28
j. Manfaat Perkembangan Motorik Halus
Manfaat perkembangan motorik menurut Hurlock 1997: 150 adalah:
1 Kesehatan yang baik Perkembangan motorik anak akan berpengaruh pada kesehatan
anak yang akan berpengaruh juga pada kesenangan atau kebahagiaan dan tumbuh kembang anak.
2 Kemandirian Semakin sering anak melakukan kagiatan secara mandiri
semakin besar pula kepuasan yang dicapai. Ketergantungan terhadap orang lain akan menimbulkan kekecewaan dan ketidakmampuan diri.
3 Katarsis emosional Melalui keterampilan motorik seperti pada saat bermain, anak
dapat melepaskan tenaga yang tertahan dan menghilangkan rasa tegang, gelisah, putus asa, dan anak dapat melakukan relaksasi diri,
baik secara fisik maupun psikologis. 4 Sosialisasi
Anak yang perkembangan motoriknya baik akan mudah bersosialisasi dan diterima oleh teman sebayanya sehingga mempunyai
kesempatan untuk mempelajari keterampilan sosial. Keunggulan keterampilan
motorik memungkinkan
anak memainkan
peran kepemimpinan, misalnya pada saat bermain bersama.
5 Hiburan diri
29 Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya
dan memperoleh perasaan senang meskipun tanpa ditemani teman sebaya.
6 Konsep diri Pengendalian motorik akan menimbulkan rasa aman secara
fisik dan juga berpengaruh pada perasaan aman secara psikologis. Rasa aman psikologis akan menimbulkan rasa percaya diri yang umumnya
akan mempengaruhi perilaku.
k. Tujuan Pengembangan Motorik Halus
Sumantri 2005: 146 menegaskan bahwa tujuan pengembangan motorik halus usia 4 – 6 tahun adalah:
1 Mampu mengembangkan
kemampuan motorik
halus yang
berhubungan dengan keterampilan gerak kedua tangan. 2 Mampu menggerakkan anggota tubuh yang berhubungan dengan gerak
jari jemari,
seperti: persiapan
menulis, menggambar,
dan memanipulasi benda-benda.
3 Mampu mengkoordinasikan indera mata dan aktivitas tangan. 4 Mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas motorik halus.
Menurut Depdiknas dalam Sumantri 2005: 146 secara khusus tujuan pengembangan motorik halus untuk anak usia TK 4-6 tahun
adalah anak dapat menunjukkan kemampuan menggerakkan anggota tubuhnya dan terutama terjadinya koordinasi mata dan tangan sebagai
persiapan untuk pengenalan menulis.