Analisis Deskriptif Teknik Analisis Data

1. Mengendalikan proses pengolahan di pabrik seperti memberikan izin dimulainya proses pengolahan pada saat musim panen tebu telah tiba. 2. Mengetahui jumlah optimal yang diterima dari kebun menuju pabrik sebagai bentuk jumlah masukan bahan-bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan untuk kemudian diolah dan menghasilkan output. 3. Melakukan rapat atau pertemuan dengan setiap karyawan pada saat perusahaan memerlukan pengambilan keputusan bersama. 4. Menyampaikan informasi baik secara formal maupun informal yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan pada setiap karyawan dan pegawai pabrik. 5. Memberikan perintah dan pengendalian hal-hal lain yang berkaitan dengan proses kerja agar tidak terjadi kendala pada saat proses tersebut berlangsung.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Teknik Analisis Data

4.2.1.1 Analisis Deskriptif

A. Deskriptif Responden Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti. Jumlah responden penelitian sebanyak 58 orang. Jumlah pernyataan yang diberikan untuk variabel X 1 Pelatihan sebanyak 13 pernyataan, X 2 Aktivitas Manajerial sebanyak 5 pernyataan dan variabel Y Kinerja Pegawai sebanyak 3 pernyataan. Universitas Sumatera Utara 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2. Sumber : Hasil Penelitian 2013 Dari tabel 4.2. terlihat bahwa jumlah tenaga kerja pada PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu seluruhnya adalah laki-laki. Berdasarkan rentang usia, terlihat bahwa jumlah terbesar adalah pada rentang usia 37-41 tahun yakni berjumlah sebesar 24 orang 42, sedangkan pada rentang usia 32-36 dan 42-46 berjumlah sama yakni 17 orang 29. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu Stabat banyak mempekerjakan pegawai pada rentang usia 37-41 tahun dan seluruhnya adalah laki-laki dikarenakan jenis pekerjaan yang menuntut tenaga lebih besar dibagian pabrik sehingga lebih pantas jika mempekerjakan tenaga kerja laki-laki, banyaknya pegawai pada rentang usia 37-41 tahun karena pada rentang usia ini pegawai banyak yang masih aktif bekerja dan banyak yang telah bepengalaman dalam bekerja. usia gender Crosstabulation Count Gender Persen Total Laki-laki usia 32-36 17 29 17 37-41 24 42 24 42-46 17 29 17 Total 58 100 58 Universitas Sumatera Utara 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Tabel 4.3. genderjabatan Crosstabulation Jabatan Gender Persen Total Laki-laki Pengolahan 13 23 13 Teknik Mesin 7 12 7 Laboraturium 10 17 10 Tanaman 17 29 17 Limbah 11 19 11 Total 58 100 58 Sumber : Hasil Penelitian 2013 Tabel 4.3. menjelaskan bahwa tenaga kerja yang terbanyak terdapat pada jabatan pegawai bagian tanaman yakni berjumlah 17 Orang 29, sementara itu pada bagian pengolahan berjumlah 13 orang 23, bagian teknik mesin 7 orang 12, bagian laboraturium 10 orang 17, dan bagian limbah 11 orang 19. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu Stabat banyak menggunakan pegawai di bagian tanaman hal ini dikarenakan pada bagian tanaman perlu perhatian khusus terutama dalam pengecekan kualitas tanaman yang akan digunakan sebagai bahan input awal yang akan mempengaruhi hasil produk gula dari pabrik, sehingga pengecekan awal bagian tanaman lebih difokuskan agar tidak menjadikan seluruh proses yang telah dilewati menjadi sia-sia saja. Universitas Sumatera Utara 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Kerja Tabel 4.4. Jabatan Lamakerja Crosstabulation Lama Kerja Jumlah Persen 3 tahun 9 orang 15,6 4 tahun 10 orang 17,2 5 tahun 8 orang 13,8 6 tahun 10 orang 17,2 7 tahun 11 orang 19 8 tahun 10 orang 17,2 Total 58 orang 100 Sumber : Hasil Penelitian 2013 Tabel 4.4. menjelaskan bahwa jumlah pegawai terbanyak dengan jangka waktu bekerja selama 7 tahun yakni 11 orang 19, sementara itu pegawai dengan jangka waktu bekerja 3 tahun sebanyak 9 orang 15,6, 4 tahun, 6 tahun dan 8 tahun berjumlah sama yakni sebanyak 10 orang 17,2, dan jangka waktu bekerja 5 tahun sebanyak 8 orang 13,8. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu Stabat memiliki pegawai terbanyak yang telah bekerja selama 7 tahun bagi perusahaan. Universitas Sumatera Utara B.. Deskriptif Kuesioner Analisis ini bertujuan untuk melihat persentase responden dalam memilih kategori tertentu. 1 Variabel Pelatihan Tabel 4.5. Pendapat Responden terhadap Variabel Pelatihan X 1 Pernyataan SS S KS TS STS F F F F F Meningkatkan kemampuan kerja 8 13,8 17 29,3 15 25,9 14 24,1 4 6,9 Menarik minat dan semangat kerja 11 19,0 16 27,6 14 24,1 11 19,0 6 10,3 Memberikan motivasi kerja 7 12,1 24 41,4 13 22,4 11 19,0 3 5,2 Instruktur menguasai materi dengan baik 4 6,9 19 32,8 20 34,5 9 15,5 6 10,3 Instruktur mampu menyajikan materi dengan baik 4 6,9 15 25,9 18 31,0 17 29,3 4 6,9 Instruktur menjalin komunikasi yang baik 4 6,9 14 24,1 21 36,2 12 20,7 7 12,1 Mampu menarik minat untuk mengikuti pelatihan 3 5,2 18 31,0 15 25,9 15 25,9 7 12,1 Materi bermanfaat bagi pekerjaan 6 10,3 20 34,5 18 31,0 11 19,0 3 5,2 Materi sesuai kebutuhan kerja 5 8,6 14 24,1 24 41,4 11 19,0 4 6,9 Materi telah tepat sasaran dengan pekerjaan 4 6,9 14 24,1 21 36,2 12 20,7 7 12,1 Fasilitas telah lengkap untuk pelatihan 4 6,9 19 32,8 13 22,4 15 25,9 7 12,1 Tempat pelaksanaan telah sesuai 2 3,4 15 25,9 19 32,8 15 25,9 7 12,1 Alat peraga yang tersedia mendukung aplikasi pelatihan 8 13,8 17 29,3 15 25,9 14 24,1 4 6,9 Sumber : Hasil Penelitian 2013 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.5. dapat diketahui : 1. Untuk pernyataan 1 pelatihan yang diberikan meningkatkan kemampuan pegawai 8 orang responden 13,8 menyatakan sangat setuju, 17 responden 29,3 menyatakan setuju, 15 responden 25,9 menyatakan kurang setuju, 14 responden 24,1 menyatakan tidak setuju, dan 4 responden 6,9 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 17 responden 29,3 yang menyatakan setuju, maka hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap pelatihan yang diberikan memang dapat meningkatkan kemampuan pegawai dalam bekerja sehingga mempengaruhi kinerja menjadi lebih baik. Sedangkan beberapa responden merasa bahwa pelatihan masih dianggap belum mampu meningkatkan kemampuan beberapa pegawai karena setelah mengikuti pelatihan beberapa pegawai masih belum merasa adanya kemampuan kerja yang meningkat. 2. Untuk pernyataan 2 pelatihan mampu menarik minat dan semangat pegawai 11 responden 19,0 menyatakan sangat setuju, 16 responden 27,6 menyatakan setuju, 14 responden 24,1 menyatakan kurang setuju, 11 responden 19,0 menyatakan tidak setuju, dan 6 responden 10,3 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 16 responden 27,6 yang menyatakan setuju, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap pelatihan yang diberikan mampu menarik minat dan semangat pegawai untuk bekerja karena bertambahnya pengetahuan khususnya mengenai penggunaan alat-alat keselamatan kerja serta alat kerja lainnya. Sementara itu sebagian responden merasa bahwa pelatihan tidak mampu menarik minat dan semangatnya dalam mengikuti pelatihan karena pelatihan yang dilaksanakan kurang bervariasai dalam hal metode penyampaian materi. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk pernyataan 3 pelatihan memberikan motivasi kepada pegawai 7 responden 12,1 menyatakan sangat setuju, 24 responden 41,4 menyatakan setuju, 13 responden 22,4 menyatakan kurang setuju, 11 responden 19,0 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 5,2 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 24 responden 41,4 yang menyatakan setuju, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap pelatihan mampu memberikan motivasi pegawai dalam bekerja. Sedangkan beberapa responden masih menganggap pelatihan tidak memberikan motivasi pegawai dalam bekerja karena kurangnya dorongan yang mereka dapat dari instruktur untuk menerapkan secara serius materi pelatihan yang diberikan. 