Pengertian Prospektus Perusahaan GAMBARAN UMUM TENTANG PROSPEKTUS PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PROSPEKTUS PERUSAHAAN

A. Pengertian Prospektus Perusahaan

Di pasar modal sebenarnya yang diperdagangkan adalah kepercayaan. Kepercayaan masyarakat pada nilai saham, sebenarnya laporan perusahaan, prospek keuntungan di masa yang akan datang, kebijaksanaan pemerintah yang mendukung pasar modal, sampai kepada proses jaminan bahwa hukum akan dipatuhi oleh para pihak. Hukum yang mengatur kegiatan pasar modal mencakup ketentuan mengenai persyaratan perusahaan yang menawarkan saham atau obligasinya kepada masyarakat, ketentuan mengenai pedagang perantara, profesi penunjang, lembaga penunjang, perlindungan investor serta aturan main di pasar modal. Persyaratan itu dibuat dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang keadaan perusahaan atau emiten. Perusahaan tersebut harus menyampaikan segala fakta materil atau terbuka kepada masyarakat. Hal tersebut berkaitan dengan prinsip keterbukaan yang terdapat dalam pasar modal. Di mana prinsip keterbukaan menjadi perusahaan inti di pasar modal dan sekaligus merupakan jiwa pasar modal itu sendiri. Keterbukaan tentang fakta materil sebagai jiwa dari pasar modal itu didasarkan pada keberadaan prinsip keterbukaan yang memungkinkan tersedianya bahan pertimbangan bagi investor, sehingga ia secara rasional dapat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian atau penjualan saham. 61 61 Bismar Nasution, Op. Cit., Hal. 1 Universitas Sumatera Utara Dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 yang terdapat dalam Pasal 1 angka 25 disebutkan bahwa : “prinsip keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan emiten, perusahaan publik, dan pihak lain yang tunduk pada undang-undang ini untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh informasi materil mengenai usahanya atau efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap efek dimaksud dan atau harga dan efek tersebut”. Tujuan prinsip keterbukaan di pasar modal adalah untuk menciptakan mekanisme pasar yang efisien. Karena dengan diterapkannya kewajiban keterbukaan itu, maka dapat diantisipasi terjadinya kemungkinan investor tidak memperoleh informasi atau fakta materil atau tidak meratanya informasi bagi investor disebabkan ada informasi yang tidak disampaikan kepada orang-orang tertentu, disebabkan kepada seorang atau investor untuk melakukan investasi. Antisipasi tersebut dapat dilakukan dengan adanya sistem keterbukaan wajib bagi perusahaan yang melakukan penawaran umum untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai keadaan usahanya, baik dari segi keuangan, manajemen produksi maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan usahanya. Salah satu dokumen yang sangat penting sehubungan dengan prinsip keterbukaan ini adalah “prospektus” di mana keterbukaan yang harus dipatuhi oleh perusahaan yang akan melakukan penawaran umum, untuk pertama kalinya dituangkan dalam prospektus sebagai dokumen perkenalan kepada masyarakat khususnya kepada calon investor yang akan menginvestasikan modalnya pada perusahaan tersebut. Melalui prospektus ini, perusahaan dapat terbuka dan jujur Universitas Sumatera Utara kepada masyarakat mengenai informasi-informasi penting atau disebut dengan faktor material yang berkaitan dengan perusahaan. Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa prospektus merupakan dokumen yang sangat penting di pasar modal, karena dengan mendapat informasi melalui prospektus ini, investor akan mempertahankan kepercayaannya untuk menginvestasikan modalnya. Untuk lebih jelas dibawah ini akan diuraikan beberapa pengertian prospektus, baik oleh undang-undang maupun pendapat-pendapat yang lain. Dalam Undang-Undang Pasar Modal yang terdapat dalam Pasal 1 angka 26 menyebutkan bahwa “prospektus adalah setiap informasi tertuliis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek”. Menurut Keputusan Ketua Bapepam Kep-51PM1996 Peraturan No.IX.C.3 Tentang Pedoman mengenai Bentuk dan isi Prospektus harus mencakup semua rincian dan fakta material mengenai penawaran umum dari emiten, yang dapat mempengaruhi keputusan pemodal, yang diketahui atau layak diketahui oleh emiten dan penjamin pelaksana emisi efek jika ada. Prospektus harus dibuat sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif. Fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting harus dibuat ringkasannya dan diungkapkan pada bagian awal prospektus. Disamping dari pengertian dari uraian yang diberikan oleh undang- undang, para sarjana dan para ahli hukum juga berusaha memberikan batasandefinisi mengenai prospektus ini. Prospektus adalah suatu dokumen yang berisikan keterangan yang dianggap penting dari suatu penawaran efek yang pasti akan terjadi. Dokumen Universitas Sumatera Utara tersebut akan dipergunakan oleh para emiten dan para penjamin emisi untuk menarik minta pemodal terhadap penawaran efek. 62 Yang dimaksud dengan prospektus ialah buku atau brosur dan cara penjualan penawaran efek melalui media lainnya yang memuat keterangan- keterangan, antara lain tentang maksud-maksud dan syarat-syarat pengeluaran efek, jumlah emisi serta besarnya pecahan, harapan usahaproduksi perusahaan di masa yang akan datang, keadaan keuangan, dan lain sebagainya. 63 Prospektus merupakan penawaran tertulis resmi untuk menjual sekuritas yang mencantumkan rencana dari suatu usaha bisnis yang diusulkan, atau fakta- fakta yang menyangkut usaha yang sudah ada dan perlu diketahui oleh seseorang investor agar dapat membuat keputusan dengan peraturan yang cukup. Prospektus juga diterbitkan untuk dana bersama yang menjelaskan sejarah, latar belakang para manajer, tujuan penggunaan dana, laporan keuangan, dan data esensial lain. Prospektus itu berisikan informasi keuangan dan penjelasan dari sejarah bisnis perusahaan, pejabat perusahaan, operasi perkara, perkara hukum bila ada, serta rencana termasuk penggunaan hasil jual dari emisi. 64 Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa prospektus dimaksudkan untuk mengungkapkan informasi-informasi tentang Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi yang digunakan untuk penawaran efek dengan maksud mempengaruhi pihak lain untuk membeli atau memperdagangkan efek kecuali informasi atau pernyataan yang berdasarkan ketetapan Bapepam dinyatakan bukan prospektus. 62 M. Fakhruddin dan M. Sopian Hadianto, Op. Cit., Hal. 328 63 Pandji Anogara dan Piji Pakarti, Op. Cit., Hal. 35. 64 Bismar Nasution, Op. Cit., Hal. 104 Universitas Sumatera Utara perusahaan yang ditujukan kepada investor, sehingga pada akhirnya investor tertarik untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan tersebut. Keterbukaan diharuskan karena pada dasarnya para calon investor pemodal mempunyai hak untuk mengetahui secara detail mengenai segala sesuatu tentang bisnis perusahaan, di mana mereka akan menempatkan uangnya, maka untuk itu harus dapat dimengerti pula bahwa hal tersebut juga merupakan suatu tahap peralihan dari perusahaan privat menjadi perusahaan publik dan manajernya. Di dalam prinsip keterbukaan informasi ada hal-hal yang dilarang, yaitu : 65 1. Memberi informasi yang salah sama sekali 2. Member informasi yang setengah benar 3. Member informasi yang tidak lengkap 4. Sama sekali diam terhadap fakta atau informasi materil Keempat modal pelanggaran tersebut dilarang karena oleh hukum dianggap dapat menimbulkan misleading bagi investor dalam memberikan judgment nya untuk membeli suatu efek. Hal yang sama juga berlaku terhadap prospektus, di mana prospektus harus memberikan informasi yang sebenar-benarnya, dan dilarang memuat keterangan yang tidak benar tentang fakta material atau tidak memuat keterangan yang benar tentang fakta materil yang akan diperlakukan agar prospektus tidak member gambaran yang menyesatkan dan apabila terdapat salah satu dari pelanggaran pemberi informasi tersebut, maka dapat menimbulkan kerugian baik pada perusahaan maupun kerugian pada investor. 