Syarat-Syarat Untuk Go Public Suatu Perusahaan

didasarkan kepada keuntungan yang diperoleh. Deviden akan diperoleh investor jika pada waktu pembagian deviden, saham tersebut masih dipegang oleh investor dan tidak dijual kepada investor lain. 50 Melalui Go Public, emiten sebagai penerbit saham akan dikenal oleh masyarakat. Sehingga proses ini dianggap promosi tidak langsung bagi perusahaan maupun bagi produk yang dihasilkannya. Sehingga dengan demikian citra perusahaan akan semakin meningkat. Dan dengan demikian perusahaan akan semakin dituntut untuk mengelola perusahaan yang lebih professional, yaitu dengan menyerahkannya kepada orang-orang yang ahli dibidangnya. Pengelolahan yang professional didukung dengan tambahan modal yang memadai, akan menjadi perusahaan tumbuh dan berkembang dengan struktur organisasi yang kuat. 51

C. Syarat-Syarat Untuk Go Public Suatu Perusahaan

Untuk dapat melakukan go public, bagi suatu perusahaan sebenarnya tidakalah gampang, karena untuk dapat melakukan go public, perusahaan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang, baik mengenai syarat-syarat secara umum maupun persyaratan yuridis perusahaan go public, bahkan ada beberapa proses yang harus ditaati. Akan tetapi jika perusahaan telah cukup memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditentukan perundang-undangan, proses go public itu bukanlah pekerjaan yang sulit untuk dilakukan. Syarat-syarat bagi perusahaan yang akan melakukan go public : 52 50 Ibid. 51 Ibid. 52 Panji Anogara, Op. Cit., Hal. 51 Universitas Sumatera Utara a. Emiten berkedudukan di Indonesia b. Pemegang saham minimal 300 orang c. Modal disetor penuh sekurang-kurang Rp. 3 M d. Setelah diaudit, selama dua tahun buku terakhir berturut-turut memperoleh laba e. Laporan keuangan telah diperiksa akuntan publik untuk dua tahun terakhir berturut-turut dengan pernyataan wajar tanpa pengecualian untuk tahun terakhir f. Untuk perbankan harus memenuhi criteria sebagai bank sehat dan memenuhi kecukupan modal sesuai ketentuan Bank Indonesia. Ada persyaratan yuridis yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang akan go public dimana persyaratan yuridis ini bersumber dari perundang-undangan dari berbagai bidang, yaitu : 53

a. Persyaratan Go Public dari Perundang-undangan UU No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas Pada prinsipnya UUPT berlaku baik untuk perusahaan biasa maupun untuk perusahaan terbuka. Hanya saja seperti, yang disebutkan dalam Pasal 127 UUPT bahwa bagi suatu perusahaan biasa maupun terbuka yang berkecimpung di bidang pasar modal berlaku UUPT sejauh yang diatur tersendiri oleh perundang-undangan di bidang pasar modal. 53 Ibid. Universitas Sumatera Utara Sedangkan dalam proses go public dari suatu perusahaan, maka dapat dikatakan bahwa suatu perusahaan berganti baju dari perusahaan terbuka lewat kegiatan di pasar modal. Karena itu untuk dapat go public, suatu perusahaan haruslah juga memenuhi ketentuan tentang perusahaan terbuka. Adapun pengaturan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang berkenaan dengan suatu perusahaan terbuka disebutkan sebagai berikut : 1. Diberikan arti kepada perusahaan terbuka sebagai perseroan modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi criteria tertentu perseroan yang melakukan penawaran umum, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal Pasal 1 ayat 6 UU No. 40 Tahun 2007 2. Jika perseroan tersebut adalah perseroan terbuka, maka di belakang nama perseroan tersebut haruslah ditambah dengan singkatan “Tbk” Pasal 13 ayat 3 UU No. 40 Tahun 2007. 3. Perubahan status perusahaan dari perusahaan tertutup biasa menjadi perusahaan terbuka atau sebaliknya haruslah mendapat persetujuan dari menteri kehakiman, dan didaftarkannya dalam daftar perusahaan Pasal 15 ayat 2 huruf 9 UU No. 40 Tahun 2007 4. Setiap pengeluaran bagi perusahaan terbuka haruslah telah disetor penuh dengan tunai Pasal 27 ayat 4 UU No. 40 Tahun 2007 5. Perhitungan tahunan dalam suatu perseroan tterbuka wajib dilakukan oleh akuntan publik Pasal 59 ayat 1 huruf c UU No. 40 Tahun 2007 6. Suatu perseroan terbuka wajib mempunyai minimal 2 orang direksi Pasal 79 ayat 2 UU No. 40 Tahun 2007 Universitas Sumatera Utara 7. Suatu perseroan terbuka wajib mempunyai minimal 2 orang komisaris Pasal 79 ayat 2 UU No. 40 Tahun 2007 8. Bagi perusahaan yang melakukan kegiatan tertentu di pasar modal Perusahaan terbuka atau tertutup berlaku UUPT sepanjang tidak diatur dalam oleh perundang-undangan di bidang pasar modal.

