Untuk itu dapat ditempuh melalui suatu proses yang disebut dengan private placement atau yang disebut dengan istilah private offering. Dalam hal ini, pihak
perusahaan mencoba mencari dana kepada pihak luar dimana dana tersebut akan dibayar dengan saham pada waktu go public nanti atau dengan dana hasil go
public. Sering dilakukan dengan menerbitan suatu instrumen yang disebut dengan obligasi konversi yaitu suatu surat hutang yang dijual kepada seseorang atau suatu
perusahaan di mana surat hutang tersebut dapat dikonversi menjadi saham pada saat perusahaan tersebut go public.
2. Proses pendahuluan untuk go public
Setelah dilakukan persiapan-persiapan dan hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan sudah memenuhi syarat untuk go public, maka dimulailah proses
pendahuluan. Proses pendahuan untuk go public ini dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Penunjukan pihak yang terlibat
Pada tahap ini, pihak perusahaan yang akan go public harus memilih dan menunjuk pihak-pihak yang terlibat dalam proses go public tersebut. Pihak-pihak
yang terlibat tersebut adalah Penjamin Emisi underwriter, Akuntan Publik, Konsultan hukum, Notaris, perusahaan penilai appraisare, biro administrasi
efek dan lain-lain. Perlu diingat bahwa tidak semua dari pihak tersbut berwenang untuk berkecimpung di pasar modal, melainkan haruslah mereka telah mendapat
lisence dari Bapepam yang dapat melakukan hal0hal seperti itu, yang sebelumnya telah mengikuti pendidikan wajib mengenai pasar modal dan ujian yang telah
dibuat untuk itu.
Universitas Sumatera Utara
b. Proses underwriting
Dalam proses underwriting ini, pihak penjamin underwriter sudah harus ditunjuk oleh emiten, pihak underwriter ini berfungsi sebagai pihak yang akan
mengatur pemasaran sampai terjualnya saham di pasar perdana. Pihak underwriter ini juga melakukan komitmen-komitmen tertentu dengan emiten.
Komitmen-komitmen tersebut adalah sebagai berikut :
57
1 Komitmen penuh full commitment
Dengan komitmen penuh ini, pihak underwriter tidak ubahnya seperti penjamin saja, yakni menjamin bahwa seluruh saham dari emiten tersebut
akan laku terjual, maka pihak underwriter mempunyai kewajiban untuk membeli untuk dirinya sendiri atau sisa saham yang tidak laku terjual.
2 Komitmen terbaik best effort commitment
Dengan komitmen terbaik ini, pihak underwriter hanya berkewajiban untuk menjual saham dengan sebaik-baiknya di pasar perdana. Manakala ternyata
bahwa ada saham yang tidak habis laku terjual di pasar perdana tersebut, sita dari saham-saham yang bersangkutan yang tidak laku boleh dikembalikan
kepada emiten tanpa ada kewajiban dari underwriter untuk membeli untuk dirinya sendiri.
3 Komitmen siaga stand by commitment
57
Munir Fuady, Pengantar hukum Bisnis; Menata Bisnis Modern di Era Global, PT. Citra Aditya Bhakti, Bandung, 2002, Hal. 57
Universitas Sumatera Utara
Dengan komitmen siaga ini, yang dimaksudkan adalah bahwa pihak underwriter berkewajiban untuk menjual saham dari emiten di pasar perdana,
maka sisa saham yang tidak habis terjual di pasar perdana, dapat dibeli sendiri oleh underwriter pada harga tertentu.
4 Kesanggupan penuh atau tidak sama sekali All or None Commitment
c. Restrukturisasi anggaran dasar
Anggaran dasar dari perseroan juga perlu direvisi agar sesuai dengan anggaran dasar suatu perusahaan terbuka. Sebab, untuk anggaran dasar suatu
perusahaan terbuka ada suatu standard tersendiri, yang berbeda dengan anggaran dasar suatu perusahaan tertutup. Porsi terbesar dari pelaksanaan redtrukturisasi
anggaran dasar dilakukan oleh pihak notaries bersama-sama dengan konsultan hukum. Adapun bagian-bagian dan anggaran dasar yang perlu direvisi, antara lain
adalah sebagai berikut
58
1. Permodalan perseroan
:
2. Jumlah saham diperbanyak
3. Jumlah saham yang dialokasi kepada publik
4. Harga nominal saham-saham sesuai dengan yang dipersyaratkan untuk
perusahaan terbuka 5.
Pengalihan saham dengan cara yang sesuai dengan aturan pasar modal
6. Persyaratan untuk direksi dan komisaris lebih diperketat
58
Ibid.,
Universitas Sumatera Utara
7. Keuangan mesti diaudit oleh akuntan publik
8. Ketentuan tentang wajib lapor atau wajib diumumkan terhadap hal-hal
tertentu 9.
Penyesuaian tentang kuorum dan hak suara dalam rapat umum pemegang saham dan rapat direksi atau komisaris
10. Penggunaan hasil go public harus jelas
11. Jual beli saham dalam hal-hal tertentu dilakukan dengan suatu tender offer
12. Pengaturan tentang transaksi yang berbenturan kepentingan conflict of
interest d.
Pembuatan laporan dan dokumentasi go public lainnya
Laporan-laporan kepada yang berwenang dan sejumlah dokumentasi yang berhubungan dengan proses go public haruslah disiapkan juga. Dokumentasi-
dokumentasi yang penting dalam hubungannya dengan proses go public adalah sebagai berikut :
59
1. Legal audit dan legal opinion, yang dibuat oleh konsultan hukum
2. Laporan keuangan dari akuntan publik
3. Laporan penilaian dari perusahaan penilai
4. Draf prospektus ringkas termasuk di dalamnya laporan oleh emiten sendiri
5. Draf prospektus ringkas untuk diumumkan dalam 2 dua surat kabar
59
Ibid., Hal. 64
Universitas Sumatera Utara
6. Pernyataan pendaftaran
Dalam tahap pendahuluan ini dilakukan juga pencatatan pendahuluan atas saham-saham di bursa efek dimana saham-saham dari perusahaan tersebut akan
dijual, yakni penjualannya di pasar sekunder nantinya. Sesungguhnya nanti ada masanya dilakukan lagi pencatatan saham yang defenitif di busa-bursa tersebut.
3. Tahap Pelaksanaan Go Public