Analisis Data METODELOGI PENELITIAN

menunjukan bahwa banyaknya anak pada usia 6-18 bulan mengalami konsumsi energi yang kurang dari standar AKG yang dianjurkan. Terlihat bahwa persentasenya lebih besar anak yang konsumsi energinya kurang dibandingkan anak yang konsumsi energinya cukup berdasarkan standar AKG.

5.1.2 Gambaran Asupan Protein Pada Anak Usia 6-18 Bulan Di Kelurahan Pamulang Barat Tahun 2014

Data mengenai gambaran asupan protein pada anak 6-18 bulan dibagi menjadi dua kategori yaitu protein kurang ≤ 80 AKG dan protein cukup 80 AKG dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut ini: Tabel 5.2 Distribusi Konsumsi Protein Anak Usia 6-18 Bulan di Kelurahan Pamulang Barat Kota Tangerang Selatan Tahun 2014 Berdasarkan Tabel 5.2 dapat diketahui bahwa paling banyak anak usia 6-18 bulan memiliki konsumsi protein yang cukup atau di atas AKG dengan persentase sebesar 54,5, sementara sebesar 45,5 anak yang memiliki konsumsi protein yang kurang atau di bawah AKG. Dari data tersebut dapat diartikan bahwa anak usia 6-18 bulan, baik dalam konsumsi proteinnya, karena banyak yang mencukupi sesuai AKG sebanyak 36 responden dibandingkan anak yang konsumsi proteinnya kurang hanya ada 30 responden. Konsumsi Protein Jumlah n Kurang 30 45,5 Cukup 36 54,5 Total 66 100

5.1.3 Gambaran Asupan Lemak Pada Anak Usia 6-18 Bulan Di Kelurahan Pamulang Barat Tahun 2014

Data mengenai gambaran asupan lemak pada anak 6-18 bulan dibagi menjadi dua kategori yaitu lemak kurang ≤ 30 AKG dan lemak cukup 30 AKG. Berikut tabel 5.3 mengenai gambaran konsumsi lemak diperoleh dari hasil kuesioner adalah: Tabel 5.3 Distribusi Konsumsi Lemak Anak Usia 6-18 Bulan di Kelurahan Pamulang Barat Kota Tangerang Selatan Tahun 2014 Berdasarkan Tabel 5.3 diketahui bahwa dari 66 jumlah responden, paling banyak anak mengkonsumsi lemak di bawah AKG atau kurang adalah dengan persentase sebesar 81,8 dibandingkan anak dengan konsumsi lemak yang cukup yaitu sebesar 18,2. Dapat diambil kesimpulan bahwa anak pada usia 6-18 bulan banyak mengalami kekurangan asupan lemak di bawah standar AKG sebesar 54 responden dibandingkan dengan asupan lemak cukup hanya 12 responden.

5.1.4 Gambaran Asupan Karbohidrat Pada Anak Usia 6-18 Bulan Di

Kelurahan Pamulang Barat Tahun 2014 Data mengenai gambaran asupan karbohidrat pada anak usia 6-18 bulan dibagi menjadi dua kategori yaitu karbohidrat kurang ≤ 80 AKG dan energi cukup 80 AKG. Berikut tabel 5.4 mengenai gambaran konsumsi karbohidrat diperoleh dari hasil kuesioner adalah: Konsumsi Lemak Jumlah n Kurang 54 81,8 Cukup 12 18,2 Total 66 100 Tabel 5.4 Distribusi Konsumsi Karbohidrat Anak Usia 6-18 Bulan di Kelurahan Pamulang Barat Kota Tangerang Selatan Tahun 2014 Berdasarkan Tabel 5.4 diketahui bahwa dari 66 responden, paling banyak anak memiliki konsumsi karbohidrat yang kurang atau di bawah AKG dengan persenetase sebesar 62,1 dibandingkan anak dengan konsumsi karbohidrat cukup yang hanya 25. Hal ini menceritakan bahwa banyaknya anak usia 6-18 bulan mengalami kekurangan asupan karbohidrat sesuai dengan standar AKG. Terlihat jelas bahwa sebanyak 41 responden mengalami kekurangan asupan karbohidrat dibandingkan dengan asupan karbohidrat cukup.

5.1.5 Gambaran Asupan Besi Fe Pada Anak Usia 6-18 Bulan Di

Kelurahan Pamulang Barat Tahun 2014 Data mengenai gambaran asupan besi pada anak usia 6-18 bulan dibagi menjadi dua kategori yaitu besi kurang ≤ 80 AKG dan besi cukup 80 AKG. Berikut tabel 5.5 mengenai gambaran konsumsi besi diperoleh dari hasil kuesioner adalah: Tabel 5.5 Distribusi Konsumsi Besi Fe Anak Usia 6-18 Bulan di Kelurahan Pamulang Barat Kota Tangerang Selatan Tahun 2014 S Konsumsi Karbohidrat Jumlah n Kurang 41 62,1 Cukup 25 37,9 Total 66 100 Konsumsi Besi Fe Jumlah n Kurang 43 65,2 Cukup 23 34,8 Total 66 100

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN STATUS GIZI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA BAYI DAN BALITA (0-59 BULAN) DI PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG

0 8 25

Hubungan Status Gizi Dengan Status Perkembangan Motorik Kasar Anak (Gross Motor) Pada Anak Usia 6 Sampai 24 Bulan di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Tahun 2014

4 35 158

Hubungan Asi eksklusif terhadap perkembangan motorik kasar pada bayi usia 0-12 bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah tahun 2013

0 6 66

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN BESI DAN ASUPAN SENG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BAYI USIA Hubungan antara Status Gizi, Asupan Besi dan Asupan Seng Terhadap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 7-11 Bulan di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN BESI DAN ASUPAN SENG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BAYI USIA Hubungan antara Status Gizi, Asupan Besi dan Asupan Seng Terhadap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 7-11 Bulan di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap

0 6 17

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 1 Hubungan Antara Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 1-5 Tahun di Posyandu Buah Hati Ketelan Banjarsari Surakarta.

0 1 17

PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 7 – 24 BULAN DI POSYANDU Pengaruh Status Gizi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Usia 7 – 24 Bulan Di Posyandu Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2012

0 3 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA.

0 0 15

Pengaruh Gizi Kurang dan Gizi Baik Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3 18 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka Palembang Tahun 2006

0 0 7

PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK 5-6 TAHUN DI TK MUJAHIDIN

1 10 8