65 Majib A. Gisymar, Inside Traiding Dalam Transaksi Efek, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999. Hal. 25 Universitas Sumatera Utara Suatu prospektus harus benar-benar berisikan informasi penting apa adanya akan tetapi dalam praktek banyak terjadi bahwa emiten yang melakukan going public di pasar modal banyak yang menyediakan prospektus secara tidak layak, yaitu hanya untuk : 66 1. Sekedar memenuhi kewajiban yuridisnya yang terbit dari peraturan- peraturan yang ada hanya sekedar basa basi saja 2. Sekedar menjadi pengangkat image perusahaan 3. Bahkan hanya sekedar iklan belaka bagi suatu perusahaan emiten untuk dapat membuat saham-sahamnya menjadi laku di pasar modal, tidak ubahnya seperti, fungsi iklan-iklan di media masa. Sehingga prospektus yang demikian hanya merupakan dokumen-dokumen rutin yang tidak punya peranan dan tidak punya arti apa-apa. Sejauh mana pentingnya kedudukan prospektus, atau sejauh mana pentingnya data bisnis dari suatu emiten misalnya seperti yang terdapat dalam prospektus terdapat pandangan yang tersimpul dalam tiga teori sebagai berikut : 67 1. Teori Random Walk Teori ini mengajarkan bahwa harga dari suatu efek yang terjadi sebelumnya tidak ada hubungantidak mempengaruhi harga sekarang atau yang akan datang. Jadi tidak ada link antara harga efek yang sudah terjadi dengan yang akan terjadi sehingga investor dapat membuat uang di pasar modal bukan karena adanya angka-angka statistik melainkan karena awareness mereka sendiri. 2. Teori Market Hyphothesa Menurut teori ini, bahwa harga pasar dari suatu efek dipengaruhi oleh informasi yang diberikan kepada publik. Jadi informasi publik tersebutlah yang menentukan apakah seorang akan melakukan tindakan jual beli atau hold suatu efek. Karena itu, kedudukan suatu prospektus tentunya sangatlah penting. 3. Teori Capital Asset Pricing 66 Munir Fuady, Op. Cit., Hal. 81 67 Ibid., Hal. 82 Universitas Sumatera Utara Teori ini membedakan antara risk yang sistematis dan risk yang tidak sistematis. Dan mengajarkan pula bahwa resiko dalam melakukan investasi di pasar modal dapat dieliminir dengan melakukan diversifikasi. Karena itu informasi tentang suatu perusahaan tertentu tidak terlalu penting yang terpenting justru apa yang disebut sebagai beta dari suatu efek yang dimaksud dengan beta dari suatu efek dalam hubungannya dengan pasar secara keseluruhan. Dari ketiga teori di atas, terlihat bahwa informasi tentang perusahaan, antara lain seperti yang terdapat dalam prospektus, ditempatkan pada posisi yang berbeda-beda. Prospektus merupakan salah satu dokumen yang termasuk ke dalam pernyataan tertulis dari perusahaan yang menawarkan efeknya kepada masyarakat. Di dalamnya dicantumkan antara lain keterangan-keterangan tentang dasar pendirian perusahaan, pengurus struktur permodalan, rencana dan pelaksanaan emisi, biaya, dan lain sebagainya. Pernyataan pendaftaran ini memberikan detail mengenai penawaran umum perusahaan dan menyediakan informasi yang lengkap yang dibutuhkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal, dan untuk meningkatkan minat dari masyarakat terhadap perusahaan. Demikian juga halnya dengan prospektus harus memuat informasi essensial yang sama dengan ketika pernyataan pendaftaran. Bagian pernyataan pendaftaran yang disebut prospektus harus disebarluaskan kepada masyarakat pada saat penawaran umum. Sebagai media komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat yang akan menawarkan efeknya kepada masyarakat dengan masyarakat investor. Pada saat melakukan pendaftaran, emiten harus membuat prospektus dalam prospektus tersebut, dilarang menyajikan informasi yang menyesatkan yang dapat mengakibatkan investor salah dalam mengambil keputusan investasi. Universitas Sumatera Utara Secara umum prospektus ada dua, yaitu : 1. Prospektus lengkap Dapat dikatakan bahwa prospektus ini merupakan prospektus asli, yang artinya, bahwa di dalam prospektus lengkap inilah terdappat semua informasi- informasi yang akan dituangkan secara mendetail, yaitu semua informasi tentang perusahaan yang dimaksudkan untuk mempengaruhi investor untuk berinvestasi. Prospektus tersebut berisi tentang latar belakang, kondisi perusahaan baik kondisi keuangan, status hukum dan kekayaan yang dimiliki, resiko yang dihadapi, serta rencana-rencana perusahaan di masa yang akan datang. Prospektus lengkap ini dikeluarkan setelah didahului dengan prospektus ringkas. 68 2. Prospektus ringkas Prospektus ringkas ini sering juga disebut dengan iklan di dalam prospektus ringkas ini isinya memberikan informasi terbatas mengenai nama perusahaan, judul, jumlah saham yang dibutuhkan, harga penawaran dan di mana prospektus dapat diperoleh. Selain dari kedua jenis prospektus di atas, sering juga disebut adanya prospektus pendahuluan dan prospektus awal. Pada prinsipnya, prospektus ringkas, prospektus pendahuluan dan prospektus awal mempunyai makna dan batas yang sama, akan tetapi dalam prakteknya sering dibedakan. 