Protein Hubungan Asupan Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak

Karbohidrat lebih banyak terdapat dalam bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, ubi kayu dan lain-lain. Fungsi utama karbohidrat yaitu Almatsier, 2009: 1. Sebagai sumber energi. 2. Untuk membentuk volume makanan. 3. Membantu cadangan energi dalam tubuh. 4. Penghemat protein. 5. Membantu pengeluaran feses. Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyak didapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 Kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak Almatsier, 2009. Berikut angka kecukupan karbohidrat untuk anak usia 6-18 bulan: Tabel 2.3 Kebutuhan Karbohidrat Anak Usia 6-18 Bulan Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2013 Rata-rata Perhari No Kelompok Umur Karbohidrat gr 1 0-6 bulan 58 2 7-11 bulan 82 4 12-18 bulan 155 Sumber: AKG, 2013 Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering dan gula. Hasil olah bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup dan sebagainya. Sebagian sayur dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian seperti wortel dan bit serta sayur kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat dari pada sayur daun-daunan Almatsier, 2009. Kekurangan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan kurang dari energi yang dikeluarkan. Tubuh akan mengalami keseimbangan energi negatif. Akibatnya, berat badan kurang dari berat badan seharusnya ideal. Bila terjadi pada bayi dan anak-anak akan menghambat pertumbuhan dan pada orang dewasa penurunan berat badan dan kerusakan jaringan tubuh. Gejala yang ditimbulkan adalah kurang perhatian, gelisah, lemah, cengeng, kurang bersemangat dan penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi. Akibat berat pada bayi dinamakan marasmus dan disertai kekurangan protein dinamakan kwashiorkor. Jika gabungan kekurangan energi dan protein dinamakan marasmus- kwashiorkor. Kelebihan energi terjadi bila konsumsi energi melalui makanan melebihi energi yang dikeluarkan. Kelebihan energi ini akan diubah menjadi lemak dalam tubuh. Akibatnya, terjadi berat badan lebih atau kegemukan. Kegemukan ini bisa disebabkan oleh kebanyakan makan, dalam hal karbohidrat, lemak maupun protein, tetapi juga karena kurang bergerak atau berolahraga Almatsier, 2009.

2.3.4 Lemak

Lemak dapat berasal dari hewan yang terutama mengandung asam lemak jenuh dan lemak dari tumbuh-tumbuhan yang lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh. Fungsinya sebagai pembentuk energi dalam tubuh dan sebagai bahan bakar tubuh. Lemak merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen serta termasuk minyak yang dapat larut dalam zat pelarut lemak. Kecukupan lemak pada tubuh akan meningkatkan aktivitas hormon peka lipase trigliserida sehingga metabolisme lemak dan asam lemak esensial dapat menghasilkan energi dari aktifitas otot dan meningkatkan perkembangan motorik, jika kekurangan lemak akan terjadi hal yang sebaliknya. Lemak mempengaruhi perkembangan dan kemampuan otak, terutama pada dua tahun pertama. DHA asam lemak omega 3 dan AA asam lemak omega 6 adalah komponen utama struktur otak dan mempunyai peran penting dalam perkembangan fungsi otak dan retina. Menurut Karyadi 1995 dalam Delmi, et al 2009 melaporkan peranan DHA dalam membangun 14 biliun sel otak atau sekitar 70 massa otak terdiri dari lemak terjadi pada masa kritis antara masa kehamilan sampai usia 18 bulan tumbuh kembang anak. Sphingomyelin adalah komponen utama dari sel saraf, jaringan otak dan selubung myelin disekitar saraf. Sphingomyelin mempunyai peran dalam mengirim sinyal dan membawa informasi dari satu sel saraf ke sel saraf otak lainnya. Sumber lemak antara lain seperti yang terdapat dalam minyak, santan, dan mentega, roti dan kue juga mengandung omega 3 dan 6 yang penting untuk perkembangan otak Nursalam, 2005.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN STATUS GIZI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA BAYI DAN BALITA (0-59 BULAN) DI PUSKESMAS PANDANWANGI MALANG

0 8 25

Hubungan Status Gizi Dengan Status Perkembangan Motorik Kasar Anak (Gross Motor) Pada Anak Usia 6 Sampai 24 Bulan di Posyandu Desa Pari Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Tahun 2014

4 35 158

Hubungan Asi eksklusif terhadap perkembangan motorik kasar pada bayi usia 0-12 bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah tahun 2013

0 6 66

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN BESI DAN ASUPAN SENG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BAYI USIA Hubungan antara Status Gizi, Asupan Besi dan Asupan Seng Terhadap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 7-11 Bulan di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN BESI DAN ASUPAN SENG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BAYI USIA Hubungan antara Status Gizi, Asupan Besi dan Asupan Seng Terhadap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 7-11 Bulan di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap

0 6 17

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 1 Hubungan Antara Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 1-5 Tahun di Posyandu Buah Hati Ketelan Banjarsari Surakarta.

0 1 17

PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 7 – 24 BULAN DI POSYANDU Pengaruh Status Gizi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Pada Anak Usia 7 – 24 Bulan Di Posyandu Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2012

0 3 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA.

0 0 15

Pengaruh Gizi Kurang dan Gizi Baik Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3 18 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka Palembang Tahun 2006

0 0 7

PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK 5-6 TAHUN DI TK MUJAHIDIN

1 10 8