6. Pernyataan pendaftaran
Dalam tahap pendahuluan ini dilakukan juga pencatatan pendahuluan atas saham-saham di bursa efek dimana saham-saham dari perusahaan tersebut akan
dijual, yakni penjualannya di pasar sekunder nantinya. Sesungguhnya nanti ada masanya dilakukan lagi pencatatan saham yang defenitif di busa-bursa tersebut.
3. Tahap Pelaksanaan Go Public
Setelah ditempuh proses persiapan dan proses pendahuluan untuk go public dan ternyata perusahaan memenuhi syarat untuk go public, maka tibalah
saatnya bagi perusahaan tersebut untuk maju ke tahap pelaksanaan go public itu sendiri. Dalam tahap pelaksanaan go public ini, dilakukan hal-hal sebagai berikut
: a.
Proses pernyataan Pendaftaran
Pasal 70 dari UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal menggariskan bahwa yang dapat melakukan penawaran umum adalah mereka emiten yang
telah menyampaikan suatu dokumen yang disebut “pernyataan pendaftaran” kepada Bapepam untuk menawarkan atau menjual efek kepada masyarakat dan
pernyataan pendaftaran tersebut lebih efektif. Perlu juga diketahui bahwa yang dibebankan kewajiban membuat
pernyataan pendaftaran kepada Bapepam tidak hanya emiten, tetapi juga perusahaan publik yang bukan emiten. Jadi setiap perusahaan terbuka terkena
kewajiban ini. Pernyataan pendaftaran diajukan kepada Bapepam dan menjadi efektif pada hari ke-45 sejak diterimanya oleh Bapepam pernyataan pendaftaran
Universitas Sumatera Utara
tersebut secara lengkap atau pada tanggal yang lebih awal jika telah dinyatakan efektif oleh Bapepam. Kecuali jika Bapepam meminta perubahan atau tambahan
atas pernyataan dalam waktu 45 hari tersebut. Dalam hal ini, pernyataan pendaftaran dianggap telah disampaikan kembali pada saat Bapepam menerima
perubahan atau tambahan informasi tersebut. Dalam tenggang waktu setelah efektif pernyataan pendaftaran tetapi
sebelum dimulainya masa penawaran umum, maka ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh emiten, yakni sebagai berikut
60
1. Prospektus sudah harus tersedia untuk umum atau calon investor
:
2. Prospektus ringkas dalam diumumkan dalam surat kabar dan dimulainya
minimal dalam 3 tiga hari kerja sebelum penawaran umum. 3.
Bukti Bapepam dalam waktu 2 dua hari kerja setelah pengumuman
Pada prinsipnya yang merupakan isi dari suatu pernyataan pendaftaran adalah sebagai berikut :
1. Surat pengantar pernyataan pendaftaran
2. Prospektus
3. Prospektus ringkas
4. Dokumen-dokumen lain berupa antara lain :
a Rencana jadwal penawaran umum
b Contoh surat efek
60
Ibid.,
Universitas Sumatera Utara
c Laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik
d Surat dari akuntan sehubungan dengan adanya perubahan keadaan
keuangan emiten yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan e
Surat pernyataan emiten di bidang akuntansi
f Keterangan lebih lanjut tentang prakiraan atau proyeksi, jika dicantumkan
g Legal opinion dan legal audit
h Riwayat hidup para anggota komisaris dan direksi
i Perjanjian penjaminan emisi efek jika ada
j Perjanjian perwaliamanatan jika ada
k Perjanjian penanggungan jika ada
l Perjanjian pendahuluan dengan satu atau beberapa bursa efek
m Informasi lain sesuai dengan permintaan Bapepam yang dipandang perlu
untuk menelaah isi pernyataan pendaftaran n
Peningkatan yang dikeluarkan oleh perusahaan peningkat efek atas obligasi atau efek yang bersifat hutang
o Pernyataan tentang kelengkapan dokumen penawaran umum dari :
1. Emiten 2. Penjaminan pelaksana emisi efek
3. Profesi penunjang pasar modal
Universitas Sumatera Utara
b. Public Expose
Merupakan pernyataan dan diskusi dengan pihak publik atau pihak pejabat yang berwenang. Dalam hal ini, juga pihak emiten mengumumkan kepada publik
termasuk media massa tentang berbagai hal yang berkenaan dengan perusahaannya dan bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan jika ada.
c. Pembuatan Prospektus
Prospektus merupakan salah satu dokumen yang termasuk dalam pernyataan pendaftaran. Prospektus terdiri dari prospektus lengkap dan prospektus
ringkas. Prospektus ringkas harus diumumkan kepada masyarakat dalam 2 dua surat kabar.
