Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 6-18 Bulan
d. Angka median umur untuk kemampuan menunjukan bahwa 50 populasi standar akan mencapai tingkatan kemampuan tersebut, akan tetapi tidak
menunjukan apakah seseorang berada di luar rentang normal. e. Batasan usia menunjukan bahwa suatu patokan kemampuan sudah harus
dicapai, batas ini penting untuk memonitor perkembangan, bila gagal mencapainya memberikan petunjuk untuk segera melakukan penilaian
yang lebih rinci, pemeriksaan dan intervensi. Penilaian perkembangan anak dilakukan pada program kegiatan surveilans
dan skrining, kepedulian orang tua, dan oleh para professional di bidang perkembangan anak. Salah satu instrument untuk skrining yang dipakai adalah
Denver II yang merupakan penilaian perkembangan anak yang memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skrining yang baik dan yang paling
luas digunakan. Soetjiningsih 1995 menerangkan bahwa tes denver II dapat diandalkan dan menunjukan validitas yang tinggi serta mudah dan cepat
dilakukan. Denver II memiliki empat kelompok besar yang disebut sektor perkembangan yang meliputi:
a. Perilaku sosial Personal social Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi
dan berinteraksi dengan lingkungan. b. Gerakan Motorik halus Fine motor adaptive
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengatasi sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
c. Bahasa Language Aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan
respons terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan. d. Gerakan motorik kasar Gross motor
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan sikap tubuh yang menggunakan otot-otot besar.
Lembar skor dari denver ini didesain unik, karena setiap item uji diwakili dengan sebuah bar batang yang ditempatkan di antara skala usia, yaitu satu pada
bagian atas dan satu pada bagian bawah lembaran skor. Masing-masing batang diskalakan untuk menunjukan 25, 50, 75, dan 90 dari anak-anak normal
dapat menyelesaikan item tertentu. Penentuan item uji dimulai dengan menentukan usia anak dalam skala usia kemudian menarik sebuah garis lurus dari
atas ke bawah skala. Jumlah item uji yang akan dipergunakan adalah bervariasi terhadap usia. Item yang dilalui garis usia, akan dinilai dan tiga item yang berada
di sebelah kanan garis usia juga harus diperiksa. Masing-masing item akan diberikan nilai :
a. P Passed lulus: apabila anak dapat melakukan semua kemampuan tes yang diberikan dengan baik atau dari laporan ibupengasuh yang tepat dan
dipercaya bahwa anak dapat melakukannya.
b. F Fail gagal: apabila anak gagal atau tidak dapat melakukan tes kemampuan yang diberikan atau dari laporan ibupengasuh yang tepat dan
dapat dipercaya. c. No No Opportunity tidak ada kesempatan: anak tidak mampu melakukan
kemampuan tes yang diberikan karena ada hambatan. d. R Resufal menolak: anak menolak untuk melakukan tes.
e. B By Report dengan bantuan orang tua: anak melakukan tes dengan bantuan orang tua. Apabila anak dapat melakukannya maka lulus,
sedangkan apabila anak tidak dapat melakukannya berarti gagal. Setelah itu dihitung berapa jumlah P, F dan sebagainya. Berdasarkan pedoman
hasil tes diklasifikasikan dalam normal, suspect dan tidak dapat diuji. 1 Normal, jika; lulus semua tes kemampuan yang diberikan atau tidak
terdapat keterlambatan; ada 1 peringatan. 2
Suspect, jika; ada dua atau lebih peringatan atau 1 keterlambatan atau lebih pada satu sektor.
3 Tidak normal, jika; apabila ada sektor menolak 1 atau lebih dari item yang
berada di sebelah garis umur; menolak lebih dari 1 item pada area 75- 90.