4. Untuk pernyataan 4 instruktur menguasai materi pelatihan 4 responden 6,9 menyatakan sangat setuju, 19 responden 32,8 menyatakan setuju, 20 responden 34,5 menyatakan kurang setuju, 9 responden 15,5 menyatakan tidak setuju, dan 6 responden 10,3 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 20 responden 34,5 menyatakan kurang setuju, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap instruktur tidak menguasai materi yang disampaikan pada saat pelatihan karena masih terdapat kendala setelah pelatihan dilaksanakan. Sementara itu beberapa responden menganggap bahwa instruktur telah menguasai mataeri pelatihan yang disampaikan karena setelah pelatihan dilaksanakan mereka merasa lebih memehami hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. 5. Untuk pernyataan 5 instruktur pelatihan mampu menyajikan materi pelatihan dengan baik 4 responden 6,9 menyatakan sangat setuju, 15 responden 25,9 menyatakan setuju, 18 responden 31,0 menyatakan kurang setuju, 17 responden 29,3 menyatakan tidak setuju, dan 4 responden 6,9 menyatakan sangat tidak Universitas Sumatera Utara setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 18 responden 31,0 menyatakan kurang setuju, hal ini menunjukkan sebagian besar responden menganggap instruktur masih memiliki kekurangan dalam hal cara penyajian materi pelatihan karena instruktur terlihat canggung pada saat menyajikan materi. Sedangkan beberapa responden menganggap instruktur telah menyajikan materi dengan baik karena mereka merasa memahami dan menyukai cara instruktur dalam menyajikan materi. 6. Untuk pernyataan 6 instruktur menjalin komunikasi dengan pihak peserta 4 responden 6,9 menyatakan sangat setuju, 14 responden 24,1 menyatakan setuju, 21 responden 36,2 menyatakan kurang setuju, 12 responden 20,7 menyatakan tidak setuju, dan 7 responden 12,1 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 21 responden 36,2 yang menyatakan kurang setuju, hal ini menunjukkan sebagian besar responden menganggap bahwa instruktur masih belum begitu baik dalam hal menjalin komunikasi dengan peserta pelatihan karena instruktur hanya melakukan interaksi disaat yang diperlukan saja. Sementara itu beberapa responden menganggap instruktur telah menjalin komunikasi yang baik dengan setiap peserta pelatihan karena mereka juga berkomunikasi dengan instruktur diluar pelatihan. 7. Untuk pernyataan 7 instruktur mampu menarik minat peserta pelatihan 3 responden 5,2 menyatakan sangat setuju, 18 responden 31,0 menyatakan setuju, 15 responden 25,9 menyatakan kurang setuju, 15 responden 25,9 menyatakan tidak setuju, dan 7 responden 12,1 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 18 responden 31,0 yang menyatakan setuju, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa bahwa instruktur memiliki cara yang baik dalam menarik minat beberapa peserta untuk Universitas Sumatera Utara mengikuti pelatihan karena instruktur yang mampu membuat suasana pelatihan tidak membosankan. Sementara itu beberapa responden lain menganggap instruktur pelatihan tidak memiliki cara yang menarik minat beberapa pegawai untuk mengikuti pelatihan karena merasa instruktur masih terlihat kaku saat melatih. 8. Untuk pernyataan 8 materi yang diberikan bermanfaat bagi pekerjaan 6 responden 10,3 menyatakan sangat setuju, 20 responden 34,5 menyatakan setuju, 18 responden 31,0 menyatakan kurang setuju, 11 responden 19,0 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 5,2 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 20 responden 34,5 yang menyatakan setuju, hal ini menunjukkan sebagian besar responden menganggap bahwa materi yang diberikan bermanfaat bagi pekerjaan pegawai karena mampu menurunkan tingkat kecelakaan kerja pegawai. Sementara itu beberapa responden menganggap bahwa materi yang diberikan masih belum bermanfaat bagi pekerjaan, karena walaupun jumlah kecelakaan kerja berkurang namun hal tersebut masih tetap terjadi. 