Berikut jawaban informan tentang proses pendistribusian kartu peserta JPK-MS:
Tabel 14. Distribusi Jawaban Informan Tentang
Proses Pendistribusian Kartu Peserta JPK-MS No Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1. Baik
2. Kurang Baik
3. Tidak Baik
20 100
Jumlah 20
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2009.
Selanjutnya mengenai kerjasama yang dimiliki para implementor sebanyak 13 orang informan 65 menyatakan tidak baik dan sebanyak 7 orang 35
menyatakan kerjasama para implementor kurang baik. Jawaban seperti ini muncul dari informan karena menurut mereka tidak ada komunikasi yang jelas diantara
pihak puskesmas tentang siapa saja yang layak menerima program JPK-MS sehingga akhirnya banyak warga yang mampu juga mendaftar sebagai peserta JPK-
MS. Berikut jawaban infoman mengenai kerjasama yang dimiliki para
implementor JPK-MS:
Tabel 15. Distribusi Jawaban Informan Tentang
Kerjasama Para Implementor No
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
1. Baik 2. Kurang Baik
7 35
3. Tidak Baik 13
65
Jumlah 20
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2009.
4.3.3. DisposisiKecenderungan
Di dalam pelaksanaan satu kebijakan suatu kecendrungan yang dimiliki oleh implementor terkadang bisa menjadi penghambat sehingga kebijakan tersebut tidak
dapat dijalankan dengan baik. Kecendrungan yang dimaksud disini ialah watak dan
Universitas Sumatera Utara
karekateristik implementor, seperti kejujuran, keikhlasan, komitmen, tanggung jawab dan sikap demokratis.
Pada bagian ini penulis menyajikan jawaban informan tentang kecenderungan-kecenderungan yang dimiliki implementor yang dapat dilihat dari
pemahaman aparatur puskesmas terkait tugas dan fungsinya sebagai pelaksana JPK- MS, tentang kinerja dan tanggung jawab implementor, serta komitmen yang dimiliki
implementor. Sebanyak 10 orang informan 50 menyatakan aparatur puskesmas kurang
memahami tugas dan fungsinya sebagai pelaksana JPK-MS, 6 orang informan 30 menyatakan tidak paham dan 4 orang informan 20 menyatakan aparatur
puskesmas memahami tugas dan fungsinya sebagai pelaksana JPK-MS. Berikut distribusi jawaban informan:
Tabel 16. Distribusi Jawaban Informan Tentang
Pemahaman Implementor Terkait Tugas dan Fungsinya No
Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1. Paham
4 20
2. Kurang Paham
10 50
3. Tidak Paham
6 30
Jumlah 20
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2009.
Selanjutnya ketika ditanya mengenai kinerja dan tanggung jawab puskesmas dalam menjalankan program JPK-MS, sebanyak 16 orang informan 80
menyatakan kinerja dan tanggung jawab puskesmas tidak baik dalam menjalankan program ini dan sebanyak 4 orang informan 20 menyatakan kinerja mereka
kurang baik. Berikut distribusi jawaban responden mengenai kinerja dan tanggung jawab implementor:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 17. Distribusi Jawaban Informan Mengenai
Kinerja dan Tanggung Jawab Puskesmas No
Kategori Jawaban Frekuensi Persentase
1. Baik
2. Kurang Baik
4 20
3. Tidak Baik
16 80
Jumlah 20
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2009.
Dan sebanyak 14 orang informan 70 menyatakan komitmen yang dimiliki oleh aparatur puskesmas kurang baik terutama dalam melaksanakan
program JPK-MS ini dan 6 orang informan 30 menyatakan komitmen mereka tidak baik.
Menurut informan jika aparatur puskesmas memiliki komitmen yang baik dan kuat untuk menjalankan program JPK-MS ini tentu saja sekarang ini mereka
sudah dapat menikmati program tersebut. Jangankan berobat gratis ke rumah sakit, mereka sudah cukup senang jika mereka gratis berobat ke puskesmas karena dapat
meringankan beban mereka jika ada salah satu anggota keluarganya yang tiba-tiba jatuh sakit dan memerlukan pengobatan secepatnya. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 18 berikut:
Tabel 18. Distribusi Jawaban Informan Tentang Komitmen
Implementor Dalam Menjalankan Program JPK-MS No
Kategori Jawaban Frekuensi
Persentase
1. Baik
2. Kurang Baik
14 70
3. Tidak Baik
6 30
Jumlah 20
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2009.
Pertanyaan selanjutnya yang penulis ajukan adalah mengenai pelaksanaan JPK-MS ini di puskesmas Kota Matsum, apakah menurut masyarakat berjalan
Universitas Sumatera Utara
dengan baik atau ternyata tidak baik. Jawaban yang penulis dapatkan adalah sebanyak 20 orang informan 100 menyatakan pelaksanaan JPK-MS di
puskesmas Kota Matsum tidak baik, karena bagi mereka ternyata program ini hanya menjadi program yang tidak ada manfaatnya bagi mereka.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel 19 berikut ini:
Tabel 19. Distribusi Jawaban Informan Tentang Pelaksanaan JPK-MS
No Kategori Jawaban
Frekuensi Persentase
1. Baik
2. Kurang Bak
3. Tidak Baik
20 100
Jumlah 20
100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2009.
4.3.4. Struktur Birokrasi