b. Persyaratan Go Public dari Perundang-undangan di bidang Pasar Modal

Selain yang diatur dalam UUPT tersebut pengaturan tentang syarat-syarat go public bagi suatu perusahaan tentu saja bagian terbesarnya diatur oleh perundang-undangan di bidang Pasar modal. Perundang-undangan di bidang pasar modal tersebut antara lain berupa Undang-Undang Pasar Modal, beberapa peraturan pemerintah, keputusan menteri keuangan, keputusan ketua Bapepam, keputusan yang dikeluarkan oleh bursa efek yang menyangkut tentang perdagangan efek, syarat-syarat pencatatan dan peraturan keanggotaan bursa. Bursa efek memang diberikan wewenang untuk mengatur diri sendiri, sebab itu dia disebut juga sebagai self regulatory body. Keseluruhan peraturan Perundang-undangan di bidang pasar modal tentang persyaratan go public dapat digolong-golongkan sebagai berikut : 1. Pengaturan tentang perusahaan yang akan go public, misalnya tentang anggaran dasar, permodalan, kepengurusan, ketenagakerjaan, pembukuan dan keuangan, aspek social kemasyarakatan dan sebagainya. 2. Pengaturan tentang efek yang diperdagangkan, jenis efek, keamanan efek, pergantian efek yang hilang, penyimpanan efek dan sebagianya. Universitas Sumatera Utara 3. Pengaturan tentang proses dan prosedur go public, seperti proses persiapan, proses pelaksanaan, IPO, Public Expose, pengumuman di media massa dan sebagainya. 4. Pengaturan tentang pendaftaran dan pencatatan di Bapepam dan Bursa Efek 5. Pengaturan tentang perdagangan efek itu sendiri 6. Pengaturan tentang dokumentasi, seperti tentang pernyataan pendaftaran, prospectus ringkas, comport letter, dan sebagainya. 7. Pengaturan tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab para pihak yang terlibat dalam proses go public.

