Kerangka Pemikiran Operasional Konsep

1.6. Kerangka Pemikiran

Uma Sekaran dalam Sugiyono, 2005:65 mengemukakan bahwa kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Berikut ini merupakan kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini: Feedback Bagan 1. Kerangka Pemikiran Hambatan-hambatan Kebutuhan Dasar Masyarakat Miskin Akan Kesehatan Pemerintah mengeluarkan kebijakan program JPK- MS Implementasi JPK-MS: a. Sosialisasi program JPK-MS b. Pendataan masy. Miskin yang berhak menerima JPK-MS c. Pendistribusian kartu JPK-MS d. Pemberian pelayanan kesehatan Output; a. Diketahuinya program JPK-MS oleh masyarakat b. Terdatanya masy. Miskin sebagai peserta JPK-MS c. Diterimanya kartu JPK-MS sebagai bukti kepesertaan d. Masy.miskin menerima pelayanan kesehatan Rekomendasi Universitas Sumatera Utara

1.7. Operasional Konsep

Karena penelitian kualitatif bukanlah suatu penelitian yang bersifat mengukur suatu variabel maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan operasional konsep sebagai pedoman dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian mengenai implementasi program JPK-MS ini, peneliti memakai teori George Edward III sebagai pedoman dalam melakukan penelitian. Implementasi program JPK-MS di puskesmas Kota Matsum, Kecamatan Medan Area dilihat dari: a. Komunikasi 1. Transmisi; Pengetahuan implementor tentang program JPK-MS dan waktu pelaksanaannya. 2. Kejelasan; Pengetahuan implementor tahap-tahap pelaksanaan program JPK- MS. 3. Konsistensi; Pelaksanaan program JPK-MS sesuai dengan peraturan yang ada. b. Sumber Daya 1. Staf; Ketersediaan Sumber Daya Manusia SDM dalam proses implementasi JPK-MS. 2. Informasi; Ketaatan implementor dalam melaksanakan JPK-MS sesuai dengan peraturan yang berlaku, artinya sesuai dengan petunjuk teknis juknis dan petunjuk pelaksana juklak. 3. Wewenang; Hak masing-masing implementor dalam mengimplementasikan JPK-MS. 4. Fasilitas; Fasilitas yang dimiliki puskesmas Kota Matsum yang mendukung pengimplementasian program JPK-MS. Universitas Sumatera Utara c. Disposisi 1. Komitmen yang dimiliki aparatur puskesmas Kota Matsum dalam pelaksanaan JPK-MS. 2. Kejujuran aparatur puskesmas Kota Matsum terkait tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan JPK-MS. d. Struktur Birokrasi; Kejelasan petunjuk pelaksanaan program JPK-MS.

1.7. Sistematika Penulisan BAB I

Dokumen yang terkait

Analisis Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Umum (PJKU) Madani Kota Tanjung Balai

5 113 118

Implementasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Di Kecamatan Medan Area Kota Medan

9 89 123

Pengaruh Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) (Studi pada Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan).

1 47 70

Implementasi Progam Jaminan Pemeliharaan Kesehatan di Puskesmas Desa Manisak Kecamatan Rantau Baek Mandailing Natal

0 36 108

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

76 293 129

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

0 0 10

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

0 0 1

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

0 1 50

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

0 0 4

IMPLEMENTASI MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) DI KECAMATAN MEDAN AREA KOTA MEDAN TESIS

0 3 18