9. Untuk pernyataan 9 materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan 5 responden 8,6 menyatakan sangat setuju, 14 responden 24,1 menyatakan setuju, 24 responden 41,4 menyatakan kurang setuju, 11 responden 19,0 menyatakan tidak setuju, dan 4 responden 6,9 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 24 responden 41,4 yang menyatakan kurang setuju, hal ini menunjukkan sebagian besar responden merasa bahwa peserta masih memerlukan materi lain yang dibutuhkan bagi pekerjaan meskipun materi yang telah disampaikan memang sudah sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sekarang karena hal yang berkaitan dengan pekerjaan bukanlah hanya kecelakaan kerja saja tetapi juga kedisplinan, kepemimpinan, dan beberapa hal lain. Universitas Sumatera Utara Sementara itu beberapa responden menganggap bahwa kebutuhan pekerjaan mereka telah terpenuhi dengan materi yang disampaikan dalam pelatihan. 10. Untuk pernyataan 10 materi yang diberikan tepat sasaran dengan pekerjaan pegawai 4 responden 6,9 menyatakan sangat setuju, 14 responden 24,1 menyatakan setuju, 21 responden 36,2 menyatakan kurang setuju, 12 responden 20,7 menyatakan tidak setuju, dan 7 responden 12,1 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 21 responden 36,2 yang menyatakan kurang setuju, hal ini menunujukkan bahwa sebagian besar responden menganggap bahwa sasaran pada hal-hal lain dalam pekerjaan belum tercapai karena materi pelatihan belum mencakup sasaran pekerjaan seluruhnya. Sementara itu beberapa responden menganggap bahwa materi pelatihan telah mencapain sasaran keseluruhan dari pekerjaan khususnya penggunaan alat-alat keselamatan kerja. 11. Untuk pernyataan 11 fasilitas pelatihan melengkapi kegiatan pelatihan 4 responden 6,9 menyatakan sangat setuju, 19 responden 32,8 menyatakan setuju, 13 responden 22,4 menyatakan kurang setuju, 15 responden 25,9 menyatakan tidak setuju dan 7 responden 12,1 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 15 responden 25,9 yang menyatakan tidak setuju, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap ketersediaan alat-alat keselamatan kerja tidak terpenuhi secara keseluruhan karena masih terjadi kecelakaan kerja. Sementara itu beberapa responden merasa fasilitas telah terlengkapi karena memang alat-alat keselamatan kerja yang dibutuhkan telah disediakan oleh pihak Departemen Tenaga Kerja. 12. Untuk pernyataan 12 tempat pelaksanaan pelatihan mendukung bagi pegawai 2 reponden 3,4 menyatakan sangat setuju, 15 responden 25,9 menyatakan setuju, 19 responden 32,8 menyatakan kurang setuju, 15 responden 25,9 Universitas Sumatera Utara menyatakan tidak setuju dan 7 responden 12,1 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 19 responden 32,8 yang menyatakan kurang setuju, hal ini menunjukkan sebagian besar responden merasa meskipun tempat pelatihan yang berada langsung ditempat kerja sudah memadai untuk pelatihan mereka merasa perlu melakukan pelatihan di luar tempat kerja agar menambah pengalaman mereka dalam pelatihan. Sementara itu beberapa responden merasa tempat pelatihan yang berada langsung di tempat kerja memang mendukung bagi pekerjaan meraka selanjutnya setelah mengikuti pelatihan. 13. Untuk pernyataan 13 ketersediaan alat peraga dalam mengaplikasikan materi pelatihan 8 responden 13,8 menyatakan sangat setuju, 17 responden 29,3 menyatakan setuju, 15 responden 25,9 menyatakan kurang setuju, 14 responden 24,1 menyatakan tidak setuju, dan 4 responden 6,9 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 17 responden 29,3 yang menyatakan setuju, hal ini menunjukkan sebagian besar responden menganggap bahwa ketersediaan alat peraga telah mencukupi dalam pengaplikasian materi yang disampaikan. Sementara itu beberapa responden menganggap alat peraga masih perlu ditambah agar pengaplikasian materi lebih