Humas Puskesmas Kota Matsum

semakin pintar hal ini dapat dilihat dari kepedulian mereka akan program yang dibuat pemerintah dan ternyata mereka sudah tahu banyak tentang program ini sebelum kami sosialisasikan dan tampaknya tidak perlu ada sosialisasi karena masyarakat sendiri sudah tau tentang program ini”.

c. Humas Puskesmas Kota Matsum

1. Pertanyaan: Apakah Bapak mengetahui adanya program JPK-MS? Apa tujuan dari program ini pak? Jawaban: “Ya, saya tau. Program ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yang gratis kepada masyarakat miskin”. 2. Pertanyaan: Kapan tepatnya program ini mulai dilaksanakan di puskesmas ini? Jawaban: “Awal tahun 2009, tepatnya bulan Februari kemarin”. 3. Pertanyaan: Saya dengar dari beberapa orang kalau program ini terlambat dilaksanakan pak, apakah benar dan mengapa bisa terlambat dari waktu yang sudah ditentukan? Jawaban: “Memang benar program ini terlambat dilaksanakan, bukan hanya di puskesmas ini tapi di puskesmas lainnya juga terlambat. Alasannya saya kurang tau pasti, yang jelas perintah untuk melakukan pendataan keluar pada bulan Februari”. 4. Pertanyaan: Apa yang menjadi latar belakang adanya program JPK-MS? Jawaban: “Karena masih banyaknya warga yang belum mendapatkan program berobat gratis, jadinya keluarlah program Medan Sehat ini. Tapi ada perbedaannya dengan program sebelumnya Jamkesmas misalnya kalau Jamkesmas bisa dipakai untuk operasi, penyakit kanker, jantung, ginjal dan lain-lain sedangkan Medan Sehat ini tidak. Hanya untuk penyakit yang ringan dan agak berat saja, lebih menguntungkan program Jamkesmas jadinya. Tapi untuk Medan Sehat tahun 2009 katanya akan sama seperti Jamkesmas karena anggarannya lebih besar dari tahun 2008 kemarin”. 5. Pertanyaan: Bagaimana tahapan pelaksanaan program JPK-MS tersebut? Jawaban: “Yang pertama adalah melakukan sosialisasi, dengan cara mengumumkannya melalui spanduk-spanduk yang diletakkan di tempat yang bisa di baca orang banyak, menempelkan poster juga boleh pokoknya yang bisa dibaca warga. Tapi kami kemarin tidak melakukan sosialisasi karena warga disini sudah cukup pintar dan lebih kritis dari yang kami duga, mereka kebanyakan sudah tau sebelumnya mungkin tau dari koran atau dari berita di Universitas Sumatera Utara TV. Selanjutnya melakukan pendataan, disini warga di data terlebih dahulu dengan melakukan survei langsung ke rumah-rumah warga karena dari kondisi rumah kita bisa melihat apakah mereka layak atau tidak untuk mendapatkan program ini. Tinggal menunggu kartu peserta JPK-MS untuk didistribusikan saja, setau saya hingga saat ini kartu JPK-MS belum ada.” 6. Pertanyaan: Apakah semua tahap pelaksanaan JPK-MS itu sudah dilaksanakan sesuai dengan yang tertera pada buku petunjuknya? Jawaban: “Sudah, tapi ada sedikit keterlambatan pelaksanaan saja namun tidak terlalu menyimpang dari peraturan yang ada”. 7. Pertanyaan: Tapi pada akhirnya masyarakat juga yang merasakan akibatnya, misalnya jika mereka memerlukan program itu saat itu juga tapi tidak bisa, bagaimana menurut bapak? Jawaban: “Kami tidak bisa berbuat banyak, hanya mengusahakan saja agar yang butuh duluan bisa mendapatkan program itu yang penting kami sudah berusaha meringankan beban warga kami”. 8. Pertanyaan: Bagaimana perkembangan implementasi program JPK-MS ini sekarang? Jawaban: “Agak mandeg ya, nggak tau kenapa. Kata teman saya sih karna terlalu banyak masyarakat yang mendaftar untuk mendapatkan program ini sehingga Dinas Kesehatan kewalahan mencetak kartunya”. 9. Pertanyaan: Apakah buku-buku petunjuk pelaksanaan program ini sudah jelas? Jawaban: “Cukup jelas”. 10. Pertanyaan: Bagaimana dengan penerima program, siapa saja yang dikategorikan layak menerima program ini? Jawaban: “Semua orang bisa mendapatkan program ini, karena syarat-syarat untuk mendapatkan program ini sangat gampang tinggal menunjukkan KTP, KK saja. Tidak lagi menunjukkan SKTM seperti program Jamkesmas, karena kami khawatir nantinya banyak orang yang menunjukkan SKTM padahal sebelumnya dia suah mendapatkan Jamkesmas.” Universitas Sumatera Utara 11. Pertanyaan: Bagaimana kalau ternyata yang mendaftar ke puskesmas tersebut orang kaya? Jawaban: “Gaklah, kan ada proses pendataannya. Untuk menghindari hal-hal seperti inilah makanya dilakukan pendataan terhadap masyarakat, biar tidak salah sasaran lagi”.

BAB V ANALISA DATA

Bab ini berisikan tentang interpretasi data yang sebelumnya sudah disajikan. Adapun jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Kebijakan Program Jaminan Kesehatan Umum (PJKU) Madani Kota Tanjung Balai

5 113 118

Implementasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) Di Kecamatan Medan Area Kota Medan

9 89 123

Pengaruh Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) (Studi pada Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan).

1 47 70

Implementasi Progam Jaminan Pemeliharaan Kesehatan di Puskesmas Desa Manisak Kecamatan Rantau Baek Mandailing Natal

0 36 108

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

76 293 129

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

0 0 10

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

0 0 1

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

0 1 50

Efektifitas Pelaksanaan Program Kartu Indonesia Sehat Dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) (Studi pada Puskesmas Sei Agul Kec. Medan Barat Kota Medan)

0 0 4

IMPLEMENTASI MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) DI KECAMATAN MEDAN AREA KOTA MEDAN TESIS

0 3 18