Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasar pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UUPT, sebenarnya tidak ada mengatur secara langsung atau secara nyata mengenai prospektus. Akan tetapi berdasarkan Pasal 154 UUPT yang menyatakan, “bagi Perseroan Terbuka berlaku ketentuan Undang-undang ini tidak diatur lain dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal” ayat 1. “peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang mengecualikan ketentuan undang-undang ini tidak boleh bertentangan dengan asas hukum Perseroan dalam undang-undang ini” ayat 2. Dengan demikian maka setiap perbuatan yang menyangkut perusahaan termasuk mengenai pembuatan prospektus dapat dikaitkan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas. 2. Adapun ketentuan pasar modal yang menyinggung tentang larangan memuat informasi menyesatkan dalam prospektus, terdapat dalam beberapa hal dalam Undang-undang Pasar Modal, yaitu dalam Pasal 78 ayat 1 UUPM menyatakan, bahwa “dilarang memuat keterangan yang tidak benar tentang fakta material atau tidak memuat keterangan yang benar tentang fakta material yang diperlukan agar prospektus tidak memberikan gambaran yang menyenangkan”. Undang-Undang Pasar Universitas Sumatera Utara Modal no.8 Tahun 1995 dengan tegas memberlakukann prinsip bahwa prospektus adalah merupakan suatu dokumen hukum. Konsekuensinya apabila ada seorang yang menawarkan atau menjual suatu efek dengan menggunakan prospektus yang memuat informasi yang tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan pihak tersebut mengetahui atau sepatutnya mengetahui hal yang bersangkutan, maka dia wajib bertanggung jawab secara hukum atas kerugian yang timbul dari perbuatan tersebut. 3. Pasal 81 ayat 1 UUPM yaitu setiap pihak yang menawarkan atau menjual efek dengan menginginkan prospektus atau dengan cara lain, baik tertuliis maupun lisan, yang membuat informasi tentang fakta material dan pihak tersebut mengetahui atau sepatutnya mengetahui mengenai hal tersebut, wajib bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat perbuatan dimaksud. Apabila investor mengalami kerugian akibat dari adanya informasi yang menyesatkan dalam prospektus, undang-undang memberikan kesempatan bagi investor untuk menuntut ganti kerugian ke pengadilan kepada emiten, penjamin emisi, akuntan publik, konsultan hukum, dan pihak-pihak lain yang turut menandatangani dokumen pernyataan pendaftaran yang sarat manipulatif. Investor diberikan kesempatan untuk mengajukan tuntutan ganti rugi dalam hal terjadinya pelanggaran, hanya dapat diajukan dalam jangka waktu 5 lima tahun sejak pernyataan pendaftaran efektif Pasal 80 ayat 4 UUPM. Akan tetapi investor hanya dapat mengajukan tuntutan ganti rugi apabila pada saat menginvestasikan dananya, investor tidak mengetahui bahwa informasi Universitas Sumatera Utara yang terdapat prospektus tersebut menyesatkan, tetapi apabila sebelumnya investor sudah mengetahui ketidakakuratan informasi tersebut, maka ia tidak dapat menuntut ganti kerugian, sebagaimana terdapat dalam Pasal 81 ayat 2 UUPM.

B. Saran