jelas. Universitas Sumatera Utara 2 Variabel Aktivitas Manajerial Tabel 4.6. Pendapat Responden terhadap Variabel Aktivitas Manajerial X 2 Sumber : Hasil Penelitian 2013 Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui : 1. Untuk pernyataan 1 pimpinan perusahaan membuat perencanaan yang baik bagi perusahaan 15 responden 25,9 menyatakan sangat setuju, 18 responden 31,0 menyatakan setuju, 14 responden 24,1 menyatakan kurang setuju, 10 responden 17,2 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden 1,7 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 18 responden 31,0 yang menyatakan setuju, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap pimpinan membuat perencanaan yang baik bagi setiap kegiatan perusahaan dari hari ke hari karena perusahaan beberapa kali telah mencapai sasaran yang menjadi target perusahaan. Sementara itu beberapa responden merasa perencanaan yang dibuat oleh pimpinan masih terdapat kekurangan karena tidak adanya perubahan yang signifikan bagi kondisi perusahaan. Pernyataan SS S KS TS STS F F F F F Membuat perencanaan yang baik bagi perusahaan 15 25,9 18 31,0 14 24,1 10 17,2 1 1,7 Menjalin komunikasi dengan setiap pekerja 6 10,3 24 41,4 14 24,1 11 19,0 3 5,2 Pembinaan yang baik bagi setiap kegiatan 3 5,2 18 31,0 16 27,6 15 25,9 6 10,3 Memberikan perintah dan arahan yang efektif 5 8,6 16 27,6 16 27,6 16 27,6 5 8,6 Melakukan pengawasan dalam setiap pekerjaan 4 6,9 19 32,8 12 20,7 15 25,9 8 13,8 Universitas Sumatera Utara 2. Untuk pernyataan 2 pimpinan perusahaan menjalin komunikasi kepada setiap pekerja 6 responden 10,3 menyatakan sangat setuju, 24 responden 41,4 menyatakan setuju, 14 responden 24,1 menyatakan kurang setuju, 11 responden 19,0 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden 5,2 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 24 responden 41,4 yang menyatakan setuju, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap pimpinan menjalin komunikasi yang baik dengan pegawai baik secara formal maupun informal karena mereka juga berkomunikasi dengan pimpinan diluar lingkungan dan jam kerja. Sementara itu beberapa responden merasa pimpinan tidak menjalin komunikasi yang baik dengan setiap pekerja karena masih ada jalinan komunikasi yang kaku antara pimpinan dengan pegawai. 3. Untuk pernyataan 3 pimpinan perusahaan melakukan pembinaan dalam setiap kegiatan perusahaan 3 responden 5,2 menyatakan sangat setuju, 18 responden 31,0 menyatakan setuju, 16 responden 27,6 menyatakan kurang setuju, 15 responden 25,9 menyatakan tidak setuju, dan 6 responden 10,3 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 18 responden 31,0 yang menyatakan setuju, hal ini menunjukkan sebagian besar responden menganggap bahwa pimpinan melakukan pembinaan dalam setiap kegiatan seperti pengadaan pelatihan yang berada dibawah pengawasan manajer perusahaan. Sementara itu beberapa responden merasa bahwa belum merasakan pembinaan yang dilakukan oleh pimpinan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan perusahaan karena pimpinan tidak melakukan pembinaan secara langsung tetapi melalui beberapa anggota yang telah ditugaskan. 4. Untuk pernyataan 4 pimpinan perusahaan memberikan perintah atau arahan kepada setiap pekerja dengan efektif 5 responden 8,6 menyatakan sangat setuju, 16 Universitas Sumatera Utara responden 27,6 menyatakan setuju, 16 responden 27,6 menyatakan kurang setuju, 16 responden 27,6 menyatakan tidak setuju, dan 5 responden 8,6 menyatakan sangat tidak setuju. Terdapat jumlah yang sama untuk responden yang menjawab setuju, kurang setuju, dan tidak setuju yakni sebesar 16 responden 27,6, hal ini menunjukkan bahwa terdapat keseimbangan jumlah responden yang menganggap perintah dan arahan yang diberikan pimpinan telah efektif bagi pekerjaan mereka karena pengarahan yang baik dari pimpinan dengan jumlah responden yang menganggap bahwa pimpinan tidak memberikan perintah dan arahan yang efektif karena pimpinan yang terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan lain yang menjadi tanggung jawabnya. 