BAB II METODE PENELITIAN
2.1. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan analisa kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang aktual, kemudian menggambarkan
fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi. Penelitian ini tidak menguji hipotesa melainkan hanya mendeskripsikan
informasi apa adanya sesuai dengan yang diteliti. Dengan demikian dapat ditegaskan kembali bahwa penelitian ini juga ditempuh berdasarkan tujuan untuk memahami
fenomena yang ada pada implementasi program JPK-MS.
2.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kota Matsum yang terletak di Jalan Amaliun No 75 kelurahan Kota Matsum IV kecamatan Medan Area.
2.3. Informan Penelitian
Untuk dapat memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai masalah penelitian yang sedang dibahas, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan
informan. Informan adalah orang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat dan
dipercaya baik berupa pernyataan-pernyataan, keterangan atau data-data yang dapat membantu dalam memahami persoalan atau permasalahan tersebut. Dalam penelitian
ini penulis menggunakan informan kunci key informan dan informan biasa. Informan
Universitas Sumatera Utara
kunci adalah informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti, sedangkan informan biasa adalah informan yang ditentukan dengan dasar
pertimbangan mengetahui dan berhubungan dengan permasalahan saja. Dengan demikian, penulis menetapkan pihak-pihak yang menjadi informan
kunci key informan pada penelitian ini secara sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu purposive. Adapun informan kunci dalam penelitian ini adalah:
a. Kepala Puskesmas Kota Matsum
: 1 orang b.
Pegawai Puskesmas Kota Matsum : 2 orang
Pegawai Puskesmas Kota Matsum yang menjadi informan adalah pegawai bidang sumber daya manusia SDM dan Humas.
Sedangkan yang menjadi informan biasa dalam penelitian ini adalah masyarakat miskin di kecamatan Medan Area yang berada di wilayah kerja puskesmas Kota
Matsum dan sudah didata untuk menerima program JPK-MS, yang ditetapkan secara sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu purposive. Dan penulis menetapkan
jumlah informan biasa sebanyak 20 orang.
2.4. Teknik Pengumpulan Data