68 I Putu Gede Ary Suta, Menuju Pasar Modal Modern, Yayasan SAD SATIA BAKTI, Jakarta, 2000, Hal. 100 Universitas Sumatera Utara Dalam praktek yang sering terjadi di pasar modal Indonesia, fungsi prospektus awal dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada calon investor memperoleh informasi segera setelah pernyataan pendaftaran diteriima oleh Bapepam. Dalam konteks ini muncul suatu persoalan, yaitu perlu dibuat suatu ketentuan bagi emiten untuk memberitahukan kapan dan di mana calon investor biasa memperoleh prospektus awal tersebut. Misalnya membuat ketentuan yang dapat mengambil ahli fungsi prospektus ringkas menjadi prospektus awal. Oleh karena itu Bapepam perlu mempertimbangkan, apakah masih perlu ditetapkan pemakaian prospektus ringkas tersebut. Hal ini di dasarkan, pertama, walaupun prospektus awal belum memuat informasi tentang harga penawaran dan informasi lain yang berhubungan dengan harga, tetapi kandungan prospektus awal lebih rinci dibandingkan dengan prospektus ringkas. Kedua, waktu yang tersedia bagi calon investor untuk melakukan kajian tentang prospektus perusahaan menjadi lebih panjang. Ketiga, melalui prospektus awal emiten dapat melakukan kegiatan marketing yang lebih inteaktif dan dialogis. Bapepam bias menggunakan prospektus awal untuk memacu kontrol sosial atas kualitas keterbukaan emiten. 69 Prospektus awal tersebut mirip dengan dokumen yang terdapat di Amerika Serikat, yang disebut dengan “Red Herring” atau dinamakan juga dengan preliminary prospectus prospektus pendahuluan. Dokumen ini dinamakan “Red Herring” karena dokumen ini harus ditandai dengan tulisan merah pinggirnya yang menandakan bahwa prospektus ini merupakan pendahuluan. Red Herring ini menyatakan bahwa saham-saham belum lagi dijual dan pernyataan pendaftaran 69 Bismar Nasution, Op. Cit., Hal. 105 Universitas Sumatera Utara meskipun telah diisi namun masih ada kemungkinan untuk direview oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan masih terdapat kemungkinan untuk berubah. Di dalamnya tidak terdapat harga saham yang pasti, namun harga perkiraan harga saja. 70 I Putu Gede Ary Suta, Ketua Bapepam, pada konferensi persnya dalam rangka tutup tahun 1996 di Jakarta, mengemukakan pandangannya tentang peraturan baru yang dikeluarkan oleh Bapepam mengenai prospektus awal dan info memo sebagai informasi awal dari emiten kepada investor. Peraturan No.IX.A.8 Tentang Prospektus awal dan info memo memungkinkan emiten menyampaikan informasi sebelum pernyataan pernyataan pendaftaran efektif. Prospektus awal dan info memo bukan merupakan penawaran untuk menjual atau membeli efek. Pemesanan untuk membeli efek hanya dapat dilakukan setelah calon pembelipemesan menerima atau mempunyai kesempatan membaca prospektus dan bila pernyataan pendaftaran telah menjadi efktif. Dokumen ini juga memberikan rincian keuangan tentang emisi tetapi tidak memuat semua informasi yang akan tercakup dalam prospektus akhir. 71 70 Asril Sitompul, Pasar Modal Penawaran Umum dan Permasalahannya, Penerbit Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996, Hal. 110 Info memo memuat seluruh informasi yang termuat dalam prospektus awal serta informasi lain yang bersifat material yang ditulis dalam bahasa selain bahasa Indonesia. Info memo tidak memuat informasi seperti harga, tingkat bunga, dan penjamin emisi. Info memo merupakan modifikasi prospektus awal yang belum umumnya ditujukan untuk investor di luar negeri. Prospektus awal dan info memo dapat didistribusikan sejak pernyataan pendaftaran disampaikan kepada Bapepam sampai pernyataan pendaftaran menjadi efektif. 71 www.google.com , Bisnis Indonesia, Edition : 26 Desember 1996, Bapepam Keluarkan Peraturan, 9 Maret 2004, Hal. 1 Universitas Sumatera Utara Prospektus mempunyai dua fungsi yang kelihatannya bertentangan, yaitu sebagai dokumen penawaran dan juga untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang penjualan saham. Pada waktu yang sama, prospektus juga menyediakan informasi yang lengkap bagi investor mengenai faktor resiko yang dihadapi perusahaan dan menyediakan informasi yang terbuka mengenai semua hal yang relevan untuk memberikan perlindungan terhadap pertanggungjawaban manajemen bila terdapat hal-hal yang material yang disembunyikan ataupun hal- hal yang menyesatkan.

B. Syarat-syarat Prospektus