5. Untuk pernyataan 5 pimpinan perusahaan melakukan pengawasan dalam setiap pelaksanaan kegiatan para pekerja di perusahaan 4 responden 6,9 menyatakan sangat setuju, 19 responden 32,8 menyatakan setuju, 12 responden 20,7 menyatakan kurang setuju, 15 responden 25,9 menyatakan tidak setuju, dan 8 responden 13,8 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 19 responden 32,8 yang menyatakan setuju, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa pimpinan telah melakukan pengawasan yang baik bagi pelaksanaan kegiatan kerja pegawai karena pimpinan telah melakukan pengawasan pelaksanaan kerja pegawai. Sementara itu beberapa responden menganggap bahwa pimpinan masih kurang dalam melakukan pengawasan karena tidak langsung turun ke lapangan melakukan ppengawasan pada saat kegiatan kerja berlangsung. Universitas Sumatera Utara 3 Variabel Kinerja Pegawai Tabel 4.7. Pendapat Responden terhadap Variabel Kinerja Pegawai Y Sumber : Hasil Penelitian 2013 Berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui : 1. Untuk pernyataan 1 pegawai mampu menghasilkan produksi sesuai dengan standar kualitas mutu dari perusahaan 15 responden 25,9 menyatakan sangat setuju, 21 responden 36,2 menyatakan setuju, 8 responden 13,8 menyatakan kurang setuju, 9 responden 15,5 menyatakan tidak setuju, dan 5 responden 8,6 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 21 responden 36,2 yang menyatakan setuju, hal ini menunjukkan sebagian besar responden menganggap bahwa standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan mampu dipenuhi oleh pegawai karena pegawai selama ini telah memenuhi satandar kualitas mutu pada saat menyelesaikan pekerjaan. Sementara itu beberapa responden merasa bahwa standar kualitas dari perusahaan terlalu sulit untuk dicapai oleh beberapa pegawai karena mereka tidak mampu memenuhi standart yang ditetapkan. Pernyataan SS S KS TS STS F F F F F Menghasilkan produksi telah sesuai standart kualitas mutu perusahaan 15 25,9 21 36,2 8 13,8 9 15,5 5 8,6 Menghasilkan produksi telah sesuai standart kuantitas jumlah perusahaan 16 27,6 21 36,2 10 17,2 7 12,1 4 6,9 Menyelesaikan seluruh tugas yang diberikan dengan tepat waktu 15 25,9 18 31,0 14 24,1 10 17,2 1 1,7 Universitas Sumatera Utara 2. Untuk pernyataan 2 pegawai mampu menghasilkan produksi sesuai dengan standart kuantitas jumlah dari perusahaan 16 responden 27,6 menyatakan sangat setuju, 21 responden 36,2 menyatakan setuju, 10 responden 17,2 menyatakan kurang setuju, 7 responden 12,1 menyatakan tidak setuju, dan 4 responden 6,9 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 21 responden 36,2 yang menyatakan setuju, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap bahwa standar kuantitas atau jumlah yang ditetapkan perusahaan dapat dipenuhi atau dicapai oleh pegawai pada saat menyelesaikan pekerjaannya. Sementara itu beberapa responden merasa standar kuantitas yang ditetapkan perusahaan sulit untuk dipenuhi pada saat menyelesaikan pekerjaan. 3. Untuk pernyataan 3 pegawai mampu menyelesaikan setiap tugas yang diberikan perusahaan. 15 responden 25,9 menyatakan sangat setuju, 18 responden 31,0 menyatakan setuju, 14 responden 24,1 menyatakan kurang setuju, 10 responden 17,2 menyatakan tidak setuju dan 1 responden 1,7 menyatakan sangat tidak setuju. Responden dengan jumlah tertinggi terletak pada 18 responden 31,0 yang menyatakan setuju, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa bahwa segala tanggung jawab dari perusahaan dapat mereka penuhitepat waktu. Sementara itu beberapa responden menganggap tanggung jawabnya dalam pekerjaan terlalu berat sehingga tidak dapat terpenuhi sesuai waktu yang ditetapkan. Universitas Sumatera Utara

4.2.1.2 Analisis Statistik 1. Analisis Regresi Linier Berganda