara-cara berpikir abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan masalah- masalah yang tidak nyata. 2 Belajar Keterampilan Belajar keterampilan adalah belajar dengan menggunakan gerakan-gerakan motorik yakni yang berhubungan dengan urat-urat saraf dan otot-otot. Tujuannya adalah memperoleh dan menguasai keterampilan jasmaniah tertentu. 3 Belajar Sosial Belajar sosial pada dasarnya adalah belajar memahami masalah-masalah dan teknik-teknik untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuannya adalah untuk menguasai pemahaman dan kecakapan dalam memecahkan masalah-masalah sosial. 4 Belajar Pemecahan Masalah Belajar pemecahan masalah pada dasarnya adalah belajar menggunakan metode-metode ilmiah atau berpikir secara sistematis, logis, teratur, dan teliti. Tujuannya ialah untuk memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah secara rasional, lugas, dan tuntas. 5 Belajar Rasional Belajar rasional ialah belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir secara logis dan rasional sesuai dengan akal sehat. Tujuannya ialah untuk memperoleh aneka ragam kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep. 6 Belajar Kebiasaan Belajar kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada. Tujuannya agar siswa memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan positif dalam arti selaras dalam kebutuhan ruang waktu. 7 Belajar Apresiasi Belajar apresiasi adalah belajar mempertimbangkan judgment arti penting atau nilai suatu objek. Tujuannya adalah agar siswa memperoleh dan mengembangkan kecakapan ranah rasa affective skills yang dalam hal ini kemampuan dalam menghargai secara tepat terhadap nilai objek tertentu. 8 Belajar Pengetahuan Belajar pengetahuan ialah belajar dengan cara melakukan penyelidikan mendalam terhadap objek pengetahuan tertentu. Tujuannya ialah agar siswa memperoleh atau menambah informasi dan pemahaman terhadap pengetahuan tertentu yang biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya. 40 Orang yang belajar makin lama makin dapat mengerti akan hubungan- hubungan dan perbedaan bahan-bahan yang dipelajari, dan setingkat dapat membuat suatu bentuk yang mula-mula belum ada, atau memperbaiki bentuk- bentuk yang telah ada. Apabila orang yang belajar maju dari tingkat satu ke tingkat yang lain, orang itu dapat mengerti dan mengartikan bahan-bahan lain yang lebih banyak, lebih sukar ataupun lebih kompleks, serta dapat mempergunakan bahan-bahan atau pengetahuan yang telah dimiliki untuk memperoleh pengetahuan yang lain. 41 Menurut John Holt, seperti dikutip Silberman belajar semakin baik jika siswa diminta untuk melakukan hal-hal berikut : 1 Mengungkapkan informasi dengan bahasa mereka sendiri. 2 Memberikan contoh-contoh. 40 Ibid., h. 225-228. 41 Ibid., h.210-211. 3 Mengenalnya dalam berbagai samaran dan kondisi. 4 Melihat hubungan antara satu fakta atau gagasan dengan yang lain. 5 Menggunakannya dengan berbagai cara. 6 Memperkirakannya berapa konsekuensinya. 7 Mengungkapkan lawan atau kebalikannya. 42 Menelaah definisi-definisi di atas maka belajar yang dilakukan manusia adalah berintikan perubahan tingkah laku atau reaksinya bila menghadapi stimulus, kondisi dan keadaan yang berbeda yang dalam prinsipnya banyak mengandung persamaan. Bagi orang yang belajar dapat dilihat dari reaksi tingkah lakunya bila dihadapkan persoalan yang belum dialaminya. Ia akan menentukan berbagai cara untuk mengahadapinya. Hasil dari belajar adalah timbulnya kematangan sebagai hasil pengalaman. Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah diuraikan oleh para ahli di atas, dapat disarikan bahwa saat proses belajar mengajar berlangsung diharapkan terjadinya transfer pengetahuan, yaitu materi yang disajikan dapat diserap oleh siswa dalam struktur kognitif dengan belajar yang efektif. Karena belajar efektif adalah belajar melalui pengalaman.

b. Pengertian Hasil Belajar Biologi

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP LAJU REAKSI

0 36 269

Perbedaab hasil belajar IPS dengan menggunakan metode bermain peran (Role Playing) dan Metode demonstrasi pada SMP Muhammadiyah 4 Tangerang

0 103 22

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

Pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep tekanan (kuasi eksperimen di SMP Darul Mukhlishin Cengkareng)

0 5 168

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Tekanan (Kuasi Eksperimen di SMP Darul Mukhlishin Cengkareng)

1 18 168

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista : Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang

0 30 225

Pengaruh penggunaan media animasi dengan analogi terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah: kuasi eksperimen di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang

2 15 257

EFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI EFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BAYAT KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 3 15