d. Road Show
Dalam hal ini, emiten bersama dengan pihak-pihak terlibat lainnya memperkenalkan efek dan perusahaannya biasanya kepada investor asing
investor intitusional dengan berkunjungg dan bertemu ramah dengan investor tersebut dengan kegiatan road show tersebut.
e. Pengetahuan di pasar perdana
Usaha penawaran efek kepada umum public offering mencapai puncaknya pada saat saham dilepas langsung kepada masyarakat investor, yaitu
penjualan saham di pasar perdana tidak lewat bursa efek. Apabila terjadi penawaran beli yang melebihi penawaran jual maka dilakukanlah penjatahan efek
Universitas Sumatera Utara
secara adil menurut tata cara yang telah diatur oleh peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Adapun urutan-urutan dari kegiatan dalam pasar perdana initial public offeringIPO ini adalah sebagai berikut :
1. Pengumuman dan pendistribusian prospektus
2. Masa penawaran
3. Masa penjatahan
4. Masa pengembalian dana biasanya tanpa bunga
5. Tindakan penyerahan efek
6. Selanjutnya listing di bursa efek
f. Proses pencatatan saham di bursa efek
Efek-efek yang akan diperdagangkan di bursa mestilah terlebih dahulu di bursa-bursa efek yang ada di Indonesia, bahkan juga di bursa efek yang ada di
luar negeri. Masing-masing bursa efek mempunyai aturan dan tata cara sendiri- sendiri yang mestgi diikut i oleh emiten mana saja yang ingin memperdagangkan
efeknya di bursa yang bersangkutan. Namun demikian, umumnya bursa efek menaruh perhatian dan mengatur hal-hal sebagai berikut :
1. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik
2. Beberapa jumlah saham minimal yang harus dicatat
3. Beberapa minimal jumlah pemegang saham
Universitas Sumatera Utara
4. Harus mencatat seluruh saham atau bias mencatat sebagiannya
5. Telah memperoleh laba beberapa lama misalnya 2 tahun dan beberapa besar
laba itu. 6.
Beberapa minimal perusahaan telah berdiri misalnya minimal telah berdiri 3 tahun
7. Berapa nilai kapitalisasi
8. Berapa kekayaan bersih, modal sendiri dan modal disetor
9. Biasanya diisyaratkan bahwa direktur dan komisaris mempunyai reputasi yang
baik.
g. Proses jual beli saham di pasar sekunder
Setelah saham dijual di pasar perdana, kemudian efek-efek tersebut bebas diperjualbelikan di pasar sekunder, lewat bursa-bursa efek di mana efek tersebut
sebelumnya telah dicatat. Kegiatan jual beli efek di bursa efek ini terus saja berlangsung sampai dengan efek tersebut didelist dari bursa yang bersangkutan
atau sampai dengan terjadinya proses going private pada perusahaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan dunia usaha sekarang ini, kegiatan go public banyak dipraktekkan dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik bagi
perusahaannya. Bahkan untuk mendapatkan ketenaran perusahaan, dimana setelah go public, perusahaan akan lebih terkenal sehingga operasi bisnisnya akan lebih
baik dan pemasarannya pun akan lebih memuaskan dan perusahaannya akan lebih baik karena setiap saat perusahaan atau pemegang saham dapat
memperjualbelikan sahamnya. Keinginan-keinginan yang demikian inilah disamping keinginan yang lain mendorong banyak perusahaan Indonesia yang
ingin merubah diri dari perusahaan tertutup close corporation kepada perusahaan go public public corporation.
Go public nya suatu perusahaan yang dibungkus dengan rapi oleh hukum pasar modal ini, kini sudah bukan lagi fenomena aneh dalam bisnis. Bahkan
sekarang terkesan yang didengung-dengungkan oleh banyak orang. Sekarang ini, perusahaan yang sebenarnya biasa-biasa saja dapat melakukan go public asal
perusahaan tersebut “pandai” menjual diri. Karena fenomena yang demikianlah, peranan sektor hukum semakin menjadi krusial, agar masyarakat, in casu pihak
investor dapat selalu terlindungi hak-haknya.
1
Pasar modal sebagai suatu kegiatan dalam penawaran umum dan perdagangan dari efek perusahaan publik adalah salah satu lembaga pembiayaan
1
Munir Fuady, Pasar Modal modern Tinjaun Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung 1996, hal 1.
Universitas Sumatera Utara