c. Persyaratan Go Public dari Perundang-undangan di bidang Pasar Modal

Selain dari persyaratan go public yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang UUPT dan dalam perundang-undangan di bidang pasar modal, masih terdapat persyaratan lain yang diwajibkan oleh hukum, yang bersumber dari perundang-undangan dari berbagai bidang, misalnya saja pengaturan tentang surat berharga efek dalam KUH Dagang, dan ketentuan mengenai bidang-bidang khusus seperti asuransi, lingkungan hidup, keuangan, kepemilikan barangasset, perbankanpinjaman, pengaturan tentang profesi- profesi tertentu yang terlibat di pasar modal, dan lain-lain masih banyak lagi. Sebagaimana telah dikatakan di awal uraian tentang syarat-syarat go public yang bahkan juga ada disebutkan pada salah satu syarat-syarat go public yang terdapat dalam perundang-undangan pasar modal bahwa ada proses atau prosedur go public yang harus dipenuhi, untuk go public nya suatu perusahaan. Universitas Sumatera Utara Untuk lebih jelasnya akan diuraikan bagaimana proses go public dari suatu perusahaan. Suatu perusahaan yang akan go public juga harus memenuhi persyaratan- persyaratan pendaftaran, diantaranya : 54 1. Pedoman mengenai bentuk dan isi pernyataan pendaftaran dalam peraturan ini berlaku bagi semua emiten dalam rangka penawaran umum, kecuali ditentukan lain oleh Bapepam. Dalam menyusun pernyataan pendaftaran, emiten dan penjamin pelaksana emisi efek jika ada atau pihak lain yang mewakili emiten wajib memenuhi ketentuan. Keputusan ketua Bapepam No. Kep-113PM1996 Peraturan No. : IX.A.I. tentang Ketentuan umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran dan Peraturan No : IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum. 2. Pernyataan pendaftaran untuk persyaratan, ini harus sekurang-kurangnya mencakup : a. Surat pengantar persyaratan pendaftaran; b. Prospektus; c. Prospektus ringkas yang akan digunakan dalam penawaran umum d. Dokumen lain yang diwajibkan sebagai bagian dari pernyataan pendaftaran. 3. Surat pengantar yang dimaksud dalam angka 2 huruf a angka di atas harus dalam bentuk dan berisi keterangan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan 54 Bismar Nasution, Diktat hukum Pasar Modal, Fakultas Hukum Universitas Sumatera utara, Medan, 2003 Hal. 18 Universitas Sumatera Utara ketua Bapepam No ; Kep-50PM1996 Peraturan No.IX.C.1 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum. 4. Prospektus yang disebut dalam angka 2 huruf b harus dalam bentuk dan berisi keterangan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Ketua Bapepam Kep- 51PM1996 Peraturan No:IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum, sepanjang keterangan tersebut diperlukan untuk mengungkapkan semua fakta material mengenai emiten dan efek yang ditawarkan. 5. Prospektus Ringkas yang disebut dalam angka 2 huruf c harus dalam bentuk dan berisi keterangan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan Ketua Bapepam Kep-51PM1996 Peraturan No.IX.C.3 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum, sepanjang keterangan tersebut diperlukan untuk mengungkapkan semua fakta material mengenai emiten dan efek yang ditawarkan. 6. Dokumen lain yang disebut dalam angka 2 huruf d adalah : a. Rencana Jadwal Penawaran Umum b. Contoh Surat Efek c. Laporan Keuangan yang telah diaudit Akuntan d. Surat dari Akuntan sehubungan dengan perubahan keadaan keuangan emiten yang terjadi setelah tanggal laporan yang diaudit oleh Akuntan. Universitas Sumatera Utara e. Surat Pernyataan dari emiten di bidang Akuntansi f. Keterangan lebih lanjut tentang perkiraan atau proyeksi, jika dicantumkan dalam prospektus. g. Laporan Pemeriksaan dan Pendapat dari segi hukum. h. Riwayat Hidup dari para anggota komisaris dan direksi i. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek jika ada j. Perjanjian Perwaliamanatan jika ada k. Perjanjian Penanggungan jika ada l. Perjanjian Pendahuluan dengan satu atau beberapa Bursa Efek jika akan dicatatkan di bursa efek m. Informasi lain sesuai dengan permintaan Bapepam yang dipandang perlu dalam penelahaan Pernyataan Pendaftaran, sepanjang dapat diumumkan kepada masyarakat tanpa merugikan kepentingan emiten atau pihak lain yang terafiliasi dalam proses Penawaran Umum. n. Peringkat yang dikeluarkan oleh Perusahaan Pemerintah Efek atas Obligasi atau Efek yang bersifat hutang lainnya, dan o. Pernyataan tentang kelengkapan dokumen penawaran umum dari : 1. Emiten 2. Penjamin pelaksana emisi efek; dan 3. Profesi penunjang pasar modal. Universitas Sumatera Utara 7. Bapepam dapat meminta keterangan lain yang tidak merupakan bagian dari pernyataan pendaftaran. Keterangan ini tidak dimaksudkan untuk diumumkan kepada masyarakat karena dapat merugikan kepentingan emiten atau pihak yang terafiliasi, seperti : a. Nomor Pokok Wajib Pajak dari Komisaris, Direktus, dan Pemegang Saham utama. b. Fotocopy KTP dan bukti kewarganegaraan dan fotocopy Passport atau tanda bukti lain bagi Warga Negara Asing. c. Fotocopy Anggaran Dasar bagi Pemegang Saham yang bukan perorangan. d. Surat pernyataan yang dibubuhi materai tentang terlibat atau tidaknya Emiten, dan Komisaris, dan Direktus dalam kasus hukum. e. Keterangan lain yang diterima oleh Bapepam dari pihak yang berperan dalam penawaran umum untuk mendukung kecukupan dan ketelitian dari pengungkapan yang diwajibkan.

D. Proses Go Public