Tahapan persiapan untuk go public

Keseluruhan tahapan dalam rangkaian proses go public dari suatu perusahaan emiten adalah sebagai berikut : 55

1. Tahapan persiapan untuk go public

Bagi perusahaan yang hendak go public harus menyelenggarakan rapat umum pemegang saham terlebih dahulu untuk mendapatkan kesepakatan dari para pemegang saham terhadap rencana going public tersebut, go public hanya bias dilakukan oleh perseroan apabila para pemegang saham menyetujui perseroan menjual dahamnya kepada masyarakat luas. Apabila dalam rapat umum pemegang saham telah didapat kesepakatan go public, barulah perseroan melangkah pada tahapan persiapan go public. Dalam tahap persiapan untuk go public ini dilakukan hal-hal sebagai berikut 56 a. Restrukturisasi Perusahaan : Restrukturisasi ini dilakukan dengan maksud agar perusahaan yang bersangkutan dapat memenuhi berbagai persyaratan go public. Proses restrukturisasi perusahaan ini dapat berupa restrukturisasi financial, restrukturisasi bisnis, restrukturisasi korporat, restrukturisasi posisi SDM, restrukturisasi dan hutang atau pinjaman. Dengan restrukturisasi financial yang dimaksud adalah usaha untuk melakukan perombakan aspek permodalan saham dari suatu perseroan. Biasanya permodalan dinaikkan dan pengeluaran ditekan sekecil mungkin. 55 Munir Fuady, Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktek, Buku Ketiga, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996, Hal. 22 56 Ibid., Universitas Sumatera Utara Sementara itu restrukturisasi bisnis juga sering dilakukan. Di mana bisnis perusahaan itu sendiri yang dirombak dengan atau tanpa mengutak-atik perusahaan itu. Bisnis perusahaan itu bias diperbanyak, diciutkan atau bisnisnya tetap, tetapi volume produksipenjualannya yang diperbesar atau diperkecil. Dalam mempersiapkan diri untuk go public, perseroan juga sering melakukan restrukturisasi korporat. Maksudnya organisasi perusahaan atau kelompok perusahaan itu sendiri yang dirombak dan sering disebut dengan terorganisasi. Dalam hal ini bias dilakukan tindakan-tindakan berupa merger, akuisisi, konsolidasi, penjualan perusahaan dan sebagainya. Kemudian dengan restrukturisasi posisi SDM sumber daya manusia maka jabatan dari direksi, manajer, maupun pekerja lainnya dirombak. Jika memungkinkan perlu dilakukan restrukturisasi terhadap hutang piutang. Sehingga pada saat go public, perusahaan sudah memperlihatkan keuntungan yang memungkinkan. b. Pemberesan surat-surat dan dokumentasi Suatu perusahaan yang akan go public perlu dilakukan suatu kerapian dibidang kearsipan. Untuk itu dokumen-dokumen perlu disimpan dengan baik dan diperlukan seorang corporate secretary. Kontrak-kontrak yang tidak benar perlu dibenarkan. c. Dilakukan private placement Adakalanya suatu perusahaan yang akan go public memerlukan dana terlebih dahulu untuk membereskan perusahaannya atau untuk kepentingan lain. Universitas Sumatera Utara Untuk itu dapat ditempuh melalui suatu proses yang disebut dengan private placement atau yang disebut dengan istilah private offering. Dalam hal ini, pihak perusahaan mencoba mencari dana kepada pihak luar dimana dana tersebut akan dibayar dengan saham pada waktu go public nanti atau dengan dana hasil go public. Sering dilakukan dengan menerbitan suatu instrumen yang disebut dengan obligasi konversi yaitu suatu surat hutang yang dijual kepada seseorang atau suatu perusahaan di mana surat hutang tersebut dapat dikonversi menjadi saham pada saat perusahaan tersebut go public.

2. Proses pendahuluan untuk go public