i. Programmed Learning
Merupakan bentuk lain dari metode belajar sendiri yang menggunakan booklet-booklet
yang berisikan pertanyaan-pertanyaan beserta jawabannya dan program-program komputer.
j. Laboratory Training
Metode ini merupakan bentuk pelatihan kelompok yang terutama digunakan untuk mengembangkan interpersonal skills. Salah satu
bentuk pelatihan adalah sensitivity training di mana para peserta
program belajar menjadi lebih peka terhadap perasaan orang lain.
2.2 Aktivitas Manajerial
2.2.1 Pengertian Aktivitas Manajerial
Pemimpin dalam sebuah perusahaan yaitu seorang manajer yang setiap saat melakukan perannya dalam menjalankan segala aktivitas bagi perusahaan.
Yang banyak diketahui sekarang ini adalah peran seorang manajer meliputi peran antar personal, peran informasional, dan peran pengambilan keputusan melalui
peran-perannya inilah seorang manajer melaksanakan aktivitas manajerial, berikut ini adalah skema tugas, wewenang, dan peran seorang manajer :
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Jurnal Forum Manajemen Kristamuljana 2002 : 3 Gambar 2.1
Skema tugas, wewenang, dan peran manajer
Gambar 2.1. menunjukkan adanya peran manajer yang terbentuk dari dijalankannya aktivitas manajerial berdasarkan kuasa wewenang pemilik
perusahaan. Peran tersebut juga akan dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan seorang manajer, hal ini tidak akan sama disetiap perusahaan. Menurut Kotter
dalam Kristamuljana 2002 : 4 aktivitas manajerial adalah suatu kegiatan penting manajer melalui perannya membangun jaringan informasi antar personal sebagai
jalan pencapaian rencana agenda yang telah ditetapkan.
2.2.2 Peran Pemimpin dalam Aktivitas Manajerial
Berikut ini adalah tabel aktivitas manajer menurut Luthans dalam Kristamuljana 2002 : 4, yaitu :
Pemilik Perusahaan
Manajer Tugas
Tujuan
Kuasa Wewenang
Peran antar personal Peran Informasional
Peran pengambilan keputusan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Empat aktivitas manajer
Kelompok aktivitas Perilaku yang diamati
Komunikasi • Pertukaran informasi
• Surat menyurat rutin Manajemen tradisional
• Perencanaan • Pengambilan keputusan
• Pengendalian Manajemen sumber daya manusia
• Motivasi penguatan • Disiplinhukum
• Manajemen konflik • Rekrutmen
• Pelatihanpengembangan Jaringan
• Interaksi dengan pihak luar • Sosialisasipolitik
Sumber : Jurnal Forum Manajemen Kristamuljana 2002 : 4
Menurut Mintzberg dalam http:jurnal-novian.r-p- fisip08.web.unair.ac.id_detail-3760.html terdapat 10 macam peranan pemimpin
dalam aktivitas manajerial yang diterapkan secara formal pada sebuah organisasi, yaitu:
1. Figurehead role peran sebagai kepala
Adalah peranan untuk mewakili organisasi yang dipimpinnya dalam setiap kesempatan dan persoalan yang timbul secara formal.
2. Leader role peran pemimpin
Merupakan peranan untuk menjadikan unit organisasinya berfungsi sebagai satu kesatuan dalam mencapai tujuan dimana manajer perlu
mengarahkan, memotivasi, dan menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk bekerja bagi pengikutnya.
Universitas Sumatera Utara
3. Liasion role peran penghubung
Adalah peranan yang mengharuskan manajer melakukan interaksi dengan teman sejawat, staf, dan orang-orang lain yang berada di luar
organisasinya untuk mendapatkan informasi. 4.
Monitor role peran pemantau Yakni peranan yang mengharuskan seorang manajer untuk menjadi
pencari, penerima dan pengumpul informasi agar mampu mengembangkan pengertian yang baik dari organisasi yang dipimpinnya.
5. Disseminator role peran penyebar
Merupakan peran yang menempatkan manajer sebagai penyebar informasi ke seluruh jajaran organisasi yang menjadi tanggung jawabnya, ini
dimungkinkan karena ia memiliki akses pada semua informasi melalui peran monitornya.
6. Spokesman role peran juru bicara
Adalah peran manajer untuk mewakili organisasi untuk menyampaikan informasi keluar lingkungan organisasinya.
7. Entrepreneur role peran wirausaha
Yaitu peran sebagai pemrakarsa dan perancang bagi sejumlah perubahan yang terkendali dalam organisasinya.
8. Disturbance-handler role peran penghalau gangguan
Adalah peran yang membawa manajer untuk bertanggung jawab ketika organisasinya mengalami krisis yang seringkali tidak ada dalam rencana
sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
9. Resource allocator of role peran pembagi sumber daya
Yakni peran manajer sebagai penentu dalam mengalokasikan sumber daya, seperti keuangan atau dana untuk kegiatan tertentu di dalam
organisasi. 10.
Negotiator role peran perunding Maerupakan peran yang menempatkan manajer sebagai perunding
negotiator baik dengan pihak-pihak dalam lingkungan organisasi mapupun pihak luar untuk pemecahan masalah-masalah yang dihadapi
oleh organisasi. Dari sepuluh peranan diatas, Mintzberg menyatakan beberapa peran
pemimpin yang sering diterapkan dalam melaksanakan aktivitas manajerialnya dilihat secara umum adalah sebagai berikut :
1. Komunikasi
Aktivitas ini terdiri dari pertukaran informasi secara rutin dan mengolah pekerjaan tulis menulis, juga mengamati perilaku berupa menjawab
pertanyaan-pertanyaan prosedural, menerima dan menyebarkan informasi yang diminta, menyampaikan hasil-hasil yang dicapai, menulis laporan,
melaporkan keuangan secara rutin dan pekerjaan umum. 2.
Manajemen Tradisional Peran pemimpin terdiri dari perencanaan, pembuatan keputusan, dan
pengawasan, juga mengamati perilaku yang meiputi pengaturan sasaran dan tujuan, mendefinisikan tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mencapai
penyempurnaan tujuan-tujuan, menjadwalkan pekerjaan, menentukan
Universitas Sumatera Utara
pemberian pekerjaan, memberikan instruksi-instruksi secara rutin, mendefinisikan masalah-masalah harian, memutuskan hal-hal yang harus
dilakukan, mengembangkan prosedur-prosedur baru, memeriksa pekerjaan, memonitoring kinerja data dan melakukan tindakan
pencegahan. 3.
Manajemen Sumber Daya Manusia Merupakan kategori perilaku yang sangat penting untuk memperkuat,
mendisiplikan, mengatasi konflik, susunan kepegawaian, serta pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia. Beberapa penerapannya
berupa pengalokasian penghargaan-penghargaan formal,memberikan dukungan kelompok, mencari jalan keluar antar kelompok-kelompok
kerja, menunjukkan sumber-sumber yang lebih besar dan menjalankan anggota-anggota melalui suatu pekerjaan.
4. Jaringan Networking
Dalam hal ini peran pemimpin dilihat dari sosialisasi dan interaksi dengan orang lain. Perilakunya dapat berupa keluhan, desas-desus,menghadiri
pertemuan-pertemuan eksternal dan acara-acara komunitas, dan lain sebagainya.
2.2.3 Penerapan Fungsi Manajemen dalam Aktivitas Manajerial