Sumber : Panggabean 2004 dan Yuli 2005 Gambar 2.2.
Kerangka Konseptual
2.6. Hipotesis
Hipotesis dapat didefenisinikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk
pernyataan yang dapat diuji Sekaran 2009 :135. Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang ditetapkan
dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1.
Pelatihan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja pegawai pada PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu
Stabat. 2.
Aktivitas Manajerial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja pegawai pada PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala
Madu Stabat.
Kinerja Y
Pelatihan Pegawai X
1
Aktivitas Manajerial X
2
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian survei eksplanasi. Penelitian survei eksplanasi adalah jenis penelitian survei yang bertujuan untuk
menjelaskan adanya pengaruh pelatihan pegawai dan aktivitas manajerial terhadap kinerja pegawai PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu Stabat.
3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Perkebunan Nusantara II yang berlokasi di Kwala Begumit ± 36 km dari kota Medan. Waktu Penelitian ini
dilakukan dari bulan Januari 2013 – Maret 2013.
3.3. Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional diberikan untuk lebih mengkhususkan variabel penelitian pada hal-hal yang memang berkaitan terhadap permasalahan penelitian.
Selain itu batasan operasional juga mengurangi tingkat kerancuan atau kesimpangsiuran penelitian. Dalam penelitian ini membahas variabel indepent
variabel bebas berupa pelatihan pegawai x1 dan aktivitas manajerial x2 . variabel dependent variabel terikat yaitu kinerja pegawai Y pada PT.
Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu Stabat.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Defenisi Operasional
Defenisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel- variabel yang ada didalam penelitian saling berkaitan dan dapat berpengaruh
terhadap faktor lainnya. Definisi variabel memberikan arahan pada peneliti
tentang tata cara mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini ada dua variabel penelitian yaitu :
A. Variabel independen bebas adalah variabel yang nilainya tidak terikat
pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel independen dari penelitian ini adalah :
1.Pelatihan Pegawai X
1
Yaitu suatu upaya yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu terhadap pegawainya untuk meningkatkan kemampuan
teknis dan keahlian kerjanya pada masa jabatan yang sekarang. Indikator dari pelatihan pegawai adalah :
a. Peserta
Yaitu pegawai baru dan lama yang bekerja di lapangan yang mengikuti program pelatihan.
b. Instruktur
Yaitu seseorang atau tim yang memberikan pelatihan kepada para pegawai yang mengikuti program pelatihan pegawai.
Universitas Sumatera Utara
c. Materi
Yaitu rumusan pemikiran yang membicarakan dan menerangkan tentang suatu tema atau pokok bahasan dalam pelatihan sesuai dengan
kebutuhan peserta. d.
Fasilitas Yaitu sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kegiatan pelatihan
pegawai. 2.
Aktivitas Manajerial X
2
Yaitu mencakup peran pemimpin PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu, indikatornya berupa :
1 Perencanaan
Tahap awal yang akan dirancang pemimpin untuk dilakukan pada masa mendatang sebagai upaya mencapai tujuan perusahaan.
2 Komunikasi
Interaksi pemimpin terhadap bawahan ataupun sebaliknya, sebagai bentuk aktivitas komunikasi yang ada pada perusahaan.
3 Pembinaan
Pola pembinaan yang diterapkan pemimpin dalam mengarahkan seluruh bawahannya.
4 Perintah
Cara dan penerapan perintah yang diberikan pemimpin terhadap bawahannya guna memenuhi tanggung jawab dalam pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
5 Pengawasan
Pemimpin mengawasi setiap aktivitas yang dilakukan bawahannya agar pekerjaan yang dilakukan tidak keluar dari jalur aturan dari pemimpin
dan aturan perusahaan. B.
Variabel dependent terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai yang
merupakan hasil yang diinginkan perusahaan atas pekerjaan yang telah diberikan dan menjadi tanggung jawab bagi pegawai pada PT. Perkebunan
Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu, indikatornya adalah : 1
Kualitas Melihat kinerja pegawai dari segi kualitas atau mutu pekerjaan yang
dihasilkan. 2
Kuantitas Mengukur kinerja pegawai dari kuantitas pekerjaan yang dihasilkan.
3 Tanggung jawab
Menilai kinerja pegawai dari pemenuhan tanggung jawab pegawai terhadap pekerjaan yang diberikan sesuai bidang kerja pegawai
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Definisi Operasional variabel
Sumber :
Panggabean 2004 : 41, Yuli 2005 : 89
Diolah kembali oleh Penulis
3.5. Skala Pengukuran Variabel