b. Mengendalikan biaya operasional agar kegiatan berjalan efektif dan efisien,
memantau, mengevaluasi dan membuat tindakan perbaikan terhadap penyimpangan operasional.
c. Memberikan usul dan saran perbaikan kepada manajerkoordinasi pebrik
yang dapat meningkatkan kinerja pabrik dan mengadakan koordinasi dengan pihak di luar perusahaan seizing manajer operasionalKP.
d. Menilai komoditi, karyawan, pimpinan dan mengsulkan mutasi, demosi dan
promosi.
4.1.4. Pelatihan dan Aktivitas Manajerial di Perusahaan
Pelatihan yang dilaksanakan Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu dilihat dari beberapa aspek, yaitu meliputi :
1. Peserta
Peserta yang ikut dalam pelatihan adalah seluruh pegawai yang bekerja dibagian Pabrik Gula pada PT. Perkebunan Nusantara II , Kwala Madu
Stabat. 2.
Pelatih Pelatih atau instruktur yang digunakan yakni pelatih campuran, maksudnya
adalah PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu Stabat menggunakan pelatih dari dalam perusahaan seperti pegawai senior atau yang
sudah lebih berpengalaman untuk memberikan pengarahan bagi pegawai junior atau yang belum lama bekerja. Sedangkan pelatih dari luar adalah
pelatih yang dikirim dari Departemen Tenaga Kerja serta pihak Jamsostek untuk melaksanakan pelatihan langsung ditempat kerja.
Universitas Sumatera Utara
3. Materi Pelatihan
Beberapa materi pelatihan yang diberikan pada pelaksanaan pelatihan di PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu diantaranya yaitu:
a. Pelatihan penggunaan alat-alat keselamatan kerja sekaligus memberi
pengawasan dalam cara dan ketertiban penggunannya seperti penggunaan sepatu boot, penutup kepala, pentup wajah masker, dan sarung tangan.
b. Pelatihan tata cara penggunaan mesin yang benar agar tidak terjadi
kecelakaan kerja seperti menyemburnya nira panas ke wajah atau ke anggota tubuh lain pegawai yang sedang melakukan pengolahan atau
pengawasan mesin. c.
Pemberian pengarahan tentang pentingnya penggunaan alat-alat keselamatan kerja dan alat-alat kerja yang baik dan benar,
memperhatikan lingkungan sekitar dengan teliti untuk mengetahui keadaan ketika sedang bekerja, dan perlunya komunikasi yang baik antar
pegawai pada saat bekerja. d.
Pelatihan kepemimpinan bagi pegawai yang ingin naik ke jabatan yang lebih tinggi, misalnya ketika seorang pegawai ingin menjadi Kepala
Bagian Pengolahan maka ia harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan perusahaan sekaligus mengikuti pelatihan kepemimpinan
sebagai bukti bahwa ia memang sudah terlatih untuk mampu memimpin bawahannya.
Dalam menyampaikan materi pelatihan PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu Stabat menggunakan metode pelatihan berupa On the job
training yakni melakukan pelatihan pada saat pekerjaan berlangsung, hal ini dilakukan agar pegawai lebih mengerti pada saat pelaksanaan pelatihan telah
Universitas Sumatera Utara
selesai dilaksanakan karena kondisi pelatihan yang sesuai dengan kondisi pekerjaan sebenarnya. Langkah yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara II
Pabrik Gula Kwala Madu Stabat dalam metode On the job training di antaranya :
a Job Instruction Training
Seorang instruktur yang disediakan pihak Departemen Tenaga Kerja ataupun Jamsostek untuk melatih langsung pada saat pegawai bekerja.
b Apprentieschip
Pegawai yang lebih berpengalaman memberikan pengarahan dan pengawasan pada pegawai yang belum berpengalaman pada saat jam
kerja berlangsung. 4.
Fasilitas Departemen Tenaga Kerja melakukan pengawasan ke PT. Perkebunan
Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu Stabat dalam hal ketersediaan alat-alat keamanan dan keselamatan kerja dan penggunaan alat-alat kerja, apabila
terdapat kekurangan dan masih ada tingkat kecelakaan kerja yang tinggi maka Departemen Tenaga Kerja akan memberikan fasilitas tambahan seperti
: masker, sepatu boot, sarung tangan, dan penutup kepala. Selain itu Departemen Tenaga Kerja akan menyediakan pelatih atau instruktur agar
diadakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan pegawai di perusahaan. Selain itu pimpinan PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu
Stabat juga melaksanakan aktivitas manajerial sebagai bentuk kegiatan pelaksanaan pemimpin disuatu perusahaan, beberapa kegiatan pimpinan pada PT. Perkebunan
Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu Stabat adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Mengendalikan proses pengolahan di pabrik seperti memberikan izin
dimulainya proses pengolahan pada saat musim panen tebu telah tiba. 2.
Mengetahui jumlah optimal yang diterima dari kebun menuju pabrik sebagai bentuk jumlah masukan bahan-bahan baku yang diperlukan oleh perusahaan
untuk kemudian diolah dan menghasilkan output. 3.
Melakukan rapat atau pertemuan dengan setiap karyawan pada saat perusahaan memerlukan pengambilan keputusan bersama.
4. Menyampaikan informasi baik secara formal maupun informal yang
berkaitan dengan kegiatan perusahaan pada setiap karyawan dan pegawai pabrik.
5. Memberikan perintah dan pengendalian hal-hal lain yang berkaitan dengan
proses kerja agar tidak terjadi kendala pada saat proses tersebut berlangsung.
4.2 